Keadaan Siswa SMK Miftahul Falah Tahun 2011 – 2012

Berdasarkan hasil penelitian pertama, banyak siswa yang belum mengerti dan paham betul tentang karangan narasi. Banyak dari siswa yang mengarang seperti halnya menulis diary. Selain itu, karangan siswa banyak yang tidak memiliki rangkaian peristiwa seperti halnya konflik dan tidak mencantumkan waktu dan tempat dimana peristiwa itu terjadi. Bahkan, banyak dari siswa yang juga tidak menulis karangan narasi, melainkan deskripsi dan eksposisi. Dari hasil penelitian pertama yang penulis dapat, penulis menyimpulkan bahwa perlu diadakan penelitian kedua kalinya. Penelitian tersebut dilakukan di dalam kelas. Seluruh siswa mengulang karangan narasinya, karena dikhawatirkan siswa yang tidak mengulang akan mengganggu kosentrasi siswa lain yang mengulang. Setelah melakukan penelitian kedua kalinya, ternyata masih saja ada sebagian siswa yang belum dapat mengarang karangan narasi dengan baik. Siswa yang belum menulis karangan hanya sejumlah empat orang, maka diadakan penelitian ketiga dengan hanya memanggil siswa yang masih harus mengulang. Penelitian ketiga tidak dilakukan di kelas, melainkan di musala. Tempat ini dipilih dengan alasan agar keempat siswa tersebut lebih mudah untuk berimajinasi dan menjauhkan dari gangguan kosentrasi yang disebabkan kebisingan siswa lain yang tidak mengulang. Setelah menyelesaikan penelitian ketiga, barulah peneliti mendapatkan hasil yang memuaskan. Seluruh karangan tersebut diberi nomor terlebih dahulu untuk memudahkan penulis dalam menganalisis. Ke- 45 karangan tersebut dianalisis menggunakan tabel interferensi morfologis.

2. Analisis Data

Dalam menganalisis hasil karangan siswa, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, penulis membuat tabel bentuk interferensi morfologis. Langkah pertama, penulis menganalisis seluruh karangan siswa dan menggarisbawahi unsur yang terinterferensi bahasa Betawi. Setelah menggarisbawahi semua unsur yang terinterferensi bahasa Betawi, penulis mengelompokkannya berdasarkan bentuknya. Penjelasan selanjutnya terlihat pada tabel di bawah ini: Tabel 8 Bentuk Interferensi Morfologis No. Urut Siswa Interferensi Morfologis Keterangan Kata Afiks Pengulangan Prefiks Sufiks Infiks Konfiks 1 abis habis 2 3 4 jalanin menjalani begituh begitu gak tidak setaun setahun ninggalin meninggalkan nyangka menyangka tapi tetapi 5 ga tidak tapi tetapi berantem berantam ngobrol mengobrol 6 tapi tetapi keliatan terlihat ga tidak aja saja kalo kalau kesel kesal cekek cekik denger dengar udah sudah ngomongin mengomongkan musuhin memusuhi tapi tetapi 7 tapi tetapi ga tidak bekatta berkata 8 9 kenalin kenalkan apah apa gua saya ngerti mengerti nyasar menyasar nyambung menyambung