89
5. REVITALISASI PASAR Needs
Pasar tradisional yang menjadi salah satu tradisi di indonesia juga terdapat di Kec. Pangururan. Pasar tersebut menjadi satu satunya pasar yang sangat inti bagi
Kecamatan Pangururan. Tidak hanya masyarakat lokal saja yang datang kepasar tersebut namun para turis dan wisatawan juga selalu berkunjung. Sayangnya
keadaan sekarang cukup memprihatinkan dimana pasar tersebut sangat jorok dan sangat tidak teratur
Table 3.8. Needs Revitalisasi Pasar
USERS SPACE
PengunjungTuris -
Lokal IndividuKelompok
- Mancanegara Pusat Pasar
Pedagang Kantor
Pengelolah Pengelolah
KMWC
Universitas Sumatera Utara
90
Context
Pusat pasar pada daerah pangururan sangat memiliki potensi yang luar biasa dimana selalu ramai dikunjungi masyarakat lokal maupun turis namun pasarnya
sendiri sangat tidak teruurus dan sangat jorok.
Gambar 3.29.Site Revitalisasi Pasar
Gambar 3.30.Foto Eksisting Site Revitalisasi Pasar
Universitas Sumatera Utara
91
Form
Gambar 3.31.Master Plan Revitalisasi Pasar
Gambar 3.32.Sketsa Suasana Revitalisasi Pasar
Universitas Sumatera Utara
92
6. GARDENPARK Needs
Taman Kota merupakan publlic space yang disediakan oleh pemerintah sekitar. Begitu juga dipangururan terdapat sebuah taman kota, berlokasi dipusat
kota pangururan, namun sangat disayangkan msyarakat yang sama sekali tidak peduli atas taman itu dan sekarang taman itu menjadi tidak terurus
Table 3.9. Needs GardenPark
USERS SPACE
PengunjungTuris -
Lokal IndividuKelompok
- Mancanegara Public Space
Pengelolah
Universitas Sumatera Utara
93
Context
Terletak di pusat kota panguruan. Site yang berbentuk segita ini di keliling oleh jalan raya pangururan
Gambar 3.33.Site GardenPark
Gambar 3.34. Foto Eksisting Site GardenPark
Universitas Sumatera Utara
94
Form
Konsep yang diterapkan pada City
Park ini berbentuk seperti atap rumah
batak.
Gambar 3.35. Master Plan GardenPark
Gambar 3.36. Sketsa Suasana GardenPark
Universitas Sumatera Utara
95
7. GALLERY GEOPARK Needs
Gallery Geopark merupakan sebuah tempat dimana dipanjang batu batu yang berasal dari lepengan gunung toba. Gallery Geopark Kaldera Toba ini kami
usulkan tidak hanya sebagai tempat wisata namun juga sebagai tempat studi bagi para pelajar dan juga para mahasiswa kedepannya.
USERS ACTIVITY
SPACE
PengunjungTuris -
Lokal IndividuKelompok
- Mancanegara
Datang ke Museum, Memarkir kendaraan, Membeli tiket dan
menitipkan barang, Masuk ke Museum, Mencari informasi,
Melihat koleksi-koleksi tetap, Melihat
koleksi-koleksi sementara, Menerima ilmu
mengenai koleksi-koleksi pada Museum,
Istirahatmakan siang,
Mengobrol dan
bersantai, Membeli oleh-oleh, KMWC
Ruang Utama
Ruang pameran
tetap, ruang
pameran kontemporer,
ruang auditorium,
ruang edukasi,
perpustakaan.
Pengelolah Memarkirkan
kendaraan, Masuk
Kantor, Menerima
tamu, Mendata
koleksi, Melakukan perawatan koleksi,
Ruang pengelola
Pintu masuk
khusus service utama, Ruang
kantoradministrasi,
Universitas Sumatera Utara
96 Menjelaskan
koleksi, Menyimpan koleksi, KMWC
Ruang Transit Koleksi, Ruang
penyimpanan koleksi,
Ruang transit
koleksi, Ruang kantor
Petugas Kebersihan Memarkirkan
kendaraan, Membersihkan dan merapikan
Gallery, KMWC
Ruang Penunjang
Ruang penjualan tiket dan penitipan barang, Pintu
masuk Main Entrance, Lobi,
Perpustakaan, Taman, Ruang cendramata
Security Memarkirkan
kendaraan, Menjaga Gallery, KMWC
Ruang Service
Tempat parkir,
Lobi, Toilet,
Pintu masuk
khusus service utama, Ruang
penyimpanan koleksi,
Ruang transit
koleksi, Pos jaga
Table 3.10. Needs Gallery Geopark
Universitas Sumatera Utara
97
Context
Danau di atas danau yaitu Danau Sidihoni, merupakan site yang dipilih untuk fungsi Gallery Geopark hal ini dilandaska atas potensi danau sidihoni yang sangat
luar biasa.
Gambar 3.37. Site Gallery Geopark
Universitas Sumatera Utara
98
Gambar 3.38. Foto Eksisting Site Gallery Geopark Form
Mass Concept
Gambar 3.39. Bentukan Massa Gallery Geopark
Universitas Sumatera Utara
99 Masterplan Gallery Geopark
Gambar 3.40. Master Plan Gallery Geopark
Table 3.11. Legenda Master Plan
Legenda
A. Gallery Geopark
B. Parking Zone
C. Sirkulasi
D. Danau Sidihani
A
B C
D
Universitas Sumatera Utara
100 Tampak Depan Gallery Geopark
Gambar 3.41. Tampak Depan Gallery Geopark
Gambar 3.42. Sketsa Suasana Gallery Geopark
Universitas Sumatera Utara
101 Dengan batas waktu pengerjaan kami yang terbatas. Kami hanya bisa
melakukan semaksimal dengan mengerjakan bahan bahan diatas. Sampailah hari dimana Preview 2 dimualai. Walaupun semua anggota tim belum ada istirahat sama
sekali kami tetap semangat untuk menjalankan Preview 2. Setelah Presentasi kami berjalan ternyata apa yang kerjakan mendapat
kritikan keras. Bahan yang kami presentasikan sama sekali tidak dapat memuasakan para dosen penguji. Walaupun sudah ada beberapa perbaikan dari kesalahan yang
kami lakukan saat preview satu namun kesalah yang kami buat pada preview dua jauh lebih banyak.
Kritikan yang paling ditegaskan oleh para dosen penguji yaitu semua rancangan, semua desaign tidak memiliki dasar yang kuat. Sebuah
rancangan harus memiliki latar belakang yang kuat yang layak untuk dipresentasikan, namun yang kami kerjakan ternyata tidak sesuai. Lalu ada juga
dipertanyakan paket pariwisata yang dijadikan sebuah saran disaat preview satu, kenapa tidak ada. Beberapa desaign dipuji bagus, indah namun tetap saja desaign
tersebut apabila dipindahkan ke area dan lokasi manapun hal itu sangat mungkin terjadi sebab latar belakang yang di minta diawal tidak ada dan nilai Danau toba itu
sendiri tidak ada. Persiapan yang kami kerjakan mulai dari survey, pengerjaan dengan batas
waktu yang minim semuanya menuju tempat yang salah. Nilai Geopark yang kami kembangkan sama sekali tidak memiliki nilai apapun, hal ini pada dasarnya juga
disebabkan oleh pemahaman kami sendiri yang masi sedikit mengenai Geopark itu sendiri. Proses yang panjang dan melelahkan ini yang pada akhirnya mengarahkan
kami ke sebuah jurang yang menyesatkan inilah yang mencerminkan judul bab ini yaitu “Bersakit-sakit Bersama”.
Universitas Sumatera Utara
102
BAB IV LUKA YANG DIOBATI
Setelah melewati sidang Preview 2 seharusnya sudah mulai mengerjakan projek dan skripsi secara individu. Namun karena pada saat preview 2 masi terlalu
banyak kesalahan yang kami perbuat. Maka dosen pembimbing kami menganjurkan kami masih dalam bentuk kelompok selama 1satu minggu kedepan
dan menyelesaikan semua kesalahan kami dalam bentuk buku. Buku yang berisi mengenai semua rangkuman yang kami kerjakan tentang Geopark Kaldera Toba
dari awal sebelum Preview 1 sampai dengan Preview 2. Buku yang menjelaskan tentang Geopark Kaldera Toba. Buku tersebut
mencakup mulai dari penjelasan tentang Geopark, penjelasan mengenai Danau Toba ,data potensi-potensi yang kami cari untuk persiapan Preview 1, pembahasan
mengenai tema ecotourism, penjelasan mengenai master plan makro, sampai revisi yang kami kerjakan mengingat saat preview 2 terlalu banyak kesalahan pada bahan
kami. Revisi-revisi tersebut mencakup analisa mengenai usulan perfungsi yang menjelaskan tujuan dan alasan mengapa bentuk dari fungsi-fungsi yang diusulkan.
Juga terdapat mengenai skenario pariwisata yang dosen penguji kami minta saat sidang Preview 2.
Beberapa revisi yang dilakukan dan dicantumkan kedalam buku Geopark Kaldera Toba. Terdapat juga pengerjaan skenario wisata yang dikerjakan kelompok
sesuai dengan permintaan dosen penguji. Berikut akan saya lampirkan mengenai skenario wisata pada Geopark Kaldera Toba.
Universitas Sumatera Utara
103
Table 4.1. Trip 1 hari A Table 4.2. Trip 1 hari B
Table 4.3. Trip 1 hari C Table 4.4. Trip 1 hari D
Universitas Sumatera Utara
104
Table 4.5. Trip 2 hari A
Table 4.6. Trip 2 hari B
Universitas Sumatera Utara
105
Table 4.7. Trip 3 hari
Universitas Sumatera Utara
106 Setelah pengerjaan buku mengenai Geopark Kaldera Toba. Pada akhirnya
kami memasuki pengerjaan secara individu. Dimana wilayah yang dipilih berdasarkan sistem overlayer yaitu Kecamatan Pangururan. Wilayah tersebut
dikembangkan agar dapat memenuhi kriteria Geopark dan juga pengerjaanya harus berdasarkan analisa seperti komentar yang diberikan dosen penguji pada saat sidang
Preview 2. Sebelum memulai pengerjaan secara individu kami berdiskusi mengenai pembagian pengembangan yang akan kami kerjakan. Setelah melakukan diskusi
akhirnya kami mendapatkan keputusan dimana Bp Nababan mengerjakan area Gunung Pusuk Buhit dan Tano Ponggol, Herlmilio M.E.N mengerjakan area Pantai
Pasir Putih Parbaba, Fairuz Wardhana mengerjakan area Danau Sidihoni, dan saya M. Habib Wiyandra mengerjakan area Kota Pangururan. Pencarian data,
menganalisa, mencari studi banding dan studi literatur adalah pengerjaan yang harus kami mulai terlebih dahulu, juga dengan berbekal data yang sudah kami
kerjakan sebelumnya agar mendapatkan konsep dan rancangan yang sesuai pada hasil akhir nantinya.
Berdasarkan pembagian wilayah pengerjaan Kec. Pangururan tersebut. Saya yang medapatkan pengembangan pada wilayah Kota Pangururan mulai
mengerjakan perencanaan Geopark. Pada awalnya saya berpikir apabila saya langsung merancang maka pada akhirnya kesalahan yang kami buat pada saat
preview 2 terulang kembali. Maka saya memutuskan pengerjaan dimulai dari awal yaitu analisa. Saya mulai mengumpulkan data mengenai Kota Pangururan dari yang
sudah kami kerjakan dan ada juga beberapa yang saya cari kembali. setelah mengumpulkan data saya membuat rencana pangerjaan yaitu bermula dari Analisa,
Studi banding dan literatur, Konsep, dan yang terakhir adalah Design.
Universitas Sumatera Utara
107
ANALISA MAKRO A.
Data Eksisting Topografi
Gambar 4.1. Peta Negara Indonesia Gambar 4.2. Peta Sumatera
Utara
Gambar 4.3. Kabupaten Samosir Gambar 4.4. Kota Pangururan
Pengembangan Geopark Kaldera Toba bermula dari Kec. Pangururan, Kab. Samosir, Sumatera Utara. Site saya sendiri lebih berfokus pada Kota Pangururan.
1. Luas Wilayah :
121,43 KM2 2.
Batas-batas Wilayah :
Utara : Danau Toba
Barat :
Kec. Simanindo
Timur : Kec. Palipi
Selatan :
Kec. Sianjur Mula-mula
Universitas Sumatera Utara
108
Gambar 4.5. 3D Kota Pangururan
Rata-rata kondisi tanah pada Kota Pangururan relatif datar. Pada jalanan kotanya sendiri memiliki lebar 6m. Namun pada pedestrian dan vegetasi di badan
jalan dapat dikatakan hampir tidak ada. Hal ini menimbulkan ketidak nyamanan para pejalan kaki.
Rekomendasi Perancangan :
a Memperbaiki serta menambahkan pedestrian dan memperbanyak
vegetasi pada bagian badan jalan. b
Agar dapat menarik banyak wisatawan, maka dapat ditambahkan fasilitas berupa Jogging Track dan Bycicle Track guna
memanfaatkan badan jalan.
Universitas Sumatera Utara
109
B. Analisa Iklim