114
E. Analisa Sirkulasi dan Lalu Lintas
Gambar 4.17. Kota Pangururan
Kota pangururan memiliki jalan utama yang memiliki lebar 6 Meter. Dengan tingkat kemacetan sedang.
1. Pengguna Jalan
Table 4.8. Pengguna Jalan
Tabel diatas berdasakan asumsi yang saya buat. Dari kondisi yang terjadi pada saat kami melakukan survey kekota pangururan. Maka dapat disimpulkan
pengguna jalan terbanyak yaitu pejalan kaki.
Symbol User
40 30
15 5
Universitas Sumatera Utara
115 2.
Permasalahan Pada Site
Kemacetan yang seharusnya tidak sering terjadi di kota ini. Namun pada kenyataannya terlalu banyak kendaraan yang parkir di
bahu jalan mengakibatkan sering terjadinya kemacetan terutama di dua zona yang dilingkari pada Gambar 5.17.
Gambar 4.18. Area 1 Gambar4.19. Area 2
Kedua zona diatas merupakan zona yang sering terjadi kemacetan. Terutama pada area pasar. Dimana pada area ini kemacetan memuncak pada waktu
pagi hari sampai siang hari yang merupakan jam aktifitas masyarakat dipasar tersebut.
3. Rekomendasi Perancangan o
Menyediakan satu area yang difungsikan sebagai parking lot
mengingat sering terjadinya kemacetan
o Karena pengguna jalan cenderung berjalan kaki maka sangat
dibutuhkannya Pedestrian yang luas dan nyaman.
Universitas Sumatera Utara
116
F. Analisa Vegetasi dan Public Space
Kota Pangururan hanya terdapat satu taman kota. Lokasinya yang berbentuk segitiga berada tepat di tengah kota pangururan.
Gambar 4.20. Lokasi Taman Kota
1. Permasalahan Pada Site
Taman Kota sudah tidak lagi difungsikan dan sudah tidak terawat pada kondisi saat ini.
Cenderung banyak bahu jalan yang tidak terdapat vegetasi maupun pepohonan rindang.
2. Rekomendasi perancangan
Memperbanyak vegetasi pada bahu jalan agar pengguna jalan merasa nyaman.
Menghidupkan kembali taman kota yang juga termasuk fasilitas public. Hal ini sangat penting pada pengembangan Kota Pangururan.
Universitas Sumatera Utara
117
G. Analisa Potensi
Kota Pangururan, kota yang pada dasarnya memiliki kekayaan yang luar biasa. Mau itu kekayaan alamnya maupun sejarahnya. Saya
akan memaparkan beberapa kekayaan yang ada di kota pangururan. 1.
Danau Toba Kota pangururan yang berbatasan langsung dengan Danau Toba. merupakan
sebuah potensi luar biasa yang sangat layak untuk dikembangkan
Gambar 4.21. View danau Toba
2. Patung Liberty Malau
Sebuah tugu yang memperingati salah satu pejuang kemerdekaan pada tahun 45. Seseorang yang berasal dari tanah samosir, patung ini bernama Patung
Liberty Malau. Tugu ini diresmikan pada tanggal 2 mei 1992.
Gambar 4.22. Patung Liberty Malau
Universitas Sumatera Utara
118 3.
Komunitas Tenun Ulos Kelompok masyarakat yang mengrajin tenun ulos. Terletak di desa lumbini,
yang berjar ak 4 Km dari Kota Pangururan.
Gambar 4.23. Komunitas Tenun Ulos
4. Fasilitas-fasilitas
Agar penataan pengembangan Geopark Kaldera Toba dapat tercapai. Dimana ketentuan dari geopark itu sendiri adalah pemanfatan potensi yang ada.
Maka fasilitas-fasilitas yang sudah ada saat ini perlu dirangkul pada pembentukan Geopark Kaldera Toba di wilayah kota pangururan.
Table 4.9. Legenda
Gambar 4.24. Peta Fasilitas-fasilitas pada Kota Simbol
Keterangan
Hotel Guest House
T. Ibadah Pasar
Culinary
Universitas Sumatera Utara
119 Rekomendasi Perancangan
Memanfaatkan view Danau Toba dengan maksimal. Hal ini dapat
dilakukan dengan cara pemanfaatan langsung berupa wahana water recreation.
Menjadikan Patung Liberty Malau sebagai Focal Point kota
pangururan. Juga menata lingkungan disekitarnya agar para turis dapat datang dan berfoto-foto.
Memindahkan komunitas tenun ulos yang terletak cukup jauh
kedalam area pengembangan Geopark.
Dengan mengetahui letak fasilitas-fasilitas yang sudah ada pada Kota Pangururan hal ini memungkinkan untuk membantu pembuatan
usulan mengenai skenario perjalanan.
Juga terdapatnya dermaga dikota pangururan namun kondisinya sekarang cukup memprihatinkan, sehingga revitalisasi dermaga
pangururan menjadi alternatif yang dapat dipergunakan.
Universitas Sumatera Utara
120
H. Rangkuman Rekomendasi Perancangan