Symbiosis of eksterior and interior Symbiosis of history and present Symbiosis of man and tecnologi Iklim Curah Hujan

5 keragaman lainnya. Seperti eksterior dengan interior, alam dengan teknologi, masa lalu dengan masa depan, manusia dengan teknologi, manusia dengan alam.

1. Symbiosis of eksterior and interior

Sebenarnya dalam budaya di luar Jepang juga terdapat intermediary space namun keberadaannya tidak terlalu diperhatikan. Konsep intermediary space adalah kunci penting dalam memahami Filosofi Simbiosis. Dari barat, dua hal yang berlawanan dilebur jadi satu kesatuan, atau ditolak sama sekali. Sebaliknya dalam filosofi simbiosis diciptakan sesuatu yang menghubungkan dua elemen itu sementara perbedaannya tetap dipertahankan. Hubungan yang diciptakan harus dinamis, selalu bergerak dan berubah. Untuk itu agar lebih efektif, hubungan itu biasanya berupa zone netral. Oleh karena itu dalam intermediarry space terdapat zona netraltransisi, atau bisa dikatakan juga zona abu-abu peralihan dari hitam ke putih.

2. Symbiosis of history and present

Turunan dari diachronicity yang merupakan symbiosis waktu lampau sekarang dan depan. Prinsip ini berusaha melihat masa lampau dengan sudut pandang filosofi simbiosis. Sejarah digambarkan dalam suatu simbol lambang, elemen arsitektural berupa nilai, ide, aesthetic, religions yang nantinya ditransformasikan pada masa sekarang dalam bentuk dan juga makna baru.

3. Symbiosis of man and tecnologi

Universitas Sumatera Utara 6 Manusia dan teknologi menurut dunia modern adalah dua konteks yang sangat berbeda. Perbedaan inilah yang menjadi pemikiran dari dunia arsitektur modern saat ini. Dalam pemikiran simbiosis perbedaan ini ditelusuri sampai kepada roh dan raga manusia dimana artinya bagaimana raga dan jiwa manusia itu apabila harus berhubungan dengan teknologi yang berkembang hingga saat ini.

4. Symbiosis of man and nature

Simbiosis antar manusia dan alam ini tidak hanya diartikan sebagai hubungan antara manusia dengan pohon, rumput, burung, serangga, dan lingkungan dimana manusia itu hidup. Namun apabila dipandang secara luas segala benda dan bentuk ciptaan manusia seperti danau, dermaga, teknologi, kota, bahkan hutan buatan sekalipun cepat atau lambat hal hal tersebut akan menjadi bagian dari alam itu sendiri. Menurut Kisho Kurokawa segala benda yang diciptakan Tuhan adalah alam sedangkan yang diciptakan manusia itu dinamakan artifisial di mana hal tersebut tidak akan lama. Hal inilah baru bisa dinamakan Symbiosis of man and nature. Jadi saya menyimpulkan dengan penjelasan dari Kisho Kurokawa apa yang dimaksud dengan Arsitektur Symbiosis ialah di mana ada dua faktor global yang saling bertolak belakang namun dapat saling berinteraksi dan saling mendukung satu sama lainnya dan semua itu hanya dapat dirasakan dari sebuah karya arsitek, seperti halnya teknologi dengan alam di mana kedua faktor ini saling bertolak Universitas Sumatera Utara 7 belakang namun dengan adanya seorang arsitek kedua faktor ini dapat saling mendukung pada sebuah karya arsitek tersebut. Reference and Case Study Apabila ingin membahas lebih jauh mengenai Sustainable Architecture dan Symbiosis Architecture maka saya juga harus mengangkat isu yang sekarang sedang panas dibicarakan di dunia mengenai Sustainable Development Goals SDG. Di mana SDG adalah sebuah rumusan yang diajukan untuk mencapai tujuan tujuan yang harus dicapai apabila kita ingin menerapkan Sustainable Architecture itu sendiri. SDG dirumuskan pada tahun 2012 di Rio de Janeiro, dan akan dilaksanakan pada tahun 2015. Adapun tujuan-tujuan dari Sustainable Development Goals SDG itu sendiri adalah: 1. Menghapus kemiskinan dalam segala bentuknya dimanapun 2. Mengakhiri kelaparan, mencapai keamanan pangan dan perbaikan gizi dan memajukan pertanian berkelanjutan 3. Memastikan hidup sehat, dan kesejahteraan manusia disemua usia 4. Membangun infrastruktur yang tangguh, mendorong industrialisasi berkelanjutan dan inklusif dan mengembangkan inovasi 5. Membuat kota dan permukiman manusia menjadi inklusif, aman, tangguh dan berkelanjutan 6. Mengambil tindakan segera untuk memerangi perubahan iklim dan dampak-dampaknya Universitas Sumatera Utara 8 Maka dari tujuan tujuan yang diinginkan SDG sendiri seharusnya harus dapat terjawab dengan penyelesaian dari sebuah karya arsitek yang menjadi pembelajaran saya pada Studio Perancangan Arsitektur 6 itu sendiri. Adapun isu yang ingin saya angkat pada PA6 saya ini yaitu TourismResort di mana menurut saya hal ini yang sangat cocok dikembangkan di daerah Sumatera Utara ini. Saya ingin mengembangkan tema ini di daerah Pangururan Pulau Samosir Sumatera Utara yang memiliki kekayaan alam yang sangat baik dan sangat mahal nilainya, mulai dari lingkungan, budaya, alamnya yang masi dapat digolongkan cukup alami dibanding kesemrautan di kota kota besar seperti Kota Medan. Dengan mengembangkan wilayah Pangururan Pulau Samosir tersebut sebagai salah satu tempat wisata terbaik Sumatera Utara kita dapat menjawab tujuan tujuan yang ingin dicapai SDG. Adapun dengan pembahasan Sustainable dan Symbiosis dimana sebuah karya arsitek itu harus memikiran secara global juga dapat dijawab dengan pengembangan tempat pariwisata yang memikirkan lingkungan, ekonomi, manusianya juga dapat disimbiosiskan antara manusia dengan teknologinya. C. Pengertian Geopark Geopark atau Taman Bumi, konsep pemikiran yang dicetuskan pertama kali oleh UNESCO United Nations Educational, Scientif and Cultural Organization. Pada awalnya perkembangan Geopark diawali dengan terbentuknya organisai non- pemerintahan di negara-negara Eropa yaitu EGN Europe Geopark Network pada tahun 2001. Tujan dari EGN ini sendiri yaitu untuk melindungi warisan warisan geologi yang sangat banyak jumlahnya di Eropa. Selanjutnya UNESCO Universitas Sumatera Utara 9 memfasilitasi dan membentuk sebuah organisasi yang bernama GGN Global Geopark Network yang berdiri pada tahun 2004. Tujuan dari GGN ini sendiri agar dapat menampung lebih banyak negara di dunia, dengan harapan tidak hanya warisan geologi negara-negara eropa saja yang dilindungi namun mencakup seluruh warisan geologi yang berada diseluruh dunia. Sebuah kawasan yang memiliki unsur geologi terkemuka, termasuk juga didalamnya nilai arkeologi, ekologi, juga budaya merupakan defenisi Geopark menurut UNESCO. Masyarakat setempat juga harus berperan aktif demi dapat melindungi dan meningkatkan fungsi warisan alam yang terdapat di lingkungan mereka. Dengan adanya Geopark warisan alam, hal itu digunakan untuk mendorong kesadaran masyarakat atas isu-isu yang dihadapi terutama berkaitan dengan dinamika kebumian yang terjadi disekitar mereka. Hal tersebut memilki tujuan agar masyarakat lebih menghargai dan menjaga serta merwat warisan alam di daerahnya masing-masing. Geopark juga dapat diartikan berupa suatu upayagerakan dalam melestarikan warisan geologi agar dapat mengembangkan lingkungan, masyarakat, serta budaya didaerahnya. Pengertian Geopark sangat beragam, pengertiannya juga dapat dibagi dalam beberapa aspek :

a. Sebagai Suatu Kawasan

Geopark adalah sebuah kawasan yang berisi aneka jenis unsur geologi yang memilki makna dan fungsi sebagai warisan alam. Dikawasan ini dapat diimplementasikan berbagai strategi pengembangan wilayah secara berkelanjutan, Universitas Sumatera Utara 10 yang promosinya harus didukung oleh program pemerintah. Sebagai kawasan, geopark harus memiliki batas yang tegas dan nyata. Luas permukaan Geopark pun harus cukup, dalam artian dapat mendukung penerapan kegiatan rencana aksi pengembangannya.

b. Sebagai Sarana Pengenalan Warisan Bumi

Geopark mengandung sejumlah situs geologi geosite yang memiliki makna dari sisi ilmu pengetahuan, kelangkaan, keindahan, serta pendidikan. Kegiatan di dalam Geopark tidak terbatas pada aspek geologi saja, tetapi juga aspek lain seperti arkeologi, ekologi, sejarah, dan budayanya.

c. Sebagai Kawasan Lindung Warisan Bumi

Situs geologi penyusun Geopark adalah bagian dari warisan bumi. Berdasarkan arti, fungsi dan peluang pemanfaatannya, keberadaan dan kelestarian situs-situs itu perlu dijaga dan dilindungi.

d. Sebagai Tempat Pengembangan Geowisata

Objek objek warisan bumi di dalam Geopark berpeluang menciptakan nilai ekonomi. Pengembangan ekonomi lokal melalui kegiatan pariwisata berbasis alam geologi atau geowisata merupakan salah satu pilihan. Penyelenggaraan kegiatan pariwisata Geopark secara berkelanjutan dimaknai sebagai kegiatan dan upaya penyeimbangan antara pembangunan ekonomi dengan usaha konservasi Universitas Sumatera Utara 11

e. Sebagai Sarjana Kerjasama yang Efektif dan Efisien dengan

Masyarakat Lokal Pengembangan Geopark di suatu daerah akan berdampak langsung kepada manusia yang tinggal di dalam dan sekitar kawasan. Konsep Geopark memperbolehkan masyarakat untuk tetap tinggal di dalam kawasan, yaitu dalam rangka menghubungkan kembali nilai-nilai warisan bumi kepada mereka. Masyarakat dapat berpartisipasi aktif di dalam revitalisasi kawasan secara keseluruhan.

f. Sebagai Tempat Implementasi Aneka Ilmu Pengetahuan Dan

Teknologi Di dalam kegiatan melindungi objek-objek warisan alam dari perusakan atau penurunan mutu lingkungan, kawasan Geopark menjadi tempat uji coba metoda perlindungan yang diberlakukan. Selain itu, kawasan Geopark juga terbuka sepenuhnya untuk berbagai kegiatan kajian dan penelitian aneka ilmu pengetahuan dan teknologi. Menurut Pedoman GGN Global Geopark Network, tujuan Geopark adalah menggali, menggembangkan, menghargai serta mengambil manfaat dari mulai warisan geologi, alam, serta budaya yang terdapat pada area tersebut. Agar tujuan dari Geopark itu tercapai maka harus terjadinya 3tiga kegiatan penting yaitu ; konservasi, pendidikan, geowisata. Universitas Sumatera Utara 12 Terdapat 111 seratus sebelas Taman Bumi atau Geopark di seluruh dunia, hal ini tentu saja juga sudah di akui oleh UNESCO. Cina merupakan negara terbanyak dari 111 tempat 30 diantaran terletak di Negara Cina. Di Asia Tenggara sendiri hanya terdapat ditiga negara yaitu Indonesia, Malaysia, Vietnam. Kawasan Gunung Batur yang terletak di Bali, Kabupaten Bangli merupakan satu satunya Geopark yang terdapat di Negara Indonesia dengan nama resmi yaitu Batur Global Geopark. Seperti yang sudah dijelaskan diawal, Negara Indonesia adalah negara yang berlimpah akan kekayaan alamnya, begitu juga Provinsi Sumatera Utara. Provinsi ini terletak dipulau Sumatera yang menjadi salah satu lokasi yang juga sudah ditetapkan UNESCO untuk pengembangan Geopark kedua di Indonesia dengan nama . Danau Toba merupakan titik kedua perencanaan Geopark, dengan keindahan alamnya, sejarah dari warisan geologinya, juga budayanya nama Geopark Kaldera Toba diajakuan dan dimulai pengembangannya untuk beberapa waktu kedepan. Danau toba merupakan warisan alam yang memilki kisah yang sangat luar biasa. Tercipta dari letusan maha dahsyat oleh Gunung Super Volcano yaitu Gunung Toba. Pada akhirnya membentuk sebuah garis lempengan yang dengan kata lain garis tersebut menciptakan salah satu dari 3tiga danau terbesar di dunia. Dalam rangka perwujudan pengembangan, penataan dan pembanguna Geopark Kaldera Toba dibutuhkan rencana dan persiapan yang matang. Hal ini disebabkan pengusulan Geopark untuk diakui oleh GGN, yang memilki waktu-waktu tertentu sehingga pengembangannya harus dilakukan tepat waktu. Pengembangan yang Universitas Sumatera Utara 13 dilakukan sebelum dan setelah geopark ini mencakup kesemua aspek, mulai dari alam yang dimanfaatkan sebagai sarana pembelajaran, juga sarana wisata sampai di mana masyarkat toba harus belajar dan berkembang demi meningkatkan dan mempertahankan Geopark Kaldera Toba. Danau toba merupakan warisan alam yang sangat luar biasa. Keberadaan Danau Toba menghasilkan pemikiran Geopark Kaldera Toba. Hal ini layaknya judul Bab I pada tulisan skripsi saya yaitu Aku Ada Karena Kau Tercipta. Universitas Sumatera Utara 14

BAB II BERLARI DAN BERNYANYI

Geopark yang memiliki arti Taman Bumi, merupakan sebuah pengembangan kawasan yang memilki nilai warisan geologi dengan potensi ilmiah dan juga outstanding. Kawasan tersebut tidak hanya berfungsi sebagai kawasan wisata, namun juga sebagai kawasan edukasipendidikan hal ini mencakup sebagai sarana penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan. Banyak kawasan Geopark didunia yang sudah diakui secara Nasional, namun belum diakui secara Internasional oleh GGN. Hal ini disebabkan oleh letak dan lokasi kebanyakan kawasan tersebut berada diantar permukiman penduduk yang padat, sehinggal tidak jarang kawasan yang diwariskan sejarah itu sudah terkontaminasi. Konsep Geopark sendiri yaitu mengembangkan sebuah kawasan yang memilki warisan geolgi agar dapat menjalin hubungan erat dengan budaya, masyarakat, serta lingkungannya, hal ini tidak dapat terjadi apabila kawasan tersebut sudah terkontaminasi dengan segala aspeknya. Pada bab ini saya akan menjelaskan permulaan mengenai kelompok Geopark Kaldera Toba yang saya dapatkan dalam menyelesaikan Perancangan Arsitektur 6 kami. Mulai dari bagaimana gambaran mengenai Danau Toba itu sendiri juga persiapan kami dalam menghadapi Preview 1, dan apa saja yang kami dapatkan selama Preview 1. Selayaknya beberapa orang yang sedang berlari dan bernyanyi. Saya mengibaratkan pembahasan Danau Toba itu seperti berlari dimana kami mengitari Danau Toba tersebut, juga termasuk melihat-lihat ragam Geopark sebagai studi banding kami. Bernyanyi sendiri memiliki arti di mana setiap lirik Universitas Sumatera Utara 15 lagu yang indah merupakan data dari potensi-potensi apa saja yang ada pada Danau Toba, dan likungan yang mengapitnya. Gambaran Umum Danau Toba 1. Letak Geografis dan Luas Danau Danau toba terletak di Pulau Sumatera yang berlokasi 176 Km arah selatan Kota Medan, danau ini merupakan danau terbesar di Indonesia serta Asia Tenggara. Permukaan danau berada pada ketinggian 903 dpl, dan daerah tangkapan air DTA 1.981 meter dpl. Danau ini memiliki luasan 1.130 Km2 dengan kedalaman maksimal danau 529 M. Total luas Daerah Tangkapan Air DTA Danau Toba lebih kurang 4.311,58 Km2.

2. Iklim

DTA Danau Toba juga termasuk ke dalam tipe iklim B1, C1, C2, D2, dan E2. Hal ini berakibat bulan basah Curah Hujan 200 mmbulan yang juga berturut- turut pada kawasan ini bervariasi antara dari 3 bulan sampai dengan 7-9 bulan, sedangkan bulan kering Curah Hujan 100 mmbulan berturut-turut antara 2-3 bulan.

3. Curah Hujan

Curah hujan tahunan yang terdapat di kawasan Daerah Tangkapan Air Danau Toba berkisar antara 1.700 - 2.400 mmtahun. Sedangkan puncak musim hujannya terjadi pada bulan November-Desember dengan cakupan curah hujan antara 190-320 mmbulan dan juga puncak musim kemarau terjadi selama bulan Juni - Juli dengan curah hujan berkisar 54-151 mmbulan. Universitas Sumatera Utara 16

4. Suhu Dan Kelembapan Udara