Konsep Bangunan LUKA YANG DIOBATI

153

B. Konsep Bangunan

Massa Bangunan Lokasi Gallery Geopark terletak di bagian barat kota pangururan. Dimana lokasi ini berbatasan langsung dengan Danau Toba, seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya pada analisa. Site yang memiliki luasan sekitar 12.136 M2. Site yang sangat luas ini dipilih karena lokasi yang strategis yang memiliki akses langsung ke Tano Ponggol, juga dikarenakan fungsi yang dirancang tidak hanya Gallery Geopark namun juga ada siitting outdoor, dan tower pada site ini. Gambar 5.3. Bentukan Site Keuntungan dari lokasi ini juga tidak hanya yang saya jelaskan diatas saja. Namun site ini berada disudut dan sangat memungkinkan menggunakan dua akses masuk pada site ini. Setelah mendapatkan potensi yang luar biasa pada site Gallery Geopark ini maka selanjutnya saya akan menampilkan sirkulasi pencapaian ke site. Dimana terbagi atas 2 yaitu sirkulasi pejalan kaki, sirkulasi kendaraan bermotor. Universitas Sumatera Utara 154 Gambar 5.4. Jalur sirkulasi Pada konsep massa bangunan lantai 1. Pada awalnya saya membagi menjadi menjadi 3tiga zona yang paling besar dan dominan. Saya mengilustrasikan dalam bentuk 3tiga lingkaran dan diletakkan pada site. Gambar 5.5. Tahap pertama lantai 1 Kemudian pada lantai satu juga saya melakukan beberapa perubahan. Hal ini berdasarkan fungsi dimana rung office yang harus disesuaikan dengan ketiga zona inti diatas. Kemudian dengan Danau Toba sebagai inti dari geopark itu sendiri maka saya memanfaatkannya dengan cara dapat diakses langsung melewati plaza. Hal ini berkaitan dengan bagaimana daya tarik Gallery Geopark ini juga sehingga walaupun pada jam oprasionalnya lokasi ini tidak menjadi lokasi yang kosong. Namun para pengunjung masi bisa beraktifitas di sitting outdoor yang terletak berbatasan langsung dengan Danau Toba. Universitas Sumatera Utara 155 Gambar 5.6. Tahap kedua lantai 1 Pada massa lantai dua terbagi atas 3 zona. Pertama adalah zona ruang serbaguna, dimana terdapat backstage dan juga kantor pengelolah. Zona kedua adalah zona pameran tetap, zona yang memajang koleksi-koleksi batu yang diwariskan akibat letusan Gunung Toba. Zona ketiga adalah zone service. Bentukan dasar massa menyerupai lantai satu namun terdapat jembatan penghubung antar zona satu dan zona dua. Gambar 5.7. Bentukan massa lantai 2 Setelah kedua lantai didapat bentukannya berdasarkan pembagian zona dan pemanfaatan Danau Toba. maka bentukan bangunan akhirnya terbentuk. Tahap berikutnya adalah melakukan pull-up pada kedua lantai. Universitas Sumatera Utara 156 Gambar 5.8. Kedua lantai di pull-up Setelah melakukan pull-up maka dapat kita gabungkan keduanya. Bentukan massa pun selesai. Pada dasarnya bentukan massa Gallery geopark ini tidak menggunakan transformasi desain. Namun bentukan ini tercipta akibat analisa sederhana dimana pemanfaatan site dan lingkungannya. Hal ini memungkinkan bangunan ini lebih ramah lingkungan dan tetap dapat menjadi salah satu bangunan yang akan menjadi landmark Kota Pangururan. Gambar 5.9. Bentukan massa Gallery geopark Universitas Sumatera Utara 157 Lingkup Ruang Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Pembagian zona pada Gallery dibagi berdasarkan unit pelayanan umum dimana mencakup ruang pameran, restaurant, lobby, ruang serba guna lalu pada bagian outdoor terdapat sitting area juga tower, juga ada unit adminstrasi, unit teknis, dan service. Untuk akses pencapaian terdapat dua akses masuk utama bagi pengunjung dan satu akses bagi layanan service. Parking lot juga tersedia pada rancangan ini, dimana parkiran bus berbeda zona dengan parkiran motor dan mobil. Berikut ini saya akan melampirkan siteplan yang dapat menunjukkan zona-zona pada landscape Gallery Geopark. Gambar 5.10. Siteplan Gallery Geopark Universitas Sumatera Utara 158 Gambar 5.11. Groundplan Gallery Geopark Gambar 5.12. Denah Lantai 1 Universitas Sumatera Utara 159 Gambar 5.13. Denah Lantai 2 Gallery Geopark Universitas Sumatera Utara 160 Lingkup Tampilan Bangunan Rancangan Gallery Geopark ini terbentuk analisa sederhana. Material yang digunakan mengikuti nilai ecotourism yang sudah kami sepakati di awal. Secondary skin yang berbahan dasar bambu. Peletakan kaca yang melingkari bangunan mendapatkan nilai estika dan fungsi yang diinginkan. Gambar 5.14. Tampak Depan Gambar 5.15. Tampak Belakang Universitas Sumatera Utara 161 Gambar 5.16. Tampak Samping Kanan Gambar 5.17. Tampak Samping Kiri Universitas Sumatera Utara 162 Lingkup Struktur Bangunan Gambar 5.18. Potongan A-A Gambar 5.17. Potongan B-B Universitas Sumatera Utara 163 Lingkup Utilitas Pada lingkup utilitas ini pertama saya ingin menjelaskan mengenai Pola Lantai yang di pergunakan pada rancangan gallery geopark saya ini. Pada zona pelayanan umum atau zona publik saya menggunakan material kayu pada lantainya. Untuk bagian sirkulasi pada zona administrasi saya menggunakan karpet pada lantainya dan pada ruangan menggunakan kramik. Gambar 5.18. Pola Lantai Lt.1 Gambar 5.19. Pola Lantai Lt.2 Universitas Sumatera Utara 164 Pada rencana plumbing dimana dibagi menjadi tiga bagian, yaitu air bersih, air kotor, kotoran padat. Pembagian pada lantai dua ditarik dari shaft menuju keatas. Kemudian di bagi setiap kamar mandi. Gambar 5.20. Rencana Plumbing Lt.1 Gambar 5.21. Rencana Plumbing Lt.2 Universitas Sumatera Utara 165 Rencana elektirkal pada bangunan ini menjelaskan dimana letak titik lampu dan kemudian bagaimana bentuk titik lampu itu sendiri. Terdapat 4 jenis lampu yang digunakan, lampu 40w, lampu 20w, downlight 18w, dowlight 10w. Gambar 5.22. Rencana Mekanikal Elektrikal Lt.1 Gambar 5.22. Rencana Mekanikal Elektrikal Lt.2 Universitas Sumatera Utara 166 Rencana pembalokan pada bangunan. Memiliki diameter kolom setebal 80cm, dengan balok induk40x60 dan balok anak 30x40. Gambar 5.24. Rencana Pembalokan Universitas Sumatera Utara 167 Lingkup 3D Gambar 5.25. Perspektif Mata Burung 1 Gambar 5.26. Perspektif Mata Burung 2 Universitas Sumatera Utara 168 Gambar 5.27. Perspektif Mata Burung 3 Gambar 5.28. Suasana Entrance Gallery Universitas Sumatera Utara 169 Gambar 5.29. Suasana Plaza Gambar 5.30. Suasana Sitting Area Universitas Sumatera Utara 170 Gambar 5.31. Suasana Interior 1 Gambar 5.32. Suasana Interior 2 Universitas Sumatera Utara 171 WATER RECREATION A. Konsep Pada rancangan water recreation ini terbagi atas dua fungsi yang berbeda. Seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya terdapat fungsi Fishing zone dan juga Water recreation. Dimana setiap pengunjung dapat menyalurkan hobinya dan juga berekreasi. Saya akan menjelaskan konsep dari rancangan Fishing zone yang menjadi point utama dari usulan fungsi ini. Gambar 5.33. Concept Massa Universitas Sumatera Utara 172

B. Lingkup Ruang