Rio De Janerio Kota Wisata Cibubur

138 Toba dari tempat yang tinggi. Hal ini dapat menghasilkan sebuah pemandangan yang luar biasa bagi para pengunjung. STUDI BANDING Dalam proses merancang tidak bisa dipungkiri bahwa seorang arsitek pada awalnya juga mencari sebuah titik acuan dimana itu berasal dari dalam ataupun luar negeri. Contoh-contoh proyek yang sama dan juga sudah lebih dulu ada dan dikemas baik. Hal tersebutlah yang sangat bagus untuk di contoh sebagai studi banding. Hal ini juga sudah kami terapkan dalam perencanaan geopark. Saya sendiri yang mendapatkan site di Kota Pangururan juga mencari beberapa studi banding kota wisata yang layak untuk dicontoh.

1. Rio De Janerio

Salah satu kota di daerah Negara Bagian Amerika Selatan, yang merupakan negara yang terpanas di Amerika. Disana terdapat patung kristus yang berdiri gagah diatas bukit. Patung ini yang menjadi daya tarik wisatawan dari kota Rio. Anda juga dapat menikmati rio carnaval yang menjadi salah satu carnaval terpopuler didunia. Inilah yang menyebabkan Kota Rio de janerio termasuk kota tujuan wisata terpopuler dan terbaik di dunia. Universitas Sumatera Utara 139  Patung Kristus Salah satu daya tarik utama dari Kota Rio, sebuah land mark yang dengan gagahnya berdiri diatas bukit yang tinggi yaitu patung kristus. Patung ini telah menarik jutaan turis untuk datang ke kota ini. Gambar 4.33. Patung Kristus  Cabel Car Salah satu fasilitas yang ditawarkan Kota Rio. Dengan menaiki anak tangga yang sangat banyak kita menuju keatas bukit setelah itu kita dapat pulang kekota dengan menaiki cabel car sambil menikmati keindahan panorama Kota Rio. Gambar 4.34. Cabel Car Universitas Sumatera Utara 140  Festival Budaya Festival budaya Kota Rio yang menjadi daya tarik pengunjung. Festival ini bahkan sampai dibuatkan dalam bentuk film animasi yang berjudul Rio. Festival budaya yang luar biasa ini tidak berhenti untuk selalu menarik pengunjung tiap tahunnya. Gambar 4.35. Rio Carnaval Universitas Sumatera Utara 141

2. Kota Wisata Cibubur

Kota wisata cibubur, merupakan sebuah wilayah yang pada dasarnya tidak memiliki kekayaan alam maupun budayanya. Namun betapa hebatnya pemerintah daerah ini dalam menata dan mengembangkan daerah cibubur untuk menjadi daerah wisata yang maju. Gambar 4.36. Masterplan Gambar 4.37. Wahana yang Ditawarkan Universitas Sumatera Utara 142 ZONING Gambar 4.38. Penzoningan Penataan Pangururan Table 4.21. Legenda Zoning SIMBOL KETERANGAN Gallery Geopark Parking Lot Area penyewaan sepeda Sitting Outdoor City Park Water Recreation Revitalisasi Pasar Dermaga Hotel Tempat Ibadah Guest House Local Culinary Universitas Sumatera Utara 143 Setelah menyelesaikan analisa dan studi banding mengenai Kota Pangururan. Saya menjumpai dosen pembimbing saya. Jujur pada awalnya saya merasa apa yang saya kerjakan salah, mengingat teman-teman kelompok saya sudah mulai merancang, tanpa terlebih dahulu menyelesaikan analisa dan studi banding. Namun setelah saya berdiskusi dengan dosen pembimbing saya dia memuji apa yang saya kerjakan. Menurut beliau beginilah skema yang diminta akademis, tidak hanya mengejar keluaran gambar saja tapi harus sesuai dengan proses merancang. Buat saya kesalahan yang kami dapat padat saat sidang preview 2 merupakan sebuah luka yang berbekas. Namun dengan buku geopark yang kami kerjakan dan apa yang saya kerjakan didukung oleh dosen pembimbing saya hal tersebut lah yang mencerminkan sebuah obat yang menjelaskan judul bab v ini, yaitu “Luka yang Diobati”. Universitas Sumatera Utara 144

BAB V JAWABAN SEMUA RINTANGAN

Pada perancangan Geopark Kaldera Toba yang berlokasi di Kecamatan Pangururan tema ecotourism menjadi titik acuan saya. Sebagai mana tujuan diangkatnya tema tersebut agar perancangan Geopark terutama rancangan saya yang lebih berfokus ke kota ini memiliki semua aspek mengenai ecotourism. Tujan agar lingkungan, masyarakat, bahkan sampai ke budayanya diangkat dan dikemas dengan baik agar dapat di perkenalkan kepada publik. Berdasarkan hasil diskusi saya dengan dosen pembimbing saya dimana beliau menganjurkan untuk beberapa rancangan saya jangan semuanya menggunakan konsep tradisional, namun ada beberapa rancangan yang juga mengangkat konsep modern. Pada bab ini saya akan lebih spesifik lagi menjelaskan dan melampirkan bagaimana rancangan-rancangan juga penataan saya terhadap Kota Pangururan dengan berdasarkan analisa yang sudah saya lampirkan sebelumnya. Dimana usulan fungsi seperti Gallery Geopark, Water Recreation, Revitalitation Traditional Market, Parking Lot, Revitalitation Harbour, Jogging Track and Bycicle Track bahkan ada beberapa penambahan yang sesuai untuk pengembangan kota seperti Halte bus, dan penataan pedestrian. Semua usulan-usulan ini akan saya lampirkan mulai dari konsep rancangannya sampai lampiran gambarnya pada bab ini. Universitas Sumatera Utara 145 Dengan berlandaskan tema ecotourism, dimana tema ini mengangkat nilai- nilai yang ada pada lokasinya, dan pada kasus ini yaitu Kec. Pangururan, Kab. Samosir. Maka saat pengerjaan kelompok kami sudah membahas bagaimana menselaraskan dan membuat rancangan kami memilki hubungan yang erat walaupun yang mengerjakan adalah individu yang berbeda beda. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menyamakan material-material utama yang akan digunakan pada setiap rancangan kami. Gambar 5.1. Material yang Digunakan Kayu, batu, bambu, kaca, batu bata, beton, semakperdu, dan ijuk. Kedelapan material ini yang kami pergunakan pada rancangan kami. Semua material yang sudah terlampir diatas merupakan barang-barang yang mudah didapatkan disana dan ada juga yang memang diproduksi di Pangururan. Terdapat juga material yang sudah tergolong modern seperti kaca. Harapan yang kami inginkan dengan mengusulkan ke delapan material ini adalah agar rancangan kami memiliki nyawa yang sama dan tetap berpatokan pada konsep ecotourism dimana memanfaatkan lingkungan adalah salah satu persyaratan mengenai konsep ini. Universitas Sumatera Utara 146 KOTA PANGURURAN Pada perencanaan Geopark Kaldera Toba ini Kota Pangururan menjadi titik fokus saya dalam menyelesaikan skripsi ini seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya. Dimana terdapat usulan usulan fungsi berdasarkan analisa yang sudah saya kerjakan sebelumnya. Peletakkan site atau lokasi setiap usulan fungsi juga sudah didapat berdasarkan analisa dan juga penzoningan. Dengan berdasarkan analisa dan zoning dapat terciptalah masterplan Kota Pangururan berdasarkan rancangan saya. Hubungan kedekatan antar fungsi, lokasi yang strategis juga menjadi bahan pertimbangan saya. Berikut saya akan melampirkan masterplan yang terbentuk berdasarkan perjalanan yang sudah saya jelaskan sebelumnya. Universitas Sumatera Utara 147 Gambar 5.2. Masterplan Kota Pangururan Terdapat beberapa zona yang saya bagi pada gambar diatas. Zona Gallery Geopark, zona Water Recreation, juga zona pasar, dermaga, dan parking lot. Setelah pada bab sebelumnya di jelaskan mengenai needs, context, pada setiap usulan fungsi. Maka saya akan menjelaskan bagaimana form yang terbentuk berdasarkan need, context pada bab sebelumnya. Universitas Sumatera Utara 148 GALLERY GEOPARK A. Kebutuhan Ruang KEBUTUHAN RUANG DAN BESARAN RUANG UNIT PELAYANAN UMUM Kebutuhan Ruang Macam Ruang Kapasitas Standar Luas Ruang Sumber Hall UtamaLobby 250 orang 0,6-1,9 m² orang 200 m² TS Loket dan Informasi 10 orang 0,8 m² 80 m² TS Toilet Toilet Wanita 8 kloset 1,4 m² unit 11,2 m² NAD 8 wastafel 0,4 m² unit 3,2 m² NAD Toilet Pria 6 kloset 1,4 m² unit 8,4 m² NAD 6 urinoir 0,6 m² unit 3,6 m² NAD 6 wastafel 0,4 m² unit 2,4 m² NAD Ruang Edukasi Informasi 120 orang 0,7 m x 1,5 m orang 126 m² NAD Main Atrium 100 orang 0,8 m² orang 80 m² NAD Ruang Pameran Tetap Pengenalan Sejarah Batu 30 orang 6-10 m² 300 m² NAD Pengenalan Batu 40 orang 6-10 m² 400 m² NAD Gallery Batu 40 orang 6-10 m² 400 m² NAD Ruang Pameran Temporer 50 orang 13 Luas Ruang Pameran 435 m² NAD Ruang Serbaguna Ruang Penonton 300 orang 0,84 m² bangku 252 m² NAD Panggung 50 orang 0,8 m² orang 40 m² orang NAD Foyer 150 orang 0,6 m² orang 150 m² BPDS Gudang Ruang Serbaguna 80 m² SB Stasiun Monorel Lobby 150 orang 1 m² orang 150 m² BPDS Loket 7 Loket 5 m² loket 35 m² NAD Ruang Antrian 70 orang 0,75 m² orang 52,5 m² TS Ruang Tunggu 150 orang 1 m² orang 150 m² NAD Perpustakaan Ruang Kabag + Staff 40 m² 40 m² PPMU Ruang Buku 6000 vol 15 m² 1000 vol 90 m² NAD Ruang Katalog 1000 vol 12 m² 1000 vol 12 m² NAD Ruang Baca 50 orang 2,32 m² - 3 m² 150 m² NAD Universitas Sumatera Utara 149 Ruang Penitipan Barang 3 orang 20 m² SB 250 orang 1,3 m² - 1,9 m² 475 m² NAD 40 190 m² NAD Cafetaria Display Area 60 orang 2 m² 120 m² AS Dapur Kasir 2 orang 2,4 m² 4,8 m² NAD Souvenir Gudang 10 m² 10 m² AS 1423,07 m² 4744,6 m² Sirkulasi 30 6167,98 m² Subtotal Total Table 5.1. Program ruang pelayan umum KEBUTUHAN RUANG DAN BESARAN RUANG UNIT PELAYANAN ADMINISTRASI Kebutuhan Ruang Macam Ruang Kapasitas Standar Luas Ruang Sumber Ruang Kepala Museum 1 orang 2,3 m x 3,9 m 8,97 m² NAD Ruang Waki Museum 1 orang 2,3 m x 3,9 m 8,97 m² NAD Ruang Sekretaris 1 orang 2,3 m x 3,9 m 8,97 m² NAD Ruang Rapat 20 orang 1,5 - 2 m² orang 40 m² NAD Ruang Kabag UmumAdministrasi 1 orang 2,3 m x 3,9 m 8,97 m² NAD Ruang Staff Tata Usaha 3 orang 2 - 5 m² orang 15 m² NAD Ruang Staff Keuangan 3 orang 2 - 5 m² orang 15 m² NAD Ruang Staff Personalia 3 orang 2 - 5 m² orang 15 m² NAD Ruang Staff Rumah Tangga 3 orang 2 - 5 m² orang 15 m² NAD Toilet Toilet Wanita 3 kloset 1,4 m² unit 4,2 m² NAD 3 wastafel 0,4 m² unit 1,2 m² NAD Toilet Pria 2 kloset 1,4 m² unit 2,8 m² NAD 3 urinoir 0,6 m² unit 1,8 m² NAD 3 wastafel 0,4 m² unit 1,2 m² NAD Universitas Sumatera Utara 150 Musholla 100 orang 1,2 m² orang 120 m² NAD Tempat Wudhu 36 m² 36 m² SB Sirkulasi 30 90,924 m² Subtotal 303,08 m² Total 394,004 m² Table 5.2. Program ruang pelayan administrasi KEBUTUHAN RUANG DAN BESARAN RUANG UNIT PELAYANAN TEKNIS Kebutuhan Ruang Macam Ruang Kapasita s Standar Luas Ruang Sumbe r Ruang Penerimaan Pengiriman 60 m² 60 m² PPMU Ruang Kurator 5 orang 6 - 10 m² orang 50 m² TS Ruang Penyimpanan Sementara 4 orang 6 - 10 m² orang 40 m² NAD Guadang Koleksi 50 Kain 1 Kain = 0,9 m x 2 m = 1,8 m² kain 90 m² SB Ruang Konservasi dan Restorasi Ruang Pemeriksaa n 5 Kain 1 Kain = 0,9 m x 2 m = 1,8 m² kain 9 m² SB Lab Bengkel Ruang Karantina 5 Kain 1 Kain = 0,9 m x 2 m = 1,8 m² kain 9 m² SB Ruang Preparasi 5 Kain 1 Kain = 0,9 m x 2 m = 1,8 m² kain 9 m² SB Studio Dokumentasi 40 m² 40 m² PPMU Ruang Komputer 16 m² 16 m² NAD Gudang Bahan dan Alat 40 m² 40 m² PPMU Ruang Istirahat Staff 10 orang 30 m² 30 m² AS Ruang Workshop 30 m² SB Pantry 10 orang 1,2 m² orang 12 m² NAD Loker 10 m² AS Sirkulasi 30 133,5 m² Subtotal 445 m² Total 578,5 m² Table 5.3. Program ruang pelayan teknis Universitas Sumatera Utara 151 KEBUTUHAN RUANG DAN BESARAN RUANG UNIT PELAYANAN SERVICE Kebutuhan Ruang Macam Ruang Kapasita s Standar Luas Ruang Sumbe r Mekanikal Elektrikal Ruang AHU 20 m² 20 m² SBT Ruang Chiller 20 m² 20 m² SBT Ruang Genset 80 m² 80 m² SBT Ruang Trafo 40 m² 40 m² SBT Ruang Pompa 20 m² 20 m² SBT Ruang Panel 20 m² 20 m² AS Ruang Tangki Air 50 m² 50 m² AS Ruang Tangki BBM 30 m² 30 m² AS Sirkulasi 30 84 m² Subtotal 280 m² Total 364 m² Table 5.4. Program ruang pelayan service Universitas Sumatera Utara 152 Keterangan  AS : Asumsi  MEE : Mechanical and Electrical Equipment  SB : Studi Banding  PPMU : Pedoman Pembakuan Museum Umum  TP : Theatre Planning  NMH : New Metric Handbook  NAD : Neufert Architect Data  BPDS : Building Planning and Design Standart  SBT : Sistem Bangunan Tinggi  TS : Time Saver Stadart Fasilitas unit pelayanan umum : 6167,98 m2 Fasilitas unit pelayanan administrasi : 394,004 m2 Fasilitas unit pelayanan teknis : 578,5 m2 Fasilitas unit pelayanan service : 364 m2 Jumlah total keseluruhan : 6.870,985 Universitas Sumatera Utara 153

B. Konsep Bangunan