Film Animasi Upin Ipin

b. Film Animasi Upin Ipin

Film animasi Upin Ipin merupakan variabel X, yang meliputi gerakan khas berjalan, gerakan khas makan, gambar tokoh, gambar karakter khas tokoh, ucapan khas, dialek, suara tokoh, warna pakaian, warna benda-benda milik tokoh, alur cerita yang lucu, dan pesan moral. Faktor-faktor ini dianggap harus ada didalam suatu film animasi karena merupakan karakteristik dari film animasi. Untuk selanjutnya dapat dilihat dari tabel-tabel dibawah ini : Tabel 4.4 Pendapat Tentang Film Animasi Upin Ipin N= 55 100 P4FC6 Tabel 4.4 menunjukkan bahwa sebanyak 52 orang 94,5 menjawab film animasi Upin Ipin menarik. Dari tabel ini terlihat pula bahwa ternyata masih ada 1 responden 1,8 dan 2 responden 3,6 yang menjawab film animasi Upin Ipin di TPI kurang menarik dan tidak menarik. Hal ini dikarenakan mereka kurang menyukai gambar dari tokoh-tokoh film animasi ini. mereka lebih menyukai film-film animasi yang bergambar boneka lucu, misalnya seperti Tom Jerry, Popeye, Doraemon, dan lain-lain. Mereka menganggap bahwa film animasi Upin Ipin tidak lucu karena mirip seperti manusia. No Pendapat f 1 Menarik 52 94.5 2 Kurang Menarik 1 1.8 3 Tidak Menarik 2 3.6 Total 55 100 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5 Pendapat Tentang Gerakan Khas Berjalan Tokoh-Tokoh dalam Film Animasi Upin Ipin P5FC7 Tabel 4.5 menunjukkan bahwa sebanyak 50 orang 90,9 menjawab gerakan khas berjalan tokoh-tokoh dalam film animasi Upin Ipin menarik. Dari tabel ini terlihat pula bahwa ternyata masih ada 1 responden 1,8 dan 4 responden 7,3 yang menjawab gerakan khas berjalan film animasi Upin Ipin di TPI kurang menarik dan tidak menarik. Hal ini dikarenakan menurut mereka, gerakan khas berjalan para tokohnya biasa-biasa saja dan tidak mencerminkan kelucuan. Tabel 4.6 Pendapat Tentang Gerakan Khas Makan Tokoh-Tokoh dalam Film Animasi Upin Ipin P6FC8 Tabel 4.6 menujukkan bahwa sebanyak 47 orang 47 menjawab bahwa gerakan khas makan para tokoh dalam film animasi Upin Ipin menarik. Sebanyak 5 orang 9,1 menjawab kurang menarik. No Pendapat f 1 Menarik 50 90.9 2 Kurang Menarik 1 1.8 3 Tidak Menarik 4 7.3 Total 55 100 No Pendapat f 1 Menarik 47 85.5 2 Kurang Menarik 5 9.1 3 Tidak Menarik 3 5.5 Total 55 100 Universitas Sumatera Utara Sebanyak 3 orang 5,5 menjawab tidak menarik. Responden yang menjawab kurang menarik dan tidak menarik merasa gerakan khas makan para tokoh biasa- biasa saja dan tidak mencerminkan kelucuan. Tabel 4.7 Pendapat Tentang Gambar Tokoh Kak Ros P5FC9 - 19 N= 55 100 Tabel 4.7 menunjukkan bahwa sebanyak 52 orang 94,5 menjawab bahwa gambar tokoh Upin Ipin menarik. Jumlah ini merupakan jumlah terbanyak dari gambar tokoh-tokoh lainnya. Hal ini berarti gambar tokoh Upin Ipin merupakan gambar yang paling disukai responden. Ketika ditanya mengapa menyukai tokoh Upin Ipin, responden menjawab karena kedua tokoh ini unik, anak kembar, berkepala botak. Sebagian responden lagi menjawab karena mereka mirip seperti tuyul, bermulut lebar, dan ketika tertawa sangat lucu. Pada urutan kedua adalah gambar tokoh Mei mei yaitu sebanyak 47 orang 85,5. Responden menyukai gambar tokoh ini karena unik dan bermata cipit. Setelah tokoh Mei-Mei kemudian pada urutan ketiga disusul oleh gambar tokoh Jarjit sebanyak 36 orang 65,5. Responden menyukai gambar Jarjit No Tokoh Menarik Kurang Menarik Tidak Menarik f f f 1 Upin dan Ipin 52 94.5 2 3.6 1 1.8 2 Kak Ros 11 20.0 41 74.5 3 5.5 3 Opah 17 30.9 30 54.5 8 14.5 4 Cikgu Jasmin 8 14.5 38 69.1 9 16.4 5 Jarjit 36 65.5 15 27.3 4 7.3 6 Fizi 18 32.7 31 56.4 6 10.9 7 Ehsan 14 25.5 38 69.1 3 5.5 8 Mei mei 47 85.5 6 10.9 2 3.6 9 Mail 16 29.1 36 65.5 3 5.5 10 Susanti 3 5.5 23 41.8 29 52.7 11 Atok 15 27.3 28 50.9 12 21.8 Universitas Sumatera Utara karena kulitnya yang hitam dengan rambut berjumbul keatas. Jarjit memiliki mata yang besar, sehingga menurut responden hal ini membuat mereka lucu. Tabel 4.7 juga menunjukkan bahwa gambar tokoh yang dianggap kurang menarik adalah kak Ros, dengan frekuensi sebanyak 41 orang 74,5. Menurut responden gambar tokoh kak Ros kurang menarik karena jelek dan tokoh ini dinilai cerewet. Responden menilai kak Ros jelek, karena rambutnya selalu dikuncir dan memperlihatkan wajah yang cemberut. Tokoh ini juga kerap selalu memarahi Upin dan Ipin, sehingga responden mengaku kurang menyukai tokoh ini. Didalam tabel ini dapat terlihat pula bahwa gambar tokoh yang dianggap paling tidak menarik adalah Susanti, karena memiliki frekuensi tertinggi yaitu sebanyak 29 orang 52,7. Menurut responden gambar tokoh Susanti tidak menarik karena jarang terlihat. Tokoh susanti memang hanya muncul pada beberapa episode saja, responden mengaku kurang begitu mengenal tokoh ini dengan baik. Menurut responden, tokoh ini dinilai kurang begitu menonjol dibandingkan dengan tokoh lainnya. Didalam cerita, tokoh Susanti merupakan seorang anak pindahan dari Jakarta. Bu Guru Jasmin memeperkenalkan tokoh Susanti kepada murid-murid dan menjelaskan bahwa Dialek Bahasa Susanti sedikit berbeda dengan mereka, karena Susanti berasal dari Indonesia, sehingga Dialek bahasanya bukan Bahasa Melayu Malaysia seperti yang mereka pergunakan sehari-hari. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.8 Pendapat Tentang Gambaran Karakter Tokoh P8FC20 - FC31 N= 55 100 Tabel 4.8 menunjukkan bahwa karakter Upin dan Karakter Ipin memiliki frekuensi yang sama. Sebanyak 53 orang 96,4 menjawab bahwa karakter tokoh ini menarik. Menurut responden karakter Upin dan karakter Ipin menarik karena mereka berkepala botak dan lucu. Sebanyak 47 orang 85,5 menjawab bahwa gambaran karakter tokoh Mei mei menarik. Gambaran karakter tokoh Mei mei No Karakter Tokoh Menarik Kurang Menarik Tidak Menarik F f f 1 Upin Memiliki Sehelai Rambut, Memakai Baju Kuning yang Bertuliskan Huruf U 53 96.4 1 1.8 1 1.8 2 Ipin Berkepala Botak, Memakai Baju Biru yang Bertuliskan Huruf I 53 96.4 1 1.8 1 1.8 3 Kak Ros Rambut Dikuncir, Galak, Penuh Kasih Sayang 11 20.0 32 58.2 12 21.8 4 Opah Menggunakan Tutup Kepala, Berhati Baik 33 60.0 21 38.2 1 1.8 5 Cikgu Jasmin Memakai Jilbab dan Pintar 17 30.9 36 65.5 2 3.6 6 Jarjit Berkulit Hitam, Pandai Berpantun 37 67.3 15 27.3 3 5.5 7 Fizi Kurus, Anak Manja 10 18.2 38 69.1 7 12.7 8 Ehsan Memakai Kacamata, Suka Makan, Cerewet 14 25.5 35 63.6 6 10.9 9 Mei mei Berkulit Putih, Memakai Kacamata, Pintar, Rajin 47 85.5 5 9.1 3 5.5 10 Mail Berkulit Hitam, Penjual Ayam Goreng 17 30.9 34 61.8 4 7.3 11 Susanti Rambut Pendek, Pindahan dari Jakarta 8 14.5 21 38.2 26 47.3 12 Atok Berkulit Hitam, Memakai Peci, Baik Hati 28 50.9 23 41.8 4 7.3 Universitas Sumatera Utara sangat khas karena berasal dari etnis cina, suka menasehati teman-temannya, dan pintar sehingga dianggap menarik. Pada urutan ketiga, sebanyak 37 orang 67,3 menjawab gambaran karakter tokoh Jarjit Menarik. Alasan responden adalah karena Jarjit lucu dan suka berpantun sehingga memiliki ciri khas. Tabel 4.8 juga menunjukkan bahwa gambaran karakter tokoh yang dianggap kurang menarik adalah Fizi, karena memiliki frekuensi tertinggi yaitu sebanyak 38 orang 69,1. Menurut responden gambaran karakter tokoh fizi kurang menarik karena manja, dan suka memamerkan barang-barang baru miliknya. Didalam tabel ini dapat terlihat pula bahwa gambaran karakter tokoh yang dianggap paling tidak menarik adalah Susanti, karena memiliki frekuensi tertinggi yaitu sebanyak 26 orang 47,3. Menurut responden gambaran karakter tokoh Susanti tidak menarik karena jarang terlihat. Tabel 4.9 Pendapat Tentang Ucapan Khas yang Sering Diucapkan P9FC32 - FC35 N= 55 100 Tabel 4.9 menunjukkan pendapat responden tentang ucapan khas yang sering diucapkan oleh para tokoh. Sebanyak 51 orang 92,7 responden menjawab bahwa ucapan khas “betul, betul, betul” merupakan ucapan yang paling No Pendapat Menarik Kurang Menarik Tidak Menarik F f f 1 Ipin Betul, Betul, Betul 51 92.7 2 3.6 2 3.6 2 Jarjit Berpantun 13 23.6 41 74.5 1 1.8 3 Mail 2 Seringgit 6 10.9 17 30.9 32 58.2 4 Murid-murid Selamat Pagi Cikgu 48 87.3 5 9.1 2 3.6 Universitas Sumatera Utara disukai oleh responden. Bagi sebagian responden, ucapan khas ini lah yang membuatnya ingin selalu menonton film animasi Upin Ipin ini. Pada urutan kedua adalah “Selamat Pagi Cikgu” yaitu 48 orang 87,3 responden menganggap ucapan ini menarik. Tabel 4.9 juga menunjukkan bahwa “pantun” Jarjit merupakan ucapan khas yang kurang menarik bagi responden. Sebanyak 41 orang 74,5 menilai bahwa ucapan ini kurang menarik. Alasan sebagian besar dari mereka adalah karena pantunnya selalu berganti-ganti pada setiap episode. Dari tabel ini dapat pula terlihat bahwa ucapan Mail “2 Seringgit” dianggap oleh responden sebagai ucapan yang tidak menarik. Sebanyak 32 orang 58,2 menjawab ucapan ini tidak menarik. Responden mengatakan bahwa ucapan ini kurang familiar. Tabel 4.10 Pendapat Tentang Bahasa Melayu yang Digunakan Oleh Para Tokoh P10FC36 Tabel 4.10 menunjukkan bahwa Bahasa Melayu yang digunakan oleh para tokoh adalah menarik bagi responden. Sebanyak 51 orang 92,7 menganggap Bahasa Melayu yang digunakan oleh para tokoh menarik. Menurut mereka Bahasa Melayu ini tidak menjadi masalah bagi mereka dan justru hal ini semakin membuat mereka ingin terus menonton. Meskipun demikian, masih ada 3 orang 5,5 menganggap bahwa Bahasa Melayu yang digunakan Kurang Menarik, dan No Pendapat f 1 Menarik 51 92.7 2 Kurang Menarik 3 5.5 3 Tidak Menarik 1 1.8 Total 55 100 Universitas Sumatera Utara 1 orang 1,8 menyatakan tidak menarik. Alasan responden menjawab demikian adalah karena Bahasa Melayu yang digunakan didalam film animasi ini berbeda dengan Bahasa yang kita pergunakan sehari-hari, sehingga banyak kata-kata yang kedengarannya aneh. Tabel 4.11 Pemahaman Tentang Bahasa Melayu yang Digunakan Oleh Para Tokoh P11FC37 Tabel 4.11 menujukkan bahwa 39 orang 70,9 responden mengerti tentang Bahasa Melayu yang digunakan oleh para tokoh. Sebagian dari responden berpendapat bahwa Bahasa Melayu yang digunakan hampir sama dengan Bahasa Indonesia dan apabila terdapat kata-kata yang kurang dimengerti, mereka masih dapat membacanya pada teks yang tersedia. Sebanyak 15 orang 27,3 merasa kurang mengerti, dan 1 orang 1,8 menjawab tidak mengerti dengan Bahasa Melayu yang digunakan. Alasan utama mereka menjawab kurang mengerti karena dialek Melayu yang digunakan didalam film animasi ini berbeda dengan bahasa keseharian kita. Terkadang suara para tokoh kedengaran sengau, dan ketika responden melihat teks untuk melihat arti kata-kata yang kurang mereka mengerti, teks tersebut berlalu begitu cepat, sehingga responden tidak dapat melihat teksnya. Bagi responden yang menjawab tidak mengerti adalah karena terdapat beberapa kata yang berbeda dengan Bahasa Indonesia misalnya kata-kata seronok, intan payung, jum, bila, dan lain-lain. No Pemahaman f 1 Mengerti 39 70.9 2 Kurang Mengerti 15 27.3 3 Tidak Mengerti 1 1,8 Total 55 100 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.12 Pendapat Mengenai Suara P12FC38 - FC 49 N= 55 100 Tabel 4.12 menunjukkan bahwa sebanyak 51 orang 92,7 menjawab bahwa suara Ipin merupakan suara yang menarik. Selanjutnya 40 orang responden 72,7 menjawab bahwa suara Upin menarik. Sebanyak 39 orang 70,9 menjawab suara Mei mei menarik, dan terakhir 37 orang 67,3 responden menjawab bahwa suara Jarjit Menarik. Jika diurutkan maka suara yang paling menarik menurut responden adalah suara Ipin, kemudian suara Upin, Mei mei dan terakhir suara Jarjit. Suara Ipin dinilai paling menarik karena suaranya kecil dan lucu. Tabel 4.12 juga menunjukkan bahwa menurut responden suara Cikgu Jasmin merupakan suara yang kurang menarik. Sebanyak 48 orang 87,3 responden menjawab suara tokoh ini kurang menarik karena suaranya besar. Dari tabel ini dapat pula kita lihat bahwa suara yang tidak menarik menurut responden adalah suara Susanti, karena suara ini dinilai besar dan dialeknya berbeda dengan tokoh lain. No Pendapat Menarik Kurang Menarik Tidak Menarik F f f 1 Upin 40 72.7 14 25.5 1 1.8 2 Ipin 51 92.7 3 5.5 1 1.8 3 Kak Ros 5 9.1 47 85.5 3 5.5 4 Opah 10 18.2 44 80.0 1 1.8 5 Cikgu Jasmin 2 3.6 48 87.3 5 9.1 6 Jarjit 37 67.3 15 27.3 3 5.5 7 Fizi 12 21.8 39 70.9 4 7.3 8 Ehsan 9 16.4 42 76.4 4 7.3 9 Mei mei 39 70.9 14 25.5 2 3.6 10 Mail 15 27.3 37 67.3 3 5.5 11 Susanti 4 7.3 23 41.8 28 50.9 12 Atok 16 29.1 24 43.6 15 27.3 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.13 Pendapat Mengenai Tampilan Warna Pakaian yang Digunakan Oleh Para Tokoh P13FC50 Tabel 4.13 menunjukkan pendapat responden mengenai tampilan warna pakaian yang digunakan oleh para tokoh. Sebanyak 46 orang 83,6 responden menjawab bahwa tampilan warna pakaian yang digunakan oleh para tokoh menarik. Selanjutnya 9 orang 16,4 menjawab kurang menarik dan tidak ada satu orang pun responden yang menjawab bahwa tampilan warna pakaian yang digunakan oleh para tokoh tidak menarik. Responden yang menjawab menarik, berpendapat bahwa warna-warni pakaian yang dikenakan oleh para tokoh sangat bagus diantaranya warna kuning, biru, merah, hijau, dan merah jambu. Tabel 4.14 Pendapat Mengenai Tampilan Warna Benda-benda yang Dimiliki Oleh Para Tokoh P14FC51 Tabel 4.14 menunjukkan pendapat responden mengenai tampilan warna benda-benda yang dimiliki oleh para tokoh. Sebanyak 52 orang 94,5 No Pendapat F 1 Menarik 46 83.6 2 Kurang Menarik 9 16.4 3 Tidak Menarik Total 55 100 No Pendapat F 1 Menarik 52 94.5 2 Kurang Menarik 3 5.5 3 Tidak Menarik Total 55 100 Universitas Sumatera Utara responden menjawab bahwa tampilan warna benda-benda yang dimiliki oleh para tokoh menarik. Selanjutnya 3 orang 5,5 menjawab kurang menarik dan tidak ada satu orang pun responden yang menjawab bahwa tampilan warna benda- benda yang dimiliki oleh para tokoh tidak menarik. Responden yang menjawab tidak menarik, alasannya adalah karena mereka tidak menyukai warna rumah panggung dan sepeda milik Upin Ipin yang terlihat lapuk. Memang rumah panggung milik keluarga Upin Ipin ditampilkan dengan warna cokelat dan terlihat sedikit kusam. Hal ini ditujukan agar film animasi ini terlihat seperti rumah panggung aslinya. Demikian pula halnya dengan sepeda milik Upin Ipin. Sepeda ini ditampilkan dengan warna sedikit kusam, karena merupakan sepeda tua milik Atok. Responden menganggap benda-benda ini kurang menarik karena warnanya yang tidak cerah. Tabel 4.15 Pendapat Mengenai Bagian Cerita Lucu P15FC52 - FC55 N= 55 100 No Pendapat Menarik Kurang Menarik Tidak Menarik F F f 1 Ketika Upin Ipin Disangka Tuyul 50 90.9 4 7.3 1 1.8 2 Ketika Mencari Harta Karun, Mereka Bermain Tebak- Tebakan Dengan Manusia Batu 29 52.7 25 45.5 1 1.8 3 Ketika Perlombaan Lari Antara Kura-Kura Dan Kelinci 27 49.1 24 43.6 4 7.3 4 Ketika Mereka Berjalan, Mereka Menemukan Seekor Kucing dan Diberi Nama Apin 42 76.4 10 18.2 3 5.5 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.16 menunjukkan bahwa bagian cerita yang dianggap paling menarik bagi respoden adalah ketika Upin Ipin disangka Tuyul. Sebanyak 50 orang 90,9 menjawab bagian cerita ini menarik. Menurut responden bagian cerita ini dapat membuat mereka tertawa karena lucu. Upin Ipin disangka tuyul karena sama-sama memiliki kepala botak. Tabel 4.16 juga menunjukkan bahwa sebanyak 25 orang 45,5 menjawab bagian cerita yang dianggap kurang menarik adalah ketika mencari harta karun, mereka bermain tebak-tebakan dengan manusia batu. Responden menilai bagian cerita ini kurang menarik karena tidak lucu dan tidak dapat membuat mereka tertawa. Bagian cerita ini hanyalah merupakan hayalan dari Upin Ipin, dan bukanlah merupakan cerita sebenarnya. Bagian cerita yang dianggap tidak menarik adalah ketika perlombaan lari antara kura-kura dan kelinci. Sebanyak 4 orang 5,5 menjawab bagian cerita ini kurang menarik karena tidak mencerminkan kelucuan, apalagi membuat mereka tertawa. Bagian cerita ini hanyalah cerita fiktif dari Upin Ipin kepada teman- temannya. Responden menganggap bagian cerita ini hanyalah sebatas pesan moral yang intinya kita tidak boleh menganggap sesuatu itu remeh. Dan tidak boleh menganggap seseorang itu lebih lemah dari kita. Kita tidak boleh memandang rendah orang lain karena semua orang itu adalah sama. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.16 Pendapat Mengenai Pelajaran Moral P16FC56 - FC59 N= 55 100 Tabel 4.17 menujukkan bahwa hampir seluruh responden yaitu 53 orang 96,4 menjawab bahwa pelajaran moral yang paling menarik adalah ketika Opah menyuruh Upin Ipin sembahyang, mengaji, dan berpuasa. Meskipun demikian, masih ada 2 orang yang menganggap pelajaran moral ini kurang menarik. Tabel 4.17 juga menunjukkan bahwa 14 orang 25,5 menjawab bahwa pelajaran moral yang dianggap kurang menarik adalah ketika Opah menyuruh Upin Ipin mensyukuri makanan yang ada. Menurut mereka hal ini kurang menarik karena responden yang menjawab rata-rata memiliki hobi makan dan berbadan gemuk, sehingga ketika ditanya alasannya mereka menjawab pelajaran moral ini kurang menarik karena akan menghalangi mereka untuk makan. No Pendapat Menarik Kurang Menarik Tidak Menarik f f f 1 Ketika Opah Menyuruh Upin Ipin Sembahyang, Mengaji, Berpuasa 53 96.4 2 3.6 2 Ketika Opah dan Kak Ros Melarang Upin Ipin Bermain Petasan 6 10.9 13 23.6 36 65.5 3 Ketika Opah Menyuruh Upin Ipin Mensyukuri Makanan yang Ada 40 72.7 14 25.5 1 1.8 4 Ketika Bu Guru Jasmin Menyuruh Murid- Murid Harus Saling Tolong Menolong Kepada Sesama 44 80.0 10 18.2 1 1.8 Universitas Sumatera Utara Tabel ini dapat pula memperlihatkan bahwa sebanyak 36 orang 65,5 responden menjawab bahwa pelajaran moral yang tidak menarik adalah ketika Opah dan Kak Ros melarang Upin Ipin bermain petasan. Masa Sekolah Dasar SD merupakan masa-masa bermain bagi anak-anak. Bermain petasan merupakan permainan yang digemari oleh mereka, sehingga tidak heran apabila pelajaran moral ini dianggap tidak menarik bagi mereka.

c. Minat menonton Anak

Dokumen yang terkait

FAKTORFAKTOR MOTIVASIONAL YANG MENDORONG ANAKANAK MENONTON FILM UPIN  IPIN (STUDI ANAK-ANAK PERUMAHAN WILIS MOJOKERTO)

0 4 32

HUBUNGAN INTENSITAS MENONTON SERIAL ANIMASI UPIN IPIN DENGAN KEPATUHAN ANAK

0 4 103

KAJIAN MATERI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM FILM ANIMASI UPIN DAN IPIN

0 3 177

PENGARUH INTENSITAS MENONTON SERIAL ANIMASI UPIN DAN IPIN TERHADAP NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA Pengaruh Intensitas Menonton Serial Animasi Upin Dan Ipin Terhadap Nilai-Nilai Moral Pada Siswa Sekolah Dasar (Studi Korelasi Pada Siswa Kelas IV SD Muhamm

0 2 15

PENGARUH INTENSITAS MENONTON SERIAL ANIMASI UPIN DAN IPIN TERHADAP NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA Pengaruh Intensitas Menonton Serial Animasi Upin Dan Ipin Terhadap Nilai-Nilai Moral Pada Siswa Sekolah Dasar (Studi Korelasi Pada Siswa Kelas IV SD Muhamm

0 2 14

PESAN MORAL PADA FILM ANIMASI UPIN DAN IPIN(Studi Semiotika Pada Film Animasi Upin dan Ipin Di Layar Lebar”Geng Upin Ipin Petualangan Bermula”).

11 57 67

PERSEPSI KHALAYAK TERHADAP ISI PESAN DALAM TAYANGAN FILM ANIMASI UPIN DAN IPIN DI MNC TV

0 0 11

PESAN MORAL PADA FILM ANIMASI UPIN DAN IPIN (STUDI SEMIOTIKA PADA FILM LAYAR LEBAR ANIMASI UPIN DAN IPIN ” Geng Upin Dan Ipin Petualangan bermula”)

0 0 17

BAB III GAMBARAN UMUM FILM UPIN DAN IPIN A. Deskripsi Film Upin Dan Ipin 1. Sejarah Film Upin Dan Ipin - PESAN-PESAN DAKWAH DALAM FILM UPIN DAN IPIN PADA EPISODE ROMADHAN Skripsi - Raden Intan Repository

1 1 34

BAB IV PESAN FILM ANIMASI UPIN DAN IPIN DALAM ANALISIS A. Analisis Pesan-Pesan Komunikasi Dalam Film Upin Dan Ipin Pada Episode Romadhan. - PESAN-PESAN DAKWAH DALAM FILM UPIN DAN IPIN PADA EPISODE ROMADHAN Skripsi - Raden Intan Repository

0 2 42