b. Film Animasi Upin Ipin
Film animasi Upin Ipin merupakan variabel X, yang meliputi gerakan khas berjalan, gerakan khas makan, gambar tokoh, gambar karakter khas tokoh,
ucapan khas, dialek, suara tokoh, warna pakaian, warna benda-benda milik tokoh, alur cerita yang lucu, dan pesan moral. Faktor-faktor ini dianggap harus ada
didalam suatu film animasi karena merupakan karakteristik dari film animasi. Untuk selanjutnya dapat dilihat dari tabel-tabel dibawah ini :
Tabel 4.4 Pendapat Tentang Film Animasi Upin Ipin
N= 55 100 P4FC6
Tabel 4.4 menunjukkan bahwa sebanyak 52 orang 94,5 menjawab film animasi Upin Ipin menarik. Dari tabel ini terlihat pula bahwa ternyata masih
ada 1 responden 1,8 dan 2 responden 3,6 yang menjawab film animasi Upin Ipin di TPI kurang menarik dan tidak menarik. Hal ini dikarenakan
mereka kurang menyukai gambar dari tokoh-tokoh film animasi ini. mereka lebih menyukai film-film animasi yang bergambar boneka lucu, misalnya seperti Tom
Jerry, Popeye, Doraemon, dan lain-lain. Mereka menganggap bahwa film animasi Upin Ipin tidak lucu karena mirip seperti manusia.
No Pendapat
f 1
Menarik 52
94.5 2
Kurang Menarik 1
1.8 3
Tidak Menarik 2
3.6 Total
55 100
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5 Pendapat Tentang Gerakan Khas Berjalan Tokoh-Tokoh dalam Film
Animasi Upin Ipin
P5FC7
Tabel 4.5 menunjukkan bahwa sebanyak 50 orang 90,9 menjawab gerakan khas berjalan tokoh-tokoh dalam film animasi Upin Ipin menarik. Dari
tabel ini terlihat pula bahwa ternyata masih ada 1 responden 1,8 dan 4 responden 7,3 yang menjawab gerakan khas berjalan film animasi Upin
Ipin di TPI kurang menarik dan tidak menarik. Hal ini dikarenakan menurut mereka, gerakan khas berjalan para tokohnya biasa-biasa saja dan tidak
mencerminkan kelucuan.
Tabel 4.6 Pendapat Tentang Gerakan Khas Makan Tokoh-Tokoh dalam Film Animasi
Upin Ipin
P6FC8
Tabel 4.6 menujukkan bahwa sebanyak 47 orang 47 menjawab bahwa gerakan khas makan para tokoh dalam film animasi Upin Ipin menarik.
Sebanyak 5 orang 9,1 menjawab kurang menarik. No
Pendapat f
1 Menarik
50 90.9
2 Kurang Menarik
1 1.8
3 Tidak Menarik
4 7.3
Total 55
100
No Pendapat
f 1
Menarik 47
85.5 2
Kurang Menarik 5
9.1 3
Tidak Menarik 3
5.5 Total
55 100
Universitas Sumatera Utara
Sebanyak 3 orang 5,5 menjawab tidak menarik. Responden yang menjawab kurang menarik dan tidak menarik merasa gerakan khas makan para tokoh biasa-
biasa saja dan tidak mencerminkan kelucuan.
Tabel 4.7 Pendapat Tentang Gambar Tokoh Kak Ros
P5FC9 - 19 N= 55 100
Tabel 4.7 menunjukkan bahwa sebanyak 52 orang 94,5 menjawab bahwa gambar tokoh Upin Ipin menarik. Jumlah ini merupakan jumlah
terbanyak dari gambar tokoh-tokoh lainnya. Hal ini berarti gambar tokoh Upin Ipin merupakan gambar yang paling disukai responden. Ketika ditanya mengapa
menyukai tokoh Upin Ipin, responden menjawab karena kedua tokoh ini unik, anak kembar, berkepala botak. Sebagian responden lagi menjawab karena mereka
mirip seperti tuyul, bermulut lebar, dan ketika tertawa sangat lucu. Pada urutan kedua adalah gambar tokoh Mei mei yaitu sebanyak 47 orang
85,5. Responden menyukai gambar tokoh ini karena unik dan bermata cipit. Setelah tokoh Mei-Mei kemudian pada urutan ketiga disusul oleh gambar
tokoh Jarjit sebanyak 36 orang 65,5. Responden menyukai gambar Jarjit No
Tokoh Menarik
Kurang Menarik Tidak Menarik
f f
f 1
Upin dan Ipin 52
94.5 2
3.6 1
1.8 2
Kak Ros 11
20.0 41
74.5 3
5.5 3
Opah 17
30.9 30
54.5 8
14.5 4
Cikgu Jasmin 8
14.5 38
69.1 9
16.4 5
Jarjit 36
65.5 15
27.3 4
7.3 6
Fizi 18
32.7 31
56.4 6
10.9 7
Ehsan 14
25.5 38
69.1 3
5.5 8
Mei mei 47
85.5 6
10.9 2
3.6 9
Mail 16
29.1 36
65.5 3
5.5 10 Susanti
3 5.5
23 41.8
29 52.7
11 Atok 15
27.3 28
50.9 12
21.8
Universitas Sumatera Utara
karena kulitnya yang hitam dengan rambut berjumbul keatas. Jarjit memiliki mata
yang besar, sehingga menurut responden hal ini membuat mereka lucu.
Tabel 4.7 juga menunjukkan bahwa gambar tokoh yang dianggap kurang menarik adalah kak Ros, dengan frekuensi sebanyak 41 orang 74,5. Menurut
responden gambar tokoh kak Ros kurang menarik karena jelek dan tokoh ini dinilai cerewet. Responden menilai kak Ros jelek, karena rambutnya selalu
dikuncir dan memperlihatkan wajah yang cemberut. Tokoh ini juga kerap selalu memarahi Upin dan Ipin, sehingga responden mengaku kurang menyukai tokoh
ini. Didalam tabel ini dapat terlihat pula bahwa gambar tokoh yang dianggap
paling tidak menarik adalah Susanti, karena memiliki frekuensi tertinggi yaitu sebanyak 29 orang 52,7. Menurut responden gambar tokoh Susanti tidak
menarik karena jarang terlihat. Tokoh susanti memang hanya muncul pada beberapa episode saja, responden mengaku kurang begitu mengenal tokoh ini
dengan baik. Menurut responden, tokoh ini dinilai kurang begitu menonjol dibandingkan dengan tokoh lainnya. Didalam cerita, tokoh Susanti merupakan
seorang anak pindahan dari Jakarta. Bu Guru Jasmin memeperkenalkan tokoh Susanti kepada murid-murid dan menjelaskan bahwa Dialek Bahasa Susanti
sedikit berbeda dengan mereka, karena Susanti berasal dari Indonesia, sehingga Dialek bahasanya bukan Bahasa Melayu Malaysia seperti yang mereka
pergunakan sehari-hari.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8 Pendapat Tentang Gambaran Karakter Tokoh
P8FC20 - FC31 N= 55 100
Tabel 4.8 menunjukkan bahwa karakter Upin dan Karakter Ipin memiliki frekuensi yang sama. Sebanyak 53 orang 96,4 menjawab bahwa karakter
tokoh ini menarik. Menurut responden karakter Upin dan karakter Ipin menarik karena mereka
berkepala botak dan lucu. Sebanyak 47 orang 85,5 menjawab bahwa gambaran karakter tokoh Mei mei menarik. Gambaran karakter tokoh Mei mei
No Karakter Tokoh
Menarik Kurang Menarik
Tidak Menarik
F f
f 1
Upin Memiliki Sehelai Rambut, Memakai Baju
Kuning yang Bertuliskan Huruf U
53 96.4
1 1.8
1 1.8
2 Ipin Berkepala Botak,
Memakai Baju Biru yang Bertuliskan Huruf I
53 96.4
1 1.8
1 1.8
3 Kak Ros Rambut
Dikuncir, Galak, Penuh Kasih Sayang
11 20.0
32 58.2
12 21.8
4 Opah Menggunakan
Tutup Kepala, Berhati Baik
33 60.0
21 38.2
1 1.8
5 Cikgu Jasmin Memakai
Jilbab dan Pintar 17
30.9 36
65.5 2
3.6 6
Jarjit Berkulit Hitam, Pandai Berpantun
37 67.3
15 27.3
3 5.5
7 Fizi Kurus, Anak Manja
10 18.2
38 69.1
7 12.7
8 Ehsan Memakai
Kacamata, Suka Makan, Cerewet
14 25.5
35 63.6
6 10.9
9 Mei mei Berkulit Putih,
Memakai Kacamata, Pintar, Rajin
47 85.5
5 9.1
3 5.5
10 Mail Berkulit Hitam, Penjual Ayam Goreng
17 30.9
34 61.8
4 7.3
11 Susanti Rambut Pendek, Pindahan dari Jakarta
8 14.5
21 38.2
26 47.3
12 Atok Berkulit Hitam, Memakai Peci, Baik Hati
28 50.9
23 41.8
4 7.3
Universitas Sumatera Utara
sangat khas karena berasal dari etnis cina, suka menasehati teman-temannya, dan pintar sehingga dianggap menarik. Pada urutan ketiga, sebanyak 37 orang 67,3
menjawab gambaran karakter tokoh Jarjit Menarik. Alasan responden adalah karena Jarjit lucu dan suka berpantun sehingga memiliki ciri khas.
Tabel 4.8 juga menunjukkan bahwa gambaran karakter tokoh yang dianggap kurang menarik adalah Fizi, karena memiliki frekuensi tertinggi yaitu
sebanyak 38 orang 69,1. Menurut responden gambaran karakter tokoh fizi kurang menarik karena manja, dan suka memamerkan barang-barang baru
miliknya. Didalam tabel ini dapat terlihat pula bahwa gambaran karakter tokoh yang
dianggap paling tidak menarik adalah Susanti, karena memiliki frekuensi tertinggi yaitu sebanyak 26 orang 47,3. Menurut responden gambaran karakter tokoh
Susanti tidak menarik karena jarang terlihat.
Tabel 4.9 Pendapat Tentang Ucapan Khas yang Sering Diucapkan
P9FC32 - FC35 N= 55 100
Tabel 4.9 menunjukkan pendapat responden tentang ucapan khas yang sering diucapkan oleh para tokoh. Sebanyak 51 orang 92,7 responden
menjawab bahwa ucapan khas “betul, betul, betul” merupakan ucapan yang paling No
Pendapat Menarik
Kurang Menarik Tidak Menarik
F f
f 1
Ipin Betul, Betul, Betul
51 92.7
2 3.6
2 3.6
2 Jarjit Berpantun
13 23.6
41 74.5
1 1.8
3 Mail 2 Seringgit
6 10.9
17 30.9
32 58.2
4 Murid-murid Selamat
Pagi Cikgu 48
87.3 5
9.1 2
3.6
Universitas Sumatera Utara
disukai oleh responden. Bagi sebagian responden, ucapan khas ini lah yang membuatnya ingin selalu menonton film animasi Upin Ipin ini. Pada urutan
kedua adalah “Selamat Pagi Cikgu” yaitu 48 orang 87,3 responden menganggap ucapan ini menarik.
Tabel 4.9 juga menunjukkan bahwa “pantun” Jarjit merupakan ucapan khas yang kurang menarik bagi responden. Sebanyak 41 orang 74,5 menilai
bahwa ucapan ini kurang menarik. Alasan sebagian besar dari mereka adalah karena pantunnya selalu berganti-ganti pada setiap episode.
Dari tabel ini dapat pula terlihat bahwa ucapan Mail “2 Seringgit” dianggap oleh responden sebagai ucapan yang tidak menarik. Sebanyak 32 orang
58,2 menjawab ucapan ini tidak menarik. Responden mengatakan bahwa ucapan ini kurang familiar.
Tabel 4.10 Pendapat Tentang Bahasa Melayu yang Digunakan Oleh Para Tokoh
P10FC36
Tabel 4.10 menunjukkan bahwa Bahasa Melayu yang digunakan oleh para tokoh adalah menarik bagi responden. Sebanyak 51 orang 92,7 menganggap
Bahasa Melayu yang digunakan oleh para tokoh menarik. Menurut mereka Bahasa Melayu ini tidak menjadi masalah bagi mereka dan justru hal ini semakin
membuat mereka ingin terus menonton. Meskipun demikian, masih ada 3 orang 5,5 menganggap bahwa Bahasa Melayu yang digunakan Kurang Menarik, dan
No Pendapat
f 1
Menarik 51
92.7 2
Kurang Menarik 3
5.5 3
Tidak Menarik 1
1.8 Total
55 100
Universitas Sumatera Utara
1 orang 1,8 menyatakan tidak menarik. Alasan responden menjawab demikian adalah karena Bahasa Melayu yang digunakan didalam film animasi ini berbeda
dengan Bahasa yang kita pergunakan sehari-hari, sehingga banyak kata-kata yang kedengarannya aneh.
Tabel 4.11 Pemahaman Tentang Bahasa Melayu yang Digunakan Oleh Para Tokoh
P11FC37
Tabel 4.11 menujukkan bahwa 39 orang 70,9 responden mengerti tentang Bahasa Melayu yang digunakan oleh para tokoh. Sebagian dari responden
berpendapat bahwa Bahasa Melayu yang digunakan hampir sama dengan Bahasa Indonesia dan apabila terdapat kata-kata yang kurang dimengerti, mereka masih
dapat membacanya pada teks yang tersedia. Sebanyak 15 orang 27,3 merasa kurang mengerti, dan 1 orang 1,8 menjawab tidak mengerti dengan Bahasa
Melayu yang digunakan. Alasan utama mereka menjawab kurang mengerti karena dialek Melayu yang digunakan didalam film animasi ini berbeda dengan bahasa
keseharian kita. Terkadang suara para tokoh kedengaran sengau, dan ketika responden melihat teks untuk melihat arti kata-kata yang kurang mereka mengerti,
teks tersebut berlalu begitu cepat, sehingga responden tidak dapat melihat teksnya. Bagi responden yang menjawab tidak mengerti adalah karena terdapat beberapa
kata yang berbeda dengan Bahasa Indonesia misalnya kata-kata seronok, intan payung, jum, bila, dan lain-lain.
No Pemahaman
f 1
Mengerti 39
70.9 2
Kurang Mengerti 15
27.3 3
Tidak Mengerti 1
1,8 Total
55 100
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.12 Pendapat Mengenai Suara
P12FC38 - FC 49 N= 55 100
Tabel 4.12 menunjukkan bahwa sebanyak 51 orang 92,7 menjawab bahwa suara Ipin merupakan suara yang menarik. Selanjutnya 40 orang responden
72,7 menjawab bahwa suara Upin menarik. Sebanyak 39 orang 70,9 menjawab suara Mei mei menarik, dan terakhir 37 orang 67,3 responden
menjawab bahwa suara Jarjit Menarik. Jika diurutkan maka suara yang paling menarik menurut responden adalah suara Ipin, kemudian suara Upin, Mei mei dan
terakhir suara Jarjit. Suara Ipin dinilai paling menarik karena suaranya kecil dan lucu.
Tabel 4.12 juga menunjukkan bahwa menurut responden suara Cikgu Jasmin merupakan suara yang kurang menarik. Sebanyak 48 orang 87,3 responden
menjawab suara tokoh ini kurang menarik karena suaranya besar. Dari tabel ini dapat pula kita lihat bahwa suara yang tidak menarik menurut responden adalah
suara Susanti, karena suara ini dinilai besar dan dialeknya berbeda dengan tokoh lain.
No Pendapat
Menarik Kurang Menarik
Tidak Menarik F
f f
1 Upin
40 72.7
14 25.5
1 1.8
2 Ipin
51 92.7
3 5.5
1 1.8
3 Kak Ros
5 9.1
47 85.5
3 5.5
4 Opah
10 18.2
44 80.0
1 1.8
5 Cikgu Jasmin
2 3.6
48 87.3
5 9.1
6 Jarjit
37 67.3
15 27.3
3 5.5
7 Fizi
12 21.8
39 70.9
4 7.3
8 Ehsan
9 16.4
42 76.4
4 7.3
9 Mei mei
39 70.9
14 25.5
2 3.6
10 Mail
15 27.3
37 67.3
3 5.5
11 Susanti
4 7.3
23 41.8
28 50.9
12 Atok
16 29.1
24 43.6
15 27.3
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.13 Pendapat Mengenai Tampilan Warna Pakaian yang Digunakan Oleh Para
Tokoh
P13FC50 Tabel 4.13 menunjukkan pendapat responden mengenai tampilan warna
pakaian yang digunakan oleh para tokoh. Sebanyak 46 orang 83,6 responden menjawab bahwa tampilan warna pakaian yang digunakan oleh para tokoh
menarik. Selanjutnya 9 orang 16,4 menjawab kurang menarik dan tidak ada satu orang pun responden yang menjawab bahwa tampilan warna pakaian yang
digunakan oleh para tokoh tidak menarik. Responden yang menjawab menarik, berpendapat bahwa warna-warni pakaian yang dikenakan oleh para tokoh sangat
bagus diantaranya warna kuning, biru, merah, hijau, dan merah jambu.
Tabel 4.14 Pendapat Mengenai Tampilan Warna Benda-benda yang Dimiliki Oleh Para
Tokoh
P14FC51 Tabel 4.14 menunjukkan pendapat responden mengenai tampilan warna
benda-benda yang dimiliki oleh para tokoh. Sebanyak 52 orang 94,5 No
Pendapat F
1 Menarik
46 83.6
2 Kurang Menarik
9 16.4
3 Tidak Menarik
Total 55
100
No Pendapat
F 1
Menarik 52
94.5 2
Kurang Menarik 3
5.5 3
Tidak Menarik Total
55 100
Universitas Sumatera Utara
responden menjawab bahwa tampilan warna benda-benda yang dimiliki oleh para tokoh menarik. Selanjutnya 3 orang 5,5 menjawab kurang menarik dan tidak
ada satu orang pun responden yang menjawab bahwa tampilan warna benda- benda yang dimiliki oleh para tokoh tidak menarik. Responden yang menjawab
tidak menarik, alasannya adalah karena mereka tidak menyukai warna rumah panggung dan sepeda milik Upin Ipin yang terlihat lapuk. Memang rumah
panggung milik keluarga Upin Ipin ditampilkan dengan warna cokelat dan terlihat sedikit kusam. Hal ini ditujukan agar film animasi ini terlihat seperti
rumah panggung aslinya. Demikian pula halnya dengan sepeda milik Upin Ipin. Sepeda ini ditampilkan dengan warna sedikit kusam, karena merupakan sepeda
tua milik Atok. Responden menganggap benda-benda ini kurang menarik karena warnanya yang tidak cerah.
Tabel 4.15 Pendapat Mengenai Bagian Cerita Lucu
P15FC52 - FC55 N= 55 100
No Pendapat
Menarik Kurang Menarik
Tidak
Menarik
F F
f 1
Ketika Upin Ipin Disangka Tuyul
50 90.9
4 7.3
1 1.8
2 Ketika Mencari Harta
Karun, Mereka Bermain Tebak-
Tebakan Dengan Manusia Batu
29 52.7
25 45.5
1 1.8
3 Ketika Perlombaan Lari
Antara Kura-Kura Dan Kelinci
27 49.1
24 43.6
4 7.3
4 Ketika Mereka
Berjalan, Mereka Menemukan Seekor
Kucing dan Diberi Nama Apin
42 76.4
10 18.2
3 5.5
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.16 menunjukkan bahwa bagian cerita yang dianggap paling menarik bagi respoden adalah ketika Upin Ipin disangka Tuyul. Sebanyak 50 orang
90,9 menjawab bagian cerita ini menarik. Menurut responden bagian cerita ini dapat membuat mereka tertawa karena lucu. Upin Ipin disangka tuyul karena
sama-sama memiliki kepala botak. Tabel 4.16 juga menunjukkan bahwa sebanyak 25 orang 45,5 menjawab
bagian cerita yang dianggap kurang menarik adalah ketika mencari harta karun, mereka bermain tebak-tebakan dengan manusia batu. Responden menilai bagian
cerita ini kurang menarik karena tidak lucu dan tidak dapat membuat mereka tertawa. Bagian cerita ini hanyalah merupakan hayalan dari Upin Ipin, dan
bukanlah merupakan cerita sebenarnya. Bagian cerita yang dianggap tidak menarik adalah ketika perlombaan lari
antara kura-kura dan kelinci. Sebanyak 4 orang 5,5 menjawab bagian cerita ini kurang menarik karena tidak mencerminkan kelucuan, apalagi membuat mereka
tertawa. Bagian cerita ini hanyalah cerita fiktif dari Upin Ipin kepada teman- temannya. Responden menganggap bagian cerita ini hanyalah sebatas pesan moral
yang intinya kita tidak boleh menganggap sesuatu itu remeh. Dan tidak boleh menganggap seseorang itu lebih lemah dari kita. Kita tidak boleh memandang
rendah orang lain karena semua orang itu adalah sama.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.16 Pendapat Mengenai Pelajaran Moral
P16FC56 - FC59 N= 55 100
Tabel 4.17 menujukkan bahwa hampir seluruh responden yaitu 53 orang 96,4 menjawab bahwa pelajaran moral yang paling menarik adalah ketika
Opah menyuruh Upin Ipin sembahyang, mengaji, dan berpuasa. Meskipun demikian, masih ada 2 orang yang menganggap pelajaran moral ini kurang
menarik. Tabel 4.17 juga menunjukkan bahwa 14 orang 25,5 menjawab bahwa
pelajaran moral yang dianggap kurang menarik adalah ketika Opah menyuruh Upin Ipin mensyukuri makanan yang ada. Menurut mereka hal ini kurang
menarik karena responden yang menjawab rata-rata memiliki hobi makan dan berbadan gemuk, sehingga ketika ditanya alasannya mereka menjawab pelajaran
moral ini kurang menarik karena akan menghalangi mereka untuk makan. No
Pendapat Menarik
Kurang Menarik Tidak Menarik
f f
f 1
Ketika Opah Menyuruh Upin Ipin
Sembahyang, Mengaji, Berpuasa
53 96.4
2 3.6
2 Ketika Opah dan Kak
Ros Melarang Upin Ipin Bermain Petasan
6 10.9
13 23.6
36 65.5
3 Ketika Opah Menyuruh
Upin Ipin Mensyukuri Makanan
yang Ada 40
72.7 14
25.5 1
1.8 4
Ketika Bu Guru Jasmin Menyuruh Murid-
Murid Harus Saling Tolong Menolong
Kepada Sesama 44
80.0 10
18.2 1
1.8
Universitas Sumatera Utara
Tabel ini dapat pula memperlihatkan bahwa sebanyak 36 orang 65,5 responden menjawab bahwa pelajaran moral yang tidak menarik adalah ketika
Opah dan Kak Ros melarang Upin Ipin bermain petasan. Masa Sekolah Dasar SD merupakan masa-masa bermain bagi anak-anak. Bermain petasan merupakan
permainan yang digemari oleh mereka, sehingga tidak heran apabila pelajaran moral ini dianggap tidak menarik bagi mereka.
c. Minat menonton Anak