Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia, menonton adalah melihat pertunjukan gambar hidup dan sebagainya. Sedangkan menurut partowisastro,
menonton merupakan perhatian yang spontan dari diri individu dimana individu berada ditengah-tengah layar putih dan apa yang dilihatnya seolah-olah terjadi
didepan mata dan bukan bersifat bayangan saja. Minat menonton adalah suatu keadaan dimana dalam diri individu timbul ketertarikan terhadap suatu objek.
Menurut W. J. S. Poewadarminta, anak adalah keturunan yang kedua. Anak merupakan individu yang berkembang, baik jasmani maupun jiwa
kepribadiannya.
1.5.5 Teori SOR
Teori S-O-R merupakan singkatan dari teori Stimulus-Organism-Response. Teori ini semula berasal dari Psikologi, namun kemudian menjadi teori
komunikasi karena objek model dari Psikologi dan Ilmu Komunikasi adalah sama yaitu manusia yang jiwanya meliputi komponen-komponen sikap, opini, perilaku,
kognisi, afeksi, dan konasi. Model ini menunjukkan bahwa komunikasi merupakan proses aksi-reaksi. Artinya model ini mengasumsikan bahwa kata-kata
verbal, isyarat non verbal, simbol-simbol tertentu akan merangsang orang lain memberikan respon dengan cara tertentu. Menurut teori ini, efek yang
ditimbulkan adalah reaksi khusus terhadap stimulus khusus sehingga seseorang dapat mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi
komunikan Effendy, 1999:254. Jadi unsur-unsur dalam model ini adalah ; a.
Stimulus S = Pesan b.
Organism O = Respondenkomunikan c.
Response R = Efek Effendy, 2005: 254
Universitas Sumatera Utara
Dalam proses komunikasi berkenaan dengan perubahan sikap adalah “how”, bukan “what” atau “why”. Dalam proses perubahan sikap, tampak bahwa
sikap yang dapat berubah hanya jika stimulus yang menerpa benar-benar melebihi semula. Hovland, Janis, dan Kelley mengatakan bahwa dalam menelaah sikap
yang baru ada tiga variabel penting yaitu : a.
Perhatian b.
Pengertian c.
Penerimaan
Gambar 1 Model S-O-R
Effendy, 1999: 254-255 Bagan diatas menujukkan bahwa perubahan sikap tergantung pada proses
yang terjadi pada individu. Stimulus atau pesan yang disampaikan kepada komunikan mungkin diterima atau mungkin ditolak. Komunikasi akan
berlangsung jika ada perhatian dari komunikan. Organism :
• Perhatian • Pengertian
•
Penerimaan Stimulus
Response
Universitas Sumatera Utara
Proses berikutnya, komunikan mengerti, setelah komunikan mengolahnya dan menerimanya, maka terjadilah kesediaan untuk mengubah sikap.
Model ini bilamana dikaitkan dengan penelitian yang dilakukan, yakni tentang pengaruh tayangan film animasi Upin Ipin terhadap Minat Menonton
anak di SD MIS Al-Mukhlisin Jl. Medan Tanjung Morawa Km 12,5 Desa Bangun Sari Kota Tanjung Morawa.
Gambar 1.2
Model S-O-R Tayangan Film Animasi Upin Ipin dan Minat Menonton Siswa SD MIS
Al-Mukhlisin Jl. Medan Tanjung Morawa Km 12,5 Desa Bangun Sari Kota Tanjung Morawa
Gambar diatas menerangkan bahwa stimulus yang dimaksud adalah tayangan film animasi Upin Ipin, sedangkan anak SD MIS Al-Mukhlisin yang
Stimulus Film Animasi
Upin Ipin di TPI
Organism Siswa SD MIS
Almukhlisin
Response Munculnya Minat
Menonton Terhadap Film Animasi Upin
Ipin
Universitas Sumatera Utara
telah diberikan rangsangan oleh tayangan tersebut merupakan komunikan atau juga disebut dengan Organism.
Minat Menonton anak merupakan efek atau response yang terjadi sebagai akibat dari komunikan menonton film kartun Upin dan Ipin di TPI.
1.6. Kerangka Konsep
Kerangka konsep dirumuskan sebagai hasil pemikiran rasional yang bersifat kritis dalam memperkirakan kemungkinan hasil penelitian yang akan
dicapai Nawawi, 1993: 40. Kerangka konsep adalah hasil pemikiran yang rasional dalam menguraikan rumusan hipotesa, yang merupakan jawaban
sementara dari masalah yang akan diuji kebenarannya. Agar konsep-konsep dapat diteliti secara empiris, maka harus dioperasionalkan dengan mengubahnya
menjadi variabel Singarimbun, 1995:49. Adapun variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Variabel bebas X
Variabel bebas adalah sejumlah gejala atau faktor atau unsur yang menentukan atau mempengaruhi munculnya gejala, faktor atau unsur lainnya
Nawawi, 1995:56. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah film animasi Upin Ipin.
2. Variabel terikat Y
Variabel terikat adalah sejumlah gejala atau faktor atau unsur yang dipengaruhi oleh variabel bebas Nawawi, 1995:57. Variabel terikat dalam
penelitian ini adalah Minat Menonton anak.
Universitas Sumatera Utara