70 sayang sebab kedua orang tua sibuk dalam mencari uang sehingga pulangpun di
rumah sudah malam. Sampai di rumah langsung mandi makan lalu nonton sebentar langsung tidur.
Tidak jarang kita lihat Ayah dan Ibu mereka berantam karena suami yang tidak memberi uang untuk biaya kebutuhan di karenakan pendapatan yang sedikit
dan juga suami yang malas bahkan tidak mau bekerja. Sehingga Ibu ikut bekerja yang tidak jarang pekerjaannya Ibu di Jl. Salak ini adalah menyari. Maka ketika
kita melihat Suami dan Istri berantam baik di dalam rumah maupun di luar rumah adalah hal yang sudah biasa meskipun kata-kata yang dilontarkan satu sama lain
sangat tidak enak didengar teliga. Istri sudah menangis karena di jambak maupun di tolak hingga terjatuh ke rel, tetangga tetap cuek dan tidak mau tau dan melerai
mereka karena sehabis berkelahi sehebat itu 15 menit kemudian mereka sudah duduk bersama-sama dan bercerita-cerita seperti tidak ada masalah.
3.3.2. Hubungan Orang Tua dan Anak.
Kehadiran seorang anak ditengah-tengah keluarga adalah suatu anugerah yang di tunggu-tunggu dan di dambakan. Anak yaitu individu yang dipakai oleh
wanita yang berkedudukan sebagai Ibunya. Juga dipakai dalam arti makhluk manusia yang hidupnya masih bergantung pada Ibu dan Ayahnya.
Di lokasi Jl. Salak ini ada beberapaka keluarga pekerja anak yang dilatih hidup disiplin dalam aturan-aturan di dalam rumah tangga setiap harinya yang
apabila di langgar, orang tua mereka tidak akan segan-segan memarahi dan memukul mereka. Dasar hubungan antara Ayah dan Ibu yang selalu sibuk mencari
Universitas Sumatera Utara
71 uang terutama Ayah yang pulang kerumah sampai larut malam sering
mendapatkan anak-anak sudah terlarut dalam mimpinya. Pagi-pagi anak harus pergi sekolah sehingga pertemuan mereka dengan anak-anak terasa singkat, oleh
karena itu anak-anak lebih sering berinteraksi dengan Ibu. Bagi pekerja anak ini sudah terbiasa hidup dengan kekerasan dari orang
tua dapat di lihat kalau orang tua memanggil mereka sedang bermain dengan suara yang kuat-kuat dan kalu tidak di dengar maka orang tua mereka akan
mendatangi mereka dan memukul mereka sambil mengucapkan kata-kata makian, meskipun niat orangtua nya tersebut hanya mau menyuruh mereka untuk makan
supaya langsung bekerja. Dalam kondisi seperti ini pun apabila di tanya kepada pekerja anak apakah
mereka menyanyangi orang tua mereka, mereka selalu menjawab sayang karena memang tidak selamanya orang tua terus-terusan memarahi dan memukul mereka.
3.3.3. Hubungan Antara Anak Dengan Anak
Tempahan dan didikan yang diberikan orangtua terhadap mereka tidak jauh beda hasilnya yang mereka lakukan terhadap adik-adik mereka sebab kalau
adik mereka berbuat salah maka mereka akan memarahi bahkan mau kadang- kadang memukul. Kadang mereka menganggap cuek dengan setiap hal yang
dilakukan adik mereka. Hubungan ini mengakibatkan dimana si adik tidak lagi merasa harus menghormati abang mereka, dapat dilihat dari cara mereka
memangil abang atau kakaknya dengan sebutan namanya.
Universitas Sumatera Utara
72 Hubungan yang harmonis antara anak dalam keluarga jarang di dapatkan
malah sebaliknya mereka sering berkelahi seperti dalam pembangian yang tidak sama terhadap apa yang seharusnya mereka peroleh seperti makanan dan uang
jajan. Bukan hanya itu ketika orang tua mereka akan pergi bekerja maka si kakak wajib harus menjaga adiknya tetapi tetap adiknya menangis mau minta ikut maka
tidak segan-segan si kakak akan memukul adiknya supaya berhenti dari tangisnya. Adapun kondisi hubungan Anak dengan anak tidak akur tapi kalau ditanya
apakah mereka menyanyangi kakak atau abang mereka kebanyakan menjawab sayang. Seperti yang dikatakan informan:
“Aku tetap sayang, karena kakak sering kasih aku duit sisa uang jajannya di sekolah untuk aku belikan jajanan atau kakak bawa
jajanan dari sekolahnya untuk aku” Endang, 7 tahun
3.3.4. Hubungan Sesama Tetangga di Tempat Tinggal
