75 masih terbilang rendah dan bahkan tidak ada yang memiliki tingkat pendidikan
yang tinggi, dikarenakan mereka dulunya malas, tidak punya uang, maupun bekerja membantu orang tua.
Bagi mereka sekarang pendidikan itu sangat berguna karena mereka dapat merasakan hasilnya seperti sekarang ini tidak memiliki keterampilan apa-apa
untuk bersaing dengan orang lain menikmati fasiltas yang disediakan oleh pemerintah maupun pengusaha-pengusah. Akibatnya mereka hidup di dalam
kemiskinan dan pekerjaan yang hanya bermodalkan tenaga dan fisik mereka. Oleh sebab itu orang tua di Jl. Salak ini sangat marah sekali apabila anak-
anak mereka tidak mau sekolah karana mereka takut anak-anak mereka akan seperti mereka nasibnya kelak.
3.4.2. Tingkat Pendidikan Anak
Tingkat pendidikan anak di Jl. Salak ini masih tergolong rendah jarang sekali anak yang melanjutkan ke tingkat SMA berhubung sewaktu masih SD pun
mereka bersekolah karena paksaaan orang tua disebabkan karena malas untuk bangun pagi-pagi dan lebih enak bermain-main. Banyak anak yang menjadikan
alasan untuk tidak bersekolah karena sepatu sudah koyak atau karena tas mereka koyak. Seorang anak yang menjadi informan tidak bersekolah mengatakan:
“Tidak punya jam di rumah makanya sering tidak tau sudah jam berapa dimana ketika sudah melihat jam tetangga sudah terlambat
maka tidak sekolah daripada di hukum dan malu di sekolah” Madan, 13 tahun
Hal ini menjelaskan tingkat pendidikan orang tua memberikan pengaruh yang berarti terhadap minat dan prestasi belajar anak. Orang tua dengan
Universitas Sumatera Utara
76 pendidikan cukup atau tinggi memungkinkan untuk memberikan perangsang dan
dorongan yang kuat bagi perkembangan kecerdasan anak. Dengan pendidikan rendah, maka mereka menjadi kurang pengetahuan dimana tidak dapat melibatkan
diri secara langsung dalam proses pendidikan anaknnya, seperti merasakan sukarnya tugas-tugas sekolah dan yang dihadapi anak yang mengakibatkan si anak
malas untuk sekolah karena belum menyelesaikan tugas sekolahnya. Walaupun tingkat pendidikan orang tua mereka yang relatif rendah,
namum secerah harapan untuk pendidikan, terutama harapan adanya perubahan kearah kemajuan dalam pendidikan generasi setelah mereka yakni putera-putrinya
cukup besar maka orang tua mereka akan memarahi mereka habis-habisan seperti yang dikatakan orang tua pekerja anak di hadapan anaknya tersebut sewaktu di
wawancarai: “Udah capek ende selalu mengingatkan untuk sekolah, gak tau
entah mau jadi apa nanti kalau udah jadi besar mungkin mau jadi gembel lebih para dari ende”Ende Siahaan,59 tahun
Memang tidak semua pekerja anak yang malas untuk sekolah tetapi kadang-kadang mereka malas ke sekolah di karenakan terlambat bangun akibat
bekerja sampai larut malam.
3.4.3. Fasilitas Pendidikan Anak Bersekolah di Jl.Salak.