Hambatan Bekerja Kondisi Kerja dan Alat yang Digunakan Untuk Kerja

63 Bagi pekerja anak di Kelurahan Pusat Pasar Jl. Salak tempat yang paling dekatlah yang paling sering menjadi tempat mereka bekerja yaitu di persimpangan lampu merah Jl. Pandu dekat kantor Tirtanadi dan di simpang lampu merah dekat kantor koran waspada. Hal ini dilakukan untuk menghemat biaya yang dikeluarkan ketika bekerja seperti ongkos pulang pergi juga untuk makan dimana mereka bisa pulang kerumah sambil jalan kaki. Apabila mereka kurang beruntung mendapatkan hasil di lokasi yang dekat dengan rumah yaitu Jl. Pandu maka mereka akan pergi ke lokasi yang lain ke tempat yang mereka biasa bekerja. Tidak jarang mereka bekerja sama untuk mengamen dimana biasanya ngamen ada 1 orang kini menjadi 2 orang maka hasilnya kelak akan dibagi rata. Kalaupun belum beruntung juga paling tidak sudah ada yang ada didapat dan mungkin besok nasib mereka akan lebih beruntung.

3.2.3. Hambatan Bekerja

Dalam bekerja hambatan yang paling besar dalam diri mereka yang tidak bisa di pungkiri dan pasti akan di alami oleh setiap orang yang bekerja adalah rasa malas. Sewaktu mau pergi untuk bekerja mereka sedang asik bermain dengan teman-teman mereka yang tidak bekerja dan dengan kondisi terik matahari yang sangat panas hal inilah yang mendukung mereka untuk tidak bekerja. Tetapi tetap mereka harus bekerja untuk makan dan memberikan uang kepada orang tua mereka. Universitas Sumatera Utara 64 Di lokasi tempat kerja pun mereka mempunyai kendala dimana ketika mereka sedang asik bekerja terkadang mereka mau di serempet mobil bahkan ditabrak kereta sehingga mengakibatkan mereka harus berobat. Ada yang mau bertanggung-jawab dan terkadang juga tidak ada yang mau bertanggung-jawab. Hal ini di ungkapakan pekerja anak yang pernah di tabrak kereta: “Sewaktu aku mencari di pajak sambu, tiba-tiba kereta datang menabrak aku sehingga aku langsung di bawa kerumah sakit terdekat. Untung yang menabrak mau bertanggung-jawab sehingga semua keperluan perobatan yang ada di rumah sakit di bayar om itu” Siti, 10 tahun Dalam kondisi seperti itu paling tidak tiga hari mereka tidak akan menyari dan bagi penabrak yang tidak bertanggung-jawab maka mereka akan ganti rugi membiayai perobatan. Mereka tidak akan mencari dalam beberapa hari yang mengakibatkan mereka tidak bisa memberikan uang kepada orang tuanya. Bukan hanya itu saja dengan kondisi badan yang kecil dan kemampuan berlari mereka yang terbatas mereka tidak akan mampu melawan Pamong yang datang menggunakan mobilnya saat razia yang secara tiba-tiba. Ketika mereka sudah di tangkap maka mereka akan dibawa ke Posko Pamong tersebut yang berada di Kampung Binjai seperti yang dikatakan pekerja anak dan dalam berapa hari mereka akan berada ke Posko Pamong yang ada di binjai tersebut sebelum orang tua mereka datang untuk menjemput dan membayar tebusan. Hasil wawancara ketika di tanya apakah Pamong tersebut sebelum menangkap klian telah memperingat terlebih dahulu jawab 2 orang pekerja anak: “Kami diperingatkan terlebih dahulu dimana Pamong berkata kalian tidak boleh mencari lagi kalau nanti kena tangkap kalian tidak mempunyai kartu keluarga dan mempunyai uang tebusan supaya keluar” koliza, 8 tahun Universitas Sumatera Utara 65 Seorang pekerja anak juga mengatakan: “Dilarang mencari karena ini bukan pangkalan kalian” Siti,10 tahun Tapi untuk memenuhi tanggung-jawab mereka kepada orang tua kata-kata itu hanya angin lalu yang diabaikan sehingga mau tidak mau mereka sering di tangkap oleh Pamong. Seperti penuturan pekerja anak yang pernah di tangkap oleh Pamong yang menganggap Pamong tersebut sosok yang kejam, penyiksa dan sok berkuasa: “Baru mau memulai untuk mencari sudah ditangkap Pamong, langsung dimasukkan kedalam mobil sampai-sampai sandal pun tinggal satu di jalan” Markus, 8 tahun “Asiknya lagi mencari Pamong datang, mau lari tidak bisa langsung dimasukkan ke dalam mobil dan dibawa ke Kampung Binjai. Sesampai disana ditanya punya uang gak untuk bayar tebusan kalau tidak punya maka akan ditahan sampai mamak datang menjemput. Beberapa hari disana makannya ikan asin, tahu, tempe” Koliza, 8 tahun Bagi orang tua msudah mengetahui, jikalau anak mereka tidak pulang sampai bermalam berarti sudah di tangkap Pamong dan dipertegas dari pengaduan teman-teman yang lain berhasil lari memberitahukan kepada orang tua temannya tersebut. Maka kalau orang tua mereka mempunyai uang mereka akan langsung menjemput anaknya, tapi kalau tidak maka anak tersebut paling lama berada di Kampung Binjai selama 3 hari. Universitas Sumatera Utara 66

3.2.4. Pendapatan dan Distribusi Kebutuhan Pekerja Anak