ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA KESIMPULAN DAN SARAN

7 B. Perilaku Religius 1. Definisi Perilaku Religius 2. Jenis-Jenis Perilaku Religius 3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Religius 4. Efek Pengaruh Perilaku Religius C. Gay D. Perbedaan Kesehatan Mental pada Gay Ditinjau dari Perilaku Religius E. Hipotesis BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel B. Definisi Operasional Variabel Penelitian C. Subjek Penelitian 1. Populasi dan Sampel 2. Metode Pengambilan Sampel 3. Jumlah Sampel Penelitian D. Metode dan Alat Pengumpulan Data E. Validitas Dan Reliabilitas Alat Ukur 1. Uji Validitas. 2. Uji Daya Beda Aitem

3. Reliabilitas

BAB IV ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

A. Gambaran umum subjek penelitian B. Hasil penelitian

1. Hasil Uji Asumsi a. Uji Normalitas

b. Uji Homogenitas

2. Hasil Utama Penelitian a. Uji Komparasi b. Pengaruh Perilaku Religius terhadap Kesehatan Mental 3. Hasil Tambahan C. Diskusi Universitas Sumatera Utara 8

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan B. Saran 1. Saran Metodologis 2. Saran Praktis DAFTAR PUSTAKA Universitas Sumatera Utara 3 Perbedaan Kesehatan Mental Pada Gay Ditinjau Dari Perilaku Religius Derwin dan Josetta ABSTRAK Kesehatan mental pada gay merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan sebab orientasi seksual menjadi homoseksual adalah salah satu faktor risiko untuk menderita gangguan mental. Masalah kesehatan mental ini adalah sangat dipengaruhi oleh kultur dimana seseorang itu tinggal. Dengan demikian, kaum gay di Indonesia mengalami lebih banyak tekanan, penolakan, stigma dan diharamkan. Selain itu, kultur di Indonesia khususnya di kota Medan yang masih kental dengan penekanan nilai religius menuntut kaum gay di Medan harus memeluk salah satu agama yang diakui di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedan kesehatan mental pada gay ditinjau dari perilaku religius dan seberapa besar pengaruh perilaku religius terhadap kesehatan mental pada gay. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 114 orang yang mengidentifikasi diri sebagai gay dan berdomisili di kota Medan. Adapun teknik statistik yang digunakan untuk mengolah data penelitian ini adalah dengan menggunakan uji parametrik independent t-test. Berdasarkan hasil penelitian, terlihat bahwa terdapat perbedaan kesehatan mental yang signifikan pada gay ditinjau dari perilaku religius t = 17.136 dengan signifikansi 0.000. Hal ini berarti bahwa tingkat kesehatan mental pada gay dari kelompok yang berperilaku religius lebih tinggi daripada kelompok gay yang tidak berperilaku religius. Hal ini terbukti dari mean skor skala kesehatan mental dari kedua kelompok. Untuk kelompok gay yang berperilaku religius memiliki mean skor 231.22, sementara mean skor untuk kelompok gay yang tidak berperilaku religius adalah 148.59. Dalam penelitian ini juga dapat diketahui efek atau sumbangsih perilaku religius terhadap kesehatan mental. Dari perhitungan secara manual diperoleh nilai r = 0.96, hal ini berarti bahwa 96 perilaku religius berkontribusi terhadap status kesehatan mental pada gay di kota Medan. Kata kunci: Kesehatan Mental, Perilaku Religius, Gay Universitas Sumatera Utara 9

BAB I PENDAHULUAN