109 pengaruh yang besar, sehingga dapat disimpulkan bahwa 96 perilaku religius
memberikan efek atau sumbangsih terhadap status kesehatan mental pada kelompok gay yang berperilaku religius memiliki tingkat kesehatan mental yang
lebih tinggi.
2. Hasil Tambahan a. Deskripsi Umum Skor Kesehatan Mental pada Gay
Tabel 16. Deskripsi Umum Skor Maksimum, Minimum, Mean¸Standar Deviasi Kesehatan
Mental
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation KESEHATAN MENTAL
114 111
298 188.46
48.579 Valid N listwise
114
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa untuk skor-skor kesehatan mental pada gay dengan jumlah 114 orang, nilai maksimum skor subjek secara
keseluruhan adalah 298 dan untuk skor minimum adalah 111. Sementara mean skor untuk seluruh subjek adalah 188.46 dengan standar deviasi 48.579.
b. Kategorisasi Data Penelitian Kesehatan Mental
Pada bagian ini, akan dipaparkan deskripsi data penelitian yang dapat dilakukan melalui pengelompokan yang mengacu pada kriteria kategori. Kriteria
terbagi atas lima kategori yaitu: sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi.
Universitas Sumatera Utara
110
Tabel 17. Kategorisasi Norma Skor Kesehatan Mental
Variabel Kriteria Jenjang
Kategori
X - 1.5
Sangat Rendah - 1.5 X - 0.5
Rendah - 0.5 X + 0.5
Sedang + 0.5 X + 1.5
Tinggi KESEHATAN
MENTAL + 1.5 X
Sangat Tinggi Keterangan :
: mean hipotetik skala kesehatan mental : standar deviasi
Berdasarkan skor kesehatan mental pada gay, maka sesuai dengan tabel di atas, diperoleh penggolongan kesehatan mental pada gay serta frekuensi subjek
dalam setiap kategori.
Tabel 18. Penggolongan Kesehatan Mental Berdasarkan Skor Skala Kesehatan Mental
Variabel Rentang Skor
Kategori Jumlah Persentase
X 116
Sangat Rendah 3
2.63 116 X
164 Rendah
44 38.60
164 X 213
Sedang 25
21.93 213 X
261 Tinggi
33 28.95
KESEHATAN MENTAL
261 X Sangat Tinggi
9 7.89
Jumlah 114
100.00
Universitas Sumatera Utara
111
Grafik 4. Kategori Kesehatan Mental
Berdasarkan tabel dan grafik di atas dapat disimpulkan bahwa kategori kesehatan mental yang paling banyak jumlahnya adalah kategori rendah yakni
sebanyak 44 orang 38.60, urutan kedua adalah kategori tinggi sebanyak 33 28.95, kemudian urutan ketiga adalah kategori sedang sebanyak 25 orang
21.93, urutan keempat adalah kategori sangat tinggi yaitu sebanyak 9 orang 7.89, dan urutan terakhir adalah kategori sangan rendah yakni sebanyak 3
orang 2.63. Jadi, dapat disimpulkan secar umum, bahwa tingkat kesehatan mental pada gay di kota medan berada pada kategori rendah.
c. Kategorisasi Data Penelitian Perilaku Religius
Pada bagian ini, akan dipaparkan deskripsi data penelitian perilaku religius yang dapat dilakukan melalui pengelompokan yang mengacu pada kriteria
kategori. Kriteria terbagi atas dua kategori yaitu: berperilaku religius dan tidak berperilaku religius. Meski secara metodologis dikatakan bahwa mengkategorikan
subjek ke dalam dua kategori saja cukup berisiko Azwar, 2007, akan tetapi peneliti akan tetap menggolongkan subjek hanya ke dalam dua kategori karena
5 10
15 20
25 30
35 40
45
San gat Rendah
Rend ah Sedang
Tinggi Sangat
Tin ggi
J U
M L
A H
KATEGORI KESEHATAN M ENTAL
Universitas Sumatera Utara
112 secara teoritis dikatakan bahwa perilaku religius hanya mencakup berperilaku
religius atau tidak berperilaku religius. Selain itu, variabel perilaku religius merupakan variabel dikotomi bukan variabel kontinum, sehingga menggolongkan
subjek sebagai berperilaku religius sedang tidaklah hal yang lumrah dilakukan. Untuk mengatasi risiko pembagian subjek ke dalam dua kategori, maka
peneliti memilih untuk menggolongkan subjek ke dalam kelompok gay berperilaku religius dan tidak berperilaku religius dengan mempertimbangkan eror
standar dalam pengukuran standar error of measurement. Penggolongan subjek sebagai subjek yang berperilaku religius dan tidak berperilaku religius dilakukan
dengan perhitungan manual terhadap skor-skor yang diperoleh dari skala perilaku religius. Adapun cara perhitungan dalam menggolongkan subjek ke dalam
kelompok yang berperilaku religius dan yang tidak berperilaku religius adalah sebagai berikut:
Tabel 19. Deskripsi Umum Skor Maksimum, Minimum, Mean¸Standar Deviasi, dan
Reliabilitas Perilaku Religius
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items ,927
25
Se = Sx √ 1 - rxx
Se = Standar eror dalam pengukuran Sx = Deviasi Standar Skor
Descriptive Statistics
114 33
129 64.39
23.965 114
PERILAKURELIGIUS Valid N listwise
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation
Universitas Sumatera Utara
113 rxx
= Koefisien reliabilitas X = Mean = 64.39
Sx = 23.965
Se = 22.529 x √1- 0.927
Se = 22.529 x 0.2701851 Se = 6.0870006
Se = 6.00 dibulatkan Besarnya Se ini memperlihatkan kisaran estimasi skor perilaku religius yang dapat
memberikan gambaran kecermatan skor skala perilaku religius karena dapat mengestimasi fluktuasi skor skala perilaku religius, yakni:
X ± Z Se Dengan menggunakan taraf kepercayaan 90 berarti sama dengan taraf
signifikansi 10 atau α = 0.10 sehingga α2 = 0.05. Nilai Z diperoleh dari tabel
deviasi normal sehingga didapat nilai Z = 1.645. Dengan demikian, fluktuasi skor perilaku religius menurut hasil ukur skala perilaku religius adalah:
X ± Z Se X ± 1.645 x 6.00
X ± 10 dibulatkan Dengan fluktuasi atau kisaran 10 angka 10 angka lebih besar dan lebih kecil,
maka pemisahan kategori gay yang berperilaku religius dan gay yang tidak berperilaku religius adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
114
Tabel 20. Pengkategorian Subjek ke Dalam Kelompok Gay Berperilaku Religius dan Kelompok Gay
yang Tidak Berperilaku Religius Berdasarkan Fluktuasi Skor
SKOR Mean
SKOR 52
53 54
62 63
64 65
66 74
75 76
Tidak Berperilaku
Religius TIDAK DAPAT DIKATEGORIKAN
Berperilaku Religius
Berdasarkan tabel pengkategorian subjek ke dalam kelompok gay
berperilaku religius dan kelompok gay tidak berperilaku religius maka dengan demikian dapat dilakukan pengelompokan subjek sebagai berikut:
Tabel 21. Penggolongan Subjek ke dalam Kelmpok Gay Berperilaku Religius dan Kelompok Gay
Tidak Berperilaku Religius
Grafik 5. Kategori Subjek ke dalam Kelompok Gay Berperilaku Religius dan Tidak Berperilaku Religius
Rentang Skor Kategori
Jumlah Persen
0-53 Tidak Berperilaku Religius
59 51,75
54-74 Tidak Tergolongkan
0,00 75-100
Berperilaku Religius 55
48,25 Jumlah
114 100,00
1 0 2 0
3 0 4 0
5 0 6 0
Tidak Ber per ila ku
Religius Tidak
Ter golo ngkan Ber perilaku
Re ligi us
J U
M L
A H
KELOM POK
Universitas Sumatera Utara
115 Dari tabel dan grafik di atas, dapat disimpulkan bahwa untuk kelompok
gay yang berperilaku religius terdapat sebanyak 59 orang 51.75 dan untuk kelompok gay yang berperilaku religius terdapat sebanyak 55 orang 48.25.
Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar gay yang menjadi subjek penelitian ini tidak berperilaku religius.
e. Gambaran Kesehatan Mental pada Gay Berdasarkan Perilaku Religius Subjek Penelitian