Skala Perilaku Religius METODE DAN ALAT PENGUMPULAN DATA

79 2. Hal-hal yang dinyatakan oleh subjek kepada peneliti adalah benar dan dapat dipercaya. 3. Interpretasi subjek tentang pernyataan-pernyataan yang diajukan kepadanya adalah sama dengan apa yang dimaksudkan peneliti.

1. Skala Perilaku Religius

Skala perilaku religius yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala yang terdiri dari butir pernyataan yang disusun oleh peneliti berdasarkan jenis- jenis perilaku religius yang dikemukakan oleh Loewenthal 2009, yaitu ada 4 jenis perilaku religius: a. Berdoa Prayer b. Ritual c. Praktik Religius d. Social Behavior, Group and Norms Skala perilaku religius ini terdiri dari pernyataan dengan empat pilihan jawaban yaitu : Sangat Sering SS, Sering S, Jarang J, dan Tidak Pernah TP. Nilai setiap pilihan bergerak dari 1-4, bobot penilaian untuk tiap pernyataan yaitu SS = 4, S = 3, J = 2, TP = 1. Untuk lebih jelasnya, cara penilaian skala perilaku religius yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 1 sebagai berikut: Tabel 1. Cara Penilaian Skala Perilaku Religius Skor 1 2 3 4 TP J S SS Skala perilaku religius butir-butir aitemnya disusun berdasarkan jenis-jenis perilaku religius yang dikemukakan oleh Loewenthal 2009 dengan blue print pada tabel berikut ini. Universitas Sumatera Utara 80 Tabel 2. Blue Print Skala Perilaku Religius Sebelum Uji Coba No. Jenis-jenis Perilaku Religius Indikator Perilaku Nomor Aitem Butir Skala Jumlah Persen  Petitionary prayer:  -Berdoa untuk dirinya sendiri dengan menangis dalam memohon pertolongan dari Tuhan.  Intercessory prayer:  -Berdoa untuk memohon pertolongan dari Tuhan untuk orang lain.  Thanksgiving:  -Berdoa dimana seseorang mengucap syukur dan berterima kasih atas berkat dan pemberian Tuhan  Adoration:  -Berdoa untuk mengekspresikan rasa hormat kepada Tuhan -Berdoa dengan penuh kekaguman kepada Tuhan  Confession, dedication, ommunion:  -Berdoa supaya Tuhan membenarkan melayakkan dirinya -Berdoa untuk mengaku dosa -Berdoa untuk menjalin hubungan yang lebih dekat dengan Tuhan.  Objective prayer:  -Berdoa untuk menyembah Tuhan -Berdoa untuk mengagungkan dan memuliakan Tuhan 1. Berdoa Prayer  Subjective prayer:  1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17 17 65 Universitas Sumatera Utara 81 -Berdoa untuk Menyerahkan diri pada Tuhan -Berdoa untuk memasrahkan diri pada Tuhan -Berdoa dengan fokus pada pergumulan atau permasalahan hidup -Berdoa fokus pada rintangan hidup -Berdoa untuk memohon supaya Tuhan memimpin hidupnya.  Less mature form of prayer:  -Berdoa dengan mengharapkan bahwa Tuhan akan menjawab doanya  More mature form of prayer:  -Berdoa untuk menjalin hubungan yang lebih erat dengan Tuhan. 2. Ritual  Pelaksanan seremonial agama.  18, 19 2 7,60  Menghadiri acara ibadah sembayang   Membaca Kitab Suci  3. Praktik Religius  Puasa  20, 21, 22, 23, 24 5 19,20  Mengikuti aktivitas pelayanan kegiatan kerohanian di tempat ibadah atau organisasi sosial kerohanian.  4. Social Behavior, Group and Norms  Berperan serta pemberitaan dan penyiaran ajaran agama. 

25, 26 2

7,60 Jumlah Persen 100 26 100

2. Skala Kesehatan Mental