Pengaruh Perilaku Religius terhadap Kesehatan Mental

107 Tabel 15. Hasil Analisa Signifikansi Perbedan Skor Kesehatan Mental Pada kelompok Religius dan yang Tidak Religius Group Statistics PERILAKU RELIGIUS N Mean Std. Deviation Std. Error Mean 1 55 231.22 29.631 3.995 KESEHATAN MENTAL 2 59 148.59 20.734 2.699 Dengan membandingkan mean skor kesehatan mental antara gay yang berperilaku religius dan gay yang tidak berperilaku religius maka diperoleh mean skor kesehatan mental pada gay yang berperilaku religius lebih tinggi daripada mean skor gay yang tidak berperilaku religius yakni mean skor kesehatan mental pada gay yang berperilaku religius angka 1 sebesar 231.22. Sementara mean skor kesehatan mental pada gay yang tidak berperilaku religius sebesar 148.59. Maka dengan demikian dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan kesehatan mental pada gay ditinjau dari perilaku religius, dimana gay yang berperilaku religius memiliki tingkat kesehatan mental yang lebih tinggi daripada gay yang tidak berperilaku religius.

b. Pengaruh Perilaku Religius terhadap Kesehatan Mental

Independent t-test tidak hanya berguna untuk melihat signifikansi perbedaan dua kelompok, akan tetapi uji ini juga dapat melihat pengaruh effect antara satu variabel dengan variabel lainnya. Untuk melihat pengaruh antara variabel yang satu dengan variabel yang lain, maka dapat dilakukan dengan cara perhitungan manual terhadap effect size yang disimbolkan dengan r. Signifikansi Universitas Sumatera Utara 108 efek antara variabel yang satu dengan variabel yang lainnya diperoleh dengan cara mengkuadratkan nilai r. Berikut ini akan disajikan perhitungan manual effect size perilaku religius terhadap kesehatan mental pada gay. r = √ r = √ r = √ r = √0.9607384 r = 0.9801726 r = 0.9607384 r Berdasarkan perhitungan secara manual terhadap effect size maka diperoleh nilai r = 0.9801726. Dengan mengkuadratkan nilai r maka diperoleh nilai 0.9607384. Nilai inilah yang dikatakan sebagai pengaruh atau sumbangsih perilaku religius terhadap kesehatan mental pada gay. Ini berarti bahwa sekitar 96 pembulatan perilaku religius berkontribusi terhadap status kesehatan mental pada gay. Dalam penelitian ini bermakna bahwa adanya perbedaan kesehatan mental pada gay, dimana kelompok gay yang berperilaku religius memiliki tingkat kesehatan mental yang lebih tinggi daripada kelompok gay yang tidak berperilaku religius, 96 disebabkan oleh karena perilaku religius yang mereka miliki dan sisanya adalah karena faktor lainnya. Secara teoritis, Langdridge 2004 mengatakan bahwa nilai r = 0.8 atau lebih besar memiliki Universitas Sumatera Utara 109 pengaruh yang besar, sehingga dapat disimpulkan bahwa 96 perilaku religius memberikan efek atau sumbangsih terhadap status kesehatan mental pada kelompok gay yang berperilaku religius memiliki tingkat kesehatan mental yang lebih tinggi.

2. Hasil Tambahan a. Deskripsi Umum Skor Kesehatan Mental pada Gay