Pengujian Normalitas Pengujian Heteroskedastisitas

4. Melalui pertanyaan setelah menggunakan jasa penerbangan Sriwijaya Air Anda merekomendasikan kepada teman keluarga krabat agar setiap melakukan penerbangan menggunakan jasa Sriwijaya Air, 0 nol responden yang menyatakan sangat tidak setuju 0, 4 empat responden yang menyatakan tidak setuju 5,5, 7 tujuh responden menyatakan kurang setuju 9,6, 36 tiga puluh enam responden menyatakan setuju 49,3 dan 26 dau puluh enam responden menyatakan sangat setuju 35,6.

D. Pengujian Asumsi Klasik

Sebelum melakukan analisis regresi, agar di dapat perkiraan yang tidak bias dan efisien maka dilakukan pengujian asumsi klasik. Ada beberapa kriteria persyaratan asumsi klasik yang harus dipenuhi. Persyaratan asumsi klasik yang harus dipenuhi adalah :

a. Pengujian Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal 2010 : 91. Regression Standardized Residual 3 2 1 -1 -2 -3 Fre qu enc y 20 15 10 5 Histogram Dependent Variable: loyalitas Mean =-3.33E-15 Std. Dev. =0.972 N =73 Universitas Sumatera Utara Sumber : hasil pengolahan SPSS 2010 Gambar 4.1 Histogram Interpretasi dari gambar 4.1, menunjukkan bahwa grafik histogram menunjukkan pola distribusi normal. Observed Cum Prob 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 Exp e c ted Cu m Pro b 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: loyalitas Sumber : hasil pengolahan SPSS 2010 Gambar 4.2 Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Pada Gambar 4.2 dapat dilihat bahwa data titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Oleh karena itu, berdasarkan gambar 4.2 maka dapat diambil kesimpulan bahwa telah memenuhi uji normalitas.

b. Pengujian Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terdapat ketidaksamaan variance dari satu residual satu pengamatan kepengamatan lainnya. Jika variance dari satu residual satu pengamatan ke Universitas Sumatera Utara pengamatan lainnya tetap maka terjadi homoskedastisitas bila berbeda maka disemut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas, Situmorang et al 2008 : 65. 1. Model grafik Hipotesis : 1. Jika diagram pencar yang ada membentuk pola-pola tertentu yang teratur maka regresi mengalami gangguan heteroskedastisitas. 2. Jika diagram pencar yang ada tidak membentuk pola-pola tertentu yang teratur atau acak maka regresi tidak mengalami gangguan heteroskedastisitas. Regression Studentized Residual 3 2 1 -1 -2 -3 Re gr ess ion Standa rdized Pr edicte d Value 3 2 1 -1 -2 -3 Dependent Variable: loyalitas Scatterplot Sumber: hasil pengolahan SPSS 2010 Gambar 4.3 Scatterplot Pada Gambar 4.3 dapat dilihat bahwa diagram pencar tidak membentuk pola tertentu karena itu tidak mengalami gangguan heteroskedastisitas. Universitas Sumatera Utara

c. Pengujian Multikolinearitas