Pengumpulan Data Analisa Data

1.6 Metode Penelitian

1.6.1 Pengumpulan Data

Adapun data yang diperoleh untuk penulisan ini merupakan data yang sekunder dari Badan Pusat Statistik BPS Provinsi Sumatera Utara. Ruang lingkup data secara keseluruhan adalah untuk kendaraan bermotor dibagi atas beberapa kategori, yaitu: mobil penumpang, mobil bus, mobil gerobak, dan sepeda motor. Sedangkan untuk jalan yang ditinjau yaitu jalan negara, jalan provinsi, jalan kabupatenkota. Data yang digunakan adalah data tentang jumlah kecelakaan lalu-lintas yang disebabkan kendaraan bermotor dan panjang jalan mulai tahun 2003 sampai dengan tahun 2007.

1.6.2 Analisa Data

Untuk mendukung penyusunan Tugas Akhir ini maka penulis membutuhkan data yang relevan dan aktual dari Badan Pusat Statistik BPS Provinsi Sumatera Utara. Selanjutnya dilakukan pengolahan dan penganalisisan dengan menggunakan metode uji Chi-Kuadrat dengan langkah-langkah sebagai berikut: x 2 1. Menghitung harga Chi-Kuadrat. 2. Menetukan daerah penerimaan dan daerah penolakan hipotesa. 3. Setelah selesai pengujian data maka dapatlah diperoleh suatu keputusan berupa kesimpulan. Universitas Sumatera Utara Rumus yang digunakan: 2 =   f f f e e o   x Dengan : x 2 = Chi-Kuadrat f = Nilai pengamatan yang diperoleh f e = Nilai pengharapan pada kategori Dengan kriteria pengujian sebagai berikut: Tolak Ho jika ≥ x hitung 2 x tabel 2 Terima Ho jika x hitung 2 x tabel 2 Dengan taraf nyata α = 0,05 dan derajat kebebasan dk untuk distribusi Chi-Kuadrat adalah b-1k-1, dalam hal lainnya kita terima hipotesis Ho. Setelah mendapatkan harga Chi-Kuadrat, biasanya kita menghitung harga koefisien kontingensi yang diberi simbol C. Kegunaannya adalah untuk mencari atau menghitung keeratan hubungan antara dua variabel yang mempunyai gejala ordinal kategori, paling tidak berjenis nominal. Rumus yang digunakan adalah: C = N x x hitung hitung  2 2 dengan: C = Koefisien kontingensi Universitas Sumatera Utara x hitung 2 = Hasil perhitungan Chi-Kuadrat N = Banyak data Harga koefisien kontingensi maksimum dihitung dalam rumus sebagai berikut: C = m m 1  dengan m harga minimum antara b dan k atau antara jumlah baris dan kolom. Dengan membandingkan C dan C maks maka keeratan hubungan variabel I dan II ditentukan oleh persentasenya. Hubungan itu disimbolkan dengan Q dan mempunyai nilai antara -1 dan 1. Bila harga Q mendekati 1 maka hubungan tambah erat dan bila Q menjauhi 1 maka hubungannya semakin kurang erat.

1.7 Tinjauan Pustaka