BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Jalan raya merupakan salah satu sarana transportasi darat, di samping sarana transportasi lainnya. Sarana ini adalah salah satu bagian yang terpenting dalam
menumbuhkan, mendukung dan memperlancar laju pertumbuhan ekonomi suatu daerah.
Sebagaimana kita ketahui bahwa dalam waktu yang relatif singkat jumlah kendaraan bermotor bertambah berlipat ganda sementara ruang gerak bagi kendaraan
ini pembangunannya agak lamban. Dengan kata lain perkembangan prasarana angkutan darat ini selalu tertinggal oleh perkembangan jumlah armada angkutan.
Demikian juga dengan pengaturan arus lalu-lintasnya dan kurang disiplinnya mengemudikan kendaraan bermotor di jalan raya. Akhirnya timbul persoalan lalu-
lintas yang berhubungan dengan keselamatan nyawa yaitu kecelakaan lalu-lintas.
Prasarana jalan merupakan urat nadi kelancaran lalu-lintas di darat. Lancarnya arus lalu-lintas akan sangat mendukung perkembangan ekonomi suatu daerah,
termasuk Tapanuli Utara. Apabila prasarana jalan diibaratkan sebagai urat nadi, maka armada angkutan adalah ibarat darah yang mengalir melalui urat nadi tersebut. Jumlah
Universitas Sumatera Utara
kendaraan bermotor di Tapanuli Utara setiap tahunnya terus meningkat, seiring dengan perkembangan kegiatan ekonomi dan pesatnya pertumbuhan penduduk.
Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk menganalisa ada tidaknya hubungan jumlah kendaraan bermotor dan panjang jalan terhadap jumlah kecelakaan
lalu-lintas, maka penulis memilih judul Tugas Akhir ini: “ ANALISA KORELASI JUMLAH KENDARAAN BERMOTOR DAN PANJANG JALAN TERHADAP
KECELAKAAN LALU-LINTAS DI TAPANULI UTARA”.
1.2 Identifikasi Masalah
Yang menjadi permasalahan dalam tulisan ini adalah: apakah ada hubungan jumlah kendaraan bermotor dan panjang jalan terhadap kecelakaan lalu-lintas di Tapanuli
Utara.
1.3 Batasan Masalah
Untuk mengarahkan penelitian ini agar tidak menyimpang dari sasaran yang dituju maka perlu dibuat pembatasan ruang lingkup permasalahan yaitu mengetahui ada
tidaknya hubungan antara jumlah kendaraan bermotor dan panjang jalan terhadap kecelakaan lalu-lintas di Tapanuli Utara dengan menggunakan:
1. Analisa univariat yaitu untuk mengetahui distribusu frekuensi dari masing-
masing variabel yang independent dan variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
2. Analisa bivariat yaitu hipotesis yang diuji biasanyakelompok yang berbeda
dalam ciri khas tertentu dengan demikian perbedaan itu berhubungan dengan frekuensi relatif anggota-anggota kelompok ke dalam beberapa kategori.
1.4 Maksud dan Tujuan