Jika ada masalah autokorelasi, maka model regresi yang seharusnya signifikan dilihat angka F dan signifikannya, menjadi tidak layak untuk
dipakai Uji F uji secara simultan.
2. Uji Signifikansi
Uji signifikansi keseluruhan variabel secara serentak ditunjukkan oleh bilangan F F-test, sedangkan uji signifikansi terhadap kontribusi masing-
masing variabel terikat ditunjukkan oleh besarnya bilangan t t-test. a. Uji Serempak Uji F
Uji F yaitu untuk menguji keberartian regresi secara keseluruhan. dipergunakan hipotesis sebagai berikut:
Ho : b
1
, b
2
, b
3
= 0 variabel bebas independent secara simultan tidak berpengaruh terhadap earning after tax.
Ha : b
1
, b
2
, b
3
0 variabel bebas independent secara simultan berpengaruh terhadap earning after tax.
Pengujian dengan uji F variansnya adalah dengan membandingkan F hitung F
h
dengan F tabel F
t
pada = 0,05 Untuk menghitung F
hitung
digunakan rumus sebagai berikut:
Di mana: R
2
= Koefisien Determinasi n
= Jumlah pengamatansampel k
-1
= Jumlah variabel independen apabila hasil perhitungannya:
1 F
h
F
t
, maka H
o
ditolak dan H
a
diterima R
2
2 F =
1-R
2
n-k
-1
2
2
− =
n e
se
− =
n x
x se
sb
2 2
Artinya variasi dari model regresi berhasil menerangkan variasi variabel bebas secara keseluruhan, sejauh mana pengaruhnya terhadap
variabel terikat. 2 F
h
F
t
, maka H
o
diterima dan H
a
ditolak Artinya variasi dari model regresi tidak berhasil menerangkan variasi
variabel bebas secara keseluruhan, sejauh mana pengaruhnya terhadap variabel terikat.
b. Uji Parsial Uji t Pengujian secara parsial melalui uji t. Adapun rumus hipotesis dengan
menggunakan uji t adalah sebagai berikut: H
o
: b
i
= 0, artinya semua variabel bebas secara parsial tidak berpengaruh terhadap earning after tax.
H
a
: b
i
0, tidak benar, artinya tidak semua variabel bebas secara parsial berpengaruh terhadap earning after tax.
Untuk menghitung t
hitung
digunakan rumus sebagai berikut:
Di mana: bi
= Koefisien variable ke i sb
= Kesalahan standar sb adalah standar error dari koefisien regresi dengan rumus
matematis sebagai berikut:
se adalah standar error sampel yang dirumuskan sebagai berikut:
b
i
t
hitung
= s
b
Di mana e
2
dirumuskan sebagai berikut:
3. Koefisien Determinasi Adjusted R Square