E . Operasionalisasi Variabel-variabel Penelitian
1. Operasionalisasi Variabel-Variabel Independen Penelitian
Variabel ini dalam bahasa Indonesia sering disebut jg dengan variabel bebas, yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan
atau timbulnya variabel dependen, Sugiyono 2008:39. Untuk memudahkan pengertian dan menghindari kesalahan persepsi dari masing-masing variabel
penelitian, maka perlu didefinisikan variabel-variabel independen yang dipergunakan dalam penelitian ini disertai cara pengukurannya. Data-data
yang dibutuhkan adalah data: current ratio, quick ratio dan working capital to total asset ratio.
Berikut ini dijelaskan definisi dari masing-masing variabel penelitian disertai cara pengukurannya :
a. Current Ratio
Current ratio adalah rasio yang membandingkan antara jumlah aktiva
lancar yang dimiliki perusahaan dengan hutang jangka pendek, Sutrisno 2009:216. Rasio ini menunjukan besarnya kewajiban lancar yang ditutup
dengan aktiva yang diharapkan akan dikonversi menjadi kas dalam jangka pendek. Astuti, 2004:31. Current ratio digunakan untuk mengukur
kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek, dengan asumsi bahwa semua aktiva lancar dikonversikan kedalam kas. Muslich,
2007:49.
b. Quick Ratio
Riyanto 2001:104, menyatakan Quick ratio adalah kemampuan untuk membayar hutang yang harus segera dipenuhi dengan aktiva lancar
Aktiva Lancar Current Ratio
= Kewajiban Lancar
yang lebih likuid. Rasio ini merupakan ukuran kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendek dengan asset yang
dimiliki. Rasio ini lebih tajam dari current ratio, karena hanya membandingkan aktiva yang sangat likuid dengan hutang lancar. Quick
ratio menunjukan besarnya alat likuid yang paling cepat yang bisa
digunakan untuk melinasi hutang lancar. Persediaan dianggap sebagai aktiva lancar yang paling tidak lancar, sebab itu untuk menjadi uang tunai
kas memerlukan dua langkah, yaitu menjadi piutang terlebih dahulu sebelum kemudian menjadi kas. Sutrisno, 2009:216.
c. Working capital to total asset ratio
Seperti telah dikatakan di sebelumnya, working capital to total asset ratio
menunjukkan likuiditas dan total aktiva dan posisi modal kerja netto. Dalam rasio ini diperbandingkan modal kerja netto dengan total aktiva, hal
ini sering dijumpai dalam studi kasus permasalahan perusahaan, ini adalah ukuran bersih pada aktiva lancar perusahaan terhadap modal perusahaan,
Syahyunan 2003. Modal kerja bersih adalah selisih antara aktiva lancar dikurangi hutang lancar karaktertistik likuiditas benar-benar ditentukan
secara jelas biasanya sebuah perusahaan yang mengalami kerugin operasi yang terus-menerus akan menyusutkan aktiva lancar sehubungan dengan
total aktiva. Di antara penilaian terhadap rasio likuiditas, rasio ini terbukti paling berharga. Rasio ini merupakan likuiditas dari total aktiva dan posisi
modal kerja, Riyanto 2001:333. Aktiva Lancar - Persediaan
Quick Ratio =
Kewajiban Lancar
Working capital to total asset ratio digunakan untuk mengukur
kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibanya dan memberikan indikasi distribusi dari asset perusahaan apakah likuid atau tidak likuid.
Nelson, 2008:458.
2. Operasionalisasi Variabel Dependen Penelitian