Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .383
a
.147 .120
99.51968 .969
a. Predictors: Constant, cr, qr, wcttar b. Dependent Variable: eat
Sumber: Data diolah
2. Pengujian Hipotesis
Untuk membuktikan apakah masing-masing variabel independen current ratio, quick ratio,
dan working capital to total asset ratio terhadap variabel dependen earning after tax mempunyai pengaruh yang signifikan atau tidak,
maka dilakukan pengujian Uji-T masing-masing variabel independen dan Uji- F untuk pengujian independent variabel secara simultan.
a. Uji – F Pada bagian ini akan diuji pengaruh varibel independen current
ratio, quick ratio, dan working capital to total asset ratio terhadap varibel
dependen earning after tax secara keseluruhan simultan yang dapat
dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.9
Hasil Uji F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
Df Mean
Square F
Sig.
Regression 162198.280
3 54066.093
5.459 .002
a
Residual 940895.818
95 9904.167
1
Total 1103094.098
98
a. Predictors: Constant, WCTTAR, QR, CR b. Dependent Variable: EAT
Sumber: Data diolah
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa secara simultan atau bersama-sama variabel independen memiliki tingkat signifikansi sebesar
0,002, angka signifikan ini lebih kecil dari alpha 5, atau F
hitung
sebesar 5.459 di mana diperoleh F
tabel
dengan alpha 5 dan df
1
= 3, df
2
= 95 sebesar ± 2.76, maka dapat disimpulkan H
ditolak, dengan demikian hipotesis alternatif diterima yang artinya secara signifikan semua variabel
indepeden current ratio, quick ratio, dan working capital to total asset ratio
berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen earning after tax
. b. Uji - T
Pada bagian ini, dilakukan uji statistik t untuk menguji signifikan variabel bebas, apakah variabel-variabel bebas tersebut secara parsial
memiliki pengaruh terhadap earning after tax dengan menggunakan model regresi. Berikut adalah tabel hasil regresi berganda dari masing-masing
variabel independen:
Tabel 4.10
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Model B
Std. Error Beta
t Sig
Hasil Regresi
Sumber: Data diolah
1 Current Ratio cr
Berdasarkan tabel 4.10 menunjukkan bahwa secara parsial current ratio
memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari nilai alpha 0,05 dan T
hitung
Sebesar -3.739 lebih besar dari T
tabel
sebesar 1,67, maka dengan demikian H
ditolak, karena angka signifikansi berada di bawah alpha 5, yang artinya bahwa current ratio berpengaruh secara
signifikan terhadap earning after tax. 2 Quick Ratio qr
Berdasarkan tabel 4.10 menunjukkan bahwa secara parsial quick ratio
memiliki tingkat signifikasi sebesar 0,002 lebih kecil dari nilai alpha 0,05 dan T
hitung
sebesar 3.206 lebih besar dari T
tabel
sebesar 1.67, maka H
ditolak, karena angka signifikansi berada di bawah alpha 5, yang artinya bahwa quick ratio berpengaruh secara signifikan terhadap
earning after tax. 3 Working capital to total asset ratio wcttar
Berdasarkan tabel 4.10 menunjukkan bahwa secara parsial, working capital to total asset ratio
memiliki tingkat signifikan sebesar 0,001 lebih kecil dari nilai alpha 0,05 dan T
hitung
sebesar 3.229 lebih besar dari T
tabel
sebesar 1.67, maka H ditolak, artinya bahwa working
capital to total asset ratio berpengaruh secara signifikan terhadap
earning after tax. Constant
71.707 11.372
6.305 .000
cr -8.889
2.377 -1.040
-3.739 .000
qr 7.927
2.472 .844
3.206 .002
1 wcttar
108.846 32.993
.383 3.229
.001
3. Koefisien Determinasi Adjusted R Square