Lokasi dan Waktu Penelitian Jenis dan Sumber Data

3.3 Metode Pengumpulan Data

Penulis mengumpulkan data dan keterangan melalui beberapa cara yaitu : 1. Observasi, yaitu dengan melakukan pengamatan langsung terhadap objek yang akan diteliti. Dalam hal ini pengamatan langsung ke gabungan kelompok tani maju bersama dengan melihat faktor-faktor yang mempengaruhi produksi bawang merah. 2. Wawancara, yaitu salah satu tekhnik pengumpulan data dan informasi dengan mewawancarai anggota gabungan kelompok tani Maju Bersama. 3. Kuesioner daftar pertanyaan, yaitu salah satu tekhnik pengumpulan data dan informasi dengan cara menyebarkan angket daftar pertanyaan kepada responden anggota gabungan kelompok tani yang dijdikan sampel penelitian. 4. Studi kepustakaan, yaitu mengumpulkan data dan informasi melalui telaah berbagai literatur yang relevan yang berhubungan dengan permasalahan yang ada didalam penulisan skripsi ini, dapat diperoleh dari buku-buku, Departemen Pertanian, BPS dan departemen terkait, internet dan lain-lain.

3.4 Metode Pengambilan Sampel

Penelitian ini dilakukan dengan metode survey, yaitu wawancara secara langsung dengan petani bawang merah, dan melalui pengamatan di lapangan. Wawancara dilakukan secara perorangan dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang tersusun dalam satu paket kuisioner. Populasi dalam penelitian ini yaitu anggota gabungan kelompok tani di desa Kupu yang berjumlah 280 orang. Adapun untuk menentukan besarnya sampel menggunakan rumus dari Slovin sebagai berikut Riduwan dan Akdon, 2009 N n = ——— Nd² + 1 Keterangan : n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi d 2 = Persentase kesalahan sampel, dalam penelitian ini 10 Penghitungan jumlah sampel: 206 n = ——————— 206 0,1 2 + 1 n = 67,32 = 67 responden Jumlah 67 responden diambil dari lima kelompok tani diantaranya yaitu sumber rejeki, sumber pangan, sumber makmur, mulya tani, dan mekar tani. Adapun teknik pengambilan sampel dengan teknik simple random sampling berupa acak sederhana.

3.5 Metode Pengolahan Data

Metode yang digunakan dalam mengolah dan menganalisis data produksi bawang merah yaitu analisis kuantitatif melalui model persamaan regresi linear berganda. Metode ini digunakan karena diharapkan dapat menjelaskan faktor- faktor yang berhubungan nyata dan tidak berhubungan nyata terhadap produksi bawang merah di gabungan kelompok tani Maju Bersama, desa Kupu kecamatan Wanasari, kabupaten Brebes. Alat atau instrument perhitungan yang digunakan