Gambaran Umum Gabungan Kelompok Tani Gapoktan Maju

41 Gambar 5 . Struktur Organisasi Kepengurusan Gapoktan Maju Bersama, 2011 Gambar 5 menyajikan struktur organisasi kepengurusan Gapoktan Maju Bersama. Struktur organisasi Gapoktan Maju Bersama terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara dan lima seksi yang membantu program kerja Gapoktan Maju Bersama. Gapoktan Maju Bersama diketuai oleh Bapak Imam Turmudzi yang berperan untuk memimpin dan mengkoordinasikan kegiatan- kegiatan dibawah pelindung dari Camat dan Kades, serta dibantu oleh seorang sekretaris Bapak Sobri, seorang bendahara Bapak Takwadi dan lima seksi yang meliputi seksi produksi, seksi ekonomi, seksi OPT, seksi penguatan SDM, dan seksi humas. Gapoktan Maju Bersama memiliki tujuan dan azaz yaitu: 1. Tujuan a. Untuk meningkatkan kesejahteraan anggota gabungan kelompok tani Sekretaris Sobri Bendahara Takwadi Seksi. Penguatan SDM Watmonadi Seksi. Ekonomi Masroni, ST Seksi. Produksi Kholidin Seksi. Humas Tobari, SH Seksi. OPT Nasrul Huda ki Ketua Imam Turmudzi ki 42 b. Mendapatkan nilai tambah bagi kemajuan gabungan kelompok tani c. Menumbuhkan semangat berwirausaha bagi masyarakat di lingkungan setempat pada khususnya dan masyarakat Brebes pada umumnya. 2. Azaz Gabungan kelompok tani ini berazazkan kegotong-royongan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, secara adil demokrasi efisien dan professional guna memenuhi keberlanjutan fungsi dan manfaatnya untuk kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya Anggota Gapoktan Maju Bersama memilik kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan produksi bawang merah, antara lain yaitu: 1. Harga bibit unggul yang relatif mahal membuat petani sulit untuk mendapatkannya. 2. Tidak adanya bantuan pemasaran dari pihak Desa, sehingga petani masih sering kesulitan dalam memasarkan hasil produksinya. 3. Kurangnya permodalan. 4. Perlunya regenerasi untuk mempertahankan eksistensi pertanian khususnya di Desa Kupu. 5. Ketersediaan air pada musim kemarau sulit didapatkan. 43 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Karakteristik Responden

Jumlah responden dalam penelitian sebanyak 67 orang yang terdiri dari 5 kelompok tani. Umumnya responden bawang merah yang ada di wilayah Desa Kupu berusahatani sebagai pekerjaan utama mereka. Karakteristik setiap petani dibutuhkan untuk mengenal keadaan status sosial ekonomi, serta tingkat pendidikan petani agar bisa mengetahui bagaimana cara pandang petani dalam memajukan kegiatan usahataninya. Petani yang berpendidikan tinggi lebih mudah untuk diberi pengertian dan pembinaan serta lebih baik cara berpikir dan bertindaknya. Jenis kelamin petani memang paling banyak berjenis kelamin pria hal ini disebabkan wanita hanya membantu tidak menjadi anggota kelompok tani. Karakteristik individu petani yang diteliti terdiri dari umur petani, pengalaman petani, dan status kepemilikan lahan pertanian.

5.1.1 Umur Petani

Berdasarkan data dari kuesioner, pembagian golongan umur responden pada penelitian ini dikelompokkan ke dalam 2 kelompok umur , yaitu kelompok dewasa dengan usia 26 – 45 tahun dan kelompok lansia dengan usia 46 – 68 tahun. Adapun jumlah dan presentase responden dari masing-masing kelompok umur tersebut disajikan pada Tabel 6. 44 Tabel 6. Jumlah Responden Petani Bawang Merah Berdasarkan Umur Sumber : Data Hasil Olahan Penelitian Berdasarkan Tabel 6 terlihat bahwa persentase terbesar pada umur 26 – 45 tahun yaitu sebesar 58,2 dan pada umur 46 – 68 tahun memiliki presentase sebesar 41,8. Departemen kesehatan 2009, mengatakan bahwa umur 26 – 45 tahun tergolong dalam kategori umur dewasa sedangkan umur 46 – 68 tergolong dalam kategori umur lansia. Melihat perbedaan umur tersebut, maka dilakukan uji beda dua rata-rata dimana uji ini dilakukan untuk melihat apakah terdapat perbedaan rata-rata tingkat produksi antara petani dengan kategori dewasa dan lansia. Hipotesis dari uji ini adalah sebagai berikut: H o : Tidak terdapat perbedaan rata-rata tingkat produksi petani dewasa dengan rata-rata tingkat produksi petani lansia H 1 : Ada perbedaan rata-rata tingkat produksi petani dewasa dengan rata-rata tingkat produksi petani lansia. Tabel 7. Hasil Olahan Independent Sampel Test Berdasarkan Perbedaan Umur T Df Sig. 2-t ailed Produksi Equ al variances assumed -.127 65 .899 Sumber: Data Primer diolah, 2014 Kelompok Umur tahun Jumlah Responden Orang Presentase 26 - 45 39 58,2 46 - 68 28 41,8 Jumlah 67 100