Sistematika Cyano Distribusi Cyanophyta

gelatin sheath yang m dan filamen Cyanoph karakteristik dari sel terdiferensiasi dari sel ve Pada beberapa genera se sepanjang filamen. Berb yaitu pada salah satu uju

2.2 Sistematika Cyano

Divisi Cyanophyta menjadi 4 ordo, yai Stigonematales . Ordo Ch Ordo Oscillatoriales m Nostocales memiliki 7 memiliki 3 famili, 6 genu Gamba Sumb memiliki ukuran bervariasi. Sejumlah sifat mor phyta penting dalam identifikasi. Salah sat l filamen dikenal sebagai heterokis, yaitu l vegetatif dan merupakan situs fiksasi nitrogen G seperti Anabaena, heterokisnya berkembang sec rbeda dengan Calothrix yang hanya memiliki satu jung filamen Whitton dkk., 2002. anophyta yta masuk ke dalam kelas Cyanophyceae yan yaitu Chroococcales, Oscillatoriales, Nostoca Chroococcales memiliki 12 famili, 35 genus dan 9 memiliki 6 famili, 16 genus dan 139 spes 7 famili, 16 genus dan 109 spesies. Ordo Stigo enus dan 15 spesies Whitton dkk., 2002. mbar 2. Sel heterokis h dan sel akinet a. mber: http:www.ibvf.csic.es morfologi sel satu bentuk u sel yang Gambar 2. ecara teratur atu heterokis yang terbagi tocales , dan n 98 spesies. esies. Ordo igonematales

2.3 Distribusi Cyanophyta

Cyanophyta dapat ditemukan pada berbagai kondisi lingkungan baik akuatik maupun terestrial seperti laut, lumpur, rawa, air tawar, payau, tanah, dan bebatuan. Pada umumnya Cyanophyta banyak ditemukan pada perairan tawar dengan pH netral. Meskipun begitu, ada pula Cyanophyta yang hidup pada lingkungan yang ekstrim seperti sumber air panas, gunung berapi, kutub utara, perairan dengan salinitas yang tinggi dan gurun. Oleh karena itu Cyanophyta dikenal sebagai organisme yang kosmopolit Graham Wilcox, 2000. Beberapa penelitian menunjun suhu optimal untuk pertumbuhan Cyanophyta yaitu 15-35 °C, namun beberapa spesies Cyanophyta pernah ditemukan dapat bertahan hidup hingga suhu 72 °C di dalam kolam air panas di Taman Nasional Yellowstone USA. Cyanophyta juga ditemukan pada saat musim dingin dimana suhu udara mencapai suhu 0 °C sampai -60 °C Whitton dkk., 2002.

2.4 Kemampuan Fiksasi Nitrogen N oleh Cyanophyta