Pemahaman NafsJiwaDiri dalam Tazkiyah al-Nafs

74 akan terdapat jiwa yang kuat. Untuk itu diperlukan pemahaman tentang kesehatan Jasmani dan Rohani. Dari sinilah Karaketer terbentuk selain dasar utamanya adalah Gen Keturunan dan lingkungan dia tingggal, ternyata kesehatan Jasmani tubuh dan Rohani bathin merupakan dasar pokok yang utama untuk menghasilkan karakter beragama yang baik. Untuk lebih jelasnya maka perlu kita pelajari tentang makna dan arti beberapa pengetahuan yang terkait dengan hal tersebut diantaranya : e. Agama dan Pengaruhnya dalam kehidupan Agama merupakan peraturan yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia diamana secara definisi agama tidak dapat dipahami kecuali secara deskripsi, agama dapat dimengerti itulah pendapat Elizabeth K.Nottingham sosiolog agama Elizabeth K.Nottingham 1985 ; 3- 4“ yang berkata tegas bahwa tak ada satu pun definisi agama yang benar- benar memuaskan . 44 Menurutnya agama merupakan gejala yang sering terdapat dimana- mana dan agama berkaitan dengan usaha – usaha manusia untuk mengukur dalamnya makna dari keberadaan diri sendiri dan keberadaan alam semesta. Selain itu agama dapat membangkitkan kebahagiaan batin yang paling sempurna dan juga perasaan takut dan ngeri. Meskipun sesuatu itu tertuju dengan kehidupan dunia yang tak dapat dilihat akhirat, namun agama melibatkan dirinya dalam masalah – masalah kehidupan sehari – hari di dunia. Agama juga merupakan bentuk keyakinan yang bersifat Adikodrati Superanatural ternyata seakan menyertai manusia dalam ruang kehidupan yang luas . Agama memiliki nilai-nilai bagi kehidupan yang luas. Agama juga memiliki nilai-nilali orang perorang maupun dalam hubungannya dengan kehidupan bermasyarakat. 44 . Jalaluddin . Psikologi Agama memahami prilaku dengan mengaplikasikan prinsip – prinsip psikologi Edisi Revisi 2012 PT. Raja Grasindo Persada Jakarta h. 2021 -2022 75 Dengan demikian secara psiologis, agama dapat berfungsi sebagai motif instrinsik dalam diri dan motif Ekstrinstik luar diri,oleh sebab itu keyakinan agama dinilai memiliki kekuatan yang mengagumkan dan sulit ditandingi oleh keyakinan nonagama, baik dokrin maupun idiologi yang bersifat profane. Agama memang unik, hingga sulit didefinsikan secara tepat dan memuaskan. f. Kepribadian dan Sikap Keagamaan secara umum Sesuai bahasaan sebelumnya maka kepribadian bisa dikatakan sikap, metal, jiwa, watak, suatu tingkah laku yang dimiliki seseorang dalam menentukan hal yang diyakini. Berkaitan dengan hal tersebut maka pembahasan ini lebih berkaitan dengan kepribadian yang terkait dengan sikap keagamaan. Untuk itu kita perlu mengetahui tentang : 1 Pengertian dan teori kepribadian secara umum Istilah – istilah yang dikenal dalam kepribadian adalah: a Mentality, yaitu situasi mental yang dihubungkan dengan kegiatan mental atau intelektual. Pengertian secara definitive yang dikemukakan dalam oxford Dictinonary; Mentality = Intelektual power = Intergreted activity of the organism. b Personality, menurut Wibtres Dictionary, adalah The totality of personality’s characteristic., An intergrated grop of constitutions of trends behavior tendencies act, Individuality, adalah sifat khas seseorang yang menyebabkan seseorang mempunyai sifat berbeda dari orang lainnya,Identity, yaitu sifat kesendirian sebagai suatu kesatuan dari sifat-sifat mempertahankan dirinya terhadap sesuatu dari luar Unity and persistence of personality 45 45 . Jalaluddin . Psikologi Agama memahami prilaku dengan mengaplikasikan prinsip – prinsip psikologi Edisi Revisi 2012 PT. Raja Grasindo Persada Jakarta h. 212 - 217 76 Berdasarkan buku Psikologi Agama Jalaludin Edisi revisi 2012 mengemukakan beberapa devinisi sesuai dengan pengertian dari kata – kata diatas sebagai berikut : Allport Dengan mengecualikan beberapa sifat kepribadian dapat dibatasi dengan cara berreaksi yang khas dari seseorang individu terhadap perangsang sosial dan kualitas penyesuaian diri yang dilakukannya terhadap segi sosial dari lingkungannya. Mark A. May Apa yang memungkinkan seseorang berbuat efektif atau memungkinkan sesorang mempunyai pengaruh terhadap orang lain. Dengan kata lain, kepribadian adalah nilai perangsang sosial seorang. Woodworth Kualitas dari seluruh tingkah laku seseorang Morrison Keseluruhan dari apa yang dicapai seseorang individu sebagaimana dinyatakan dalam corak khas yang tegas yang diperlihatkan kepada orang lain. L.P. Thorp Sinonim dengan pikiran tentang berfungsinya seluruh individu secara organism yang meliputi seluruh aspek yang secara verbal terpisah-pisah sseperti : intelek, watak, motif, emosi, minat, kesediaan untuk bergaul dengan orang lain sosialitas, dan kesan individu yang ditimbulkannya pada orang lain pada orang lain serta ektifitas sosial pada umumnya. 77 C. H Judd Hasilnya lengkap serta merupakan suatu keseluruhan dan proses perkembangan yang telah dilalui individu. Wetherington Dari seluruh definisi yang telah dikemukakan diatas wetherington menyimpulkan, bahwa kepribadian mempunyai cirri-ciri sebagai berikut :  Manusia karena keturunannya mula sekali hanya merupakan individu barulah merupakan suatu pribadi karena pengaruh belajar dan lingkungan sosialnya.  Kepribadian adalah istilah utuk menyebutkan tingkah laku seseorang secara terintegrasikan dan bukan hanya beberapa aspek saja dari keseluruhan itu.  Kepribadian tidak menyatakan sesutau yang brsifat setatis, seperti bentuk badan atau ras tetapi menyertakan keseluruhan dan kesatuan dari tingkah laku seseorang.  Kata pengertian menyatakan pengertian tertentu saja yang ada pada pikiran orang lain dan isi pikiran itu ditentukan oleh nilai perangsang sosial seseorang.  Kepribadian tidak berkembang secara pasif saja, setiap orang mempergunakan kapasitasnya secara aktif untuk menyesuaikan diri kepada lingkungan sosial. 46 Selanjutnya dari sudut filsafat dikemukakan pendapat: William Stren Menurut W. Stren kepribadian adalah suatu keatuan banyak Unita multi complex yang diarahkan kepada tujuan- tujuan tertentu dan mengandung sifat-sifat khusus individu, yang bebas menentukan dirinya sendiri. Dan menurutnya ciri- 46 .Witheringtion, H.C, Psikologi pendidikan Educational Psychologi, terj. M. Buchori . Bandung :Jemmars, 1982 78 ciri kepribadian manusia ditinjau dari berbagai aspek antara lain:  Kesatuan banyak : mengandung unsur-unsur yang banya dan tersusun secara hirerarki Dari unsur yang berfungsi tinggi ke unsur yang rendah.  Bertujuan: mempunyai tujuan yang terdiri dari mempertahankan diri dan mengembangkan diri.  Individualitas : merdeka untuk menentukan dirinya sendiri dan kesadaran tidak termasuk ke dalamnya  Berdasarkan pendapat ini W.Stren menganggap bahwa tuhan juga termauk suatu pribadi, karena tuhan menurutnya mempunyai tujuan dalam diri-nya dan tak ada tujuan lain diatasnya. 47 Prof. Kohnstam Ia menentang pendapat W.Stren yang meniadakan kesadaran dalam pribadi terutama pada tuhan .Menurut Kohntam, tuhan merupakan Pribadi yang menguasai alam semesta. Dengan kata lain , kepribadian sama artinya dengan teistis keyakinan orang yang berkepribadian menurutnya adalah orang yang berkeyakinan ketuhanan. Dari pendapatnya disimpulkan beberapa aspek yang terintregrasi berupa ; Keyakinan hidup yang dimiliki seseorang adalah filsafat, keyakinan, cita-cita, sikap, dan cara hidupnya, Keyakinan mengenal diri adalah perawakan jasmani, sifat pisikis, intelgensi, emosi, kemauan, pandangan terhadap orang lain, kemampuan bergaul, kemampuan memilih dan kemampuan bersatu, Keyakinan 47 . Jalaludin Edisi Revisi 2012. Psikologi Agama , memahami prilaku dengan mengaplikasikan prinsip-prinsip psikologi . h. 203 -204 79 mengenal kemampuan diri : setatus diri dalam keluarga dan masyarakat, setatus sosial berdasarkan keturunan dan histori. 48

C. Hubungan Kepribadian dan Sikap Keagamaan 1

. Struktur Kepribadian Sigmud Frend Merumuskan sistem kepribadian menjadi tiga sistem. Ketiga sistem itu dinamainaya Id, ego, dan super ego. Dalam diri orang yang memmiliki jiwa yang sehat ketiga system itu bekerja dalam suatu susunan yang harmonis. Segala bentuk tujuan dan segala gerak- geriknya selalu memenuhi keperluan dan keinginan manusia yang pokok. 49 Sebaliknya, kalau ketiga system itu bekeja secara bertentangan satu sama lainnya, maka orang tersebut dinamai sebagai orang yang tak dapat menyesuaikan diri. Ia menjadi tidak puas dengan diri dan lingkungannya. Dengan kata lain, efesiensinya menjadi berkurang. a. Id Das Es Sebagai suatu sistem id mempunyai fungsi menunaikan prinsip kehidupan asli manusia berupa penyaluran dorongan naluriah. Dengan kata lain id mengemban prinsip kesenangan Pleasure Principle, yang tujannya untuk membebaskan manusia dari ketegangan dorongan naluri dasar, makan, minum, sex, dan sebgainya. b. Ego das Es Ego merupakan system yang berfungsi menyalurkan dorongan id keadaan yang nyata. Frued menamakan misi yang diemban oleh ego sebagai orinsip kenyataan Objekctivereality principle. 48 . Jalaludin Edisi Revisi 2012. Psikologi Agama , memahami prilaku dengan mengaplikasikan prinsip-prinsip psikologi . h. 204 49 Jalaludin Edisi Revisi 2012. Psikologi Agama , memahami prilaku dengan mengaplikasikan prinsip-prinsip psikologi . h. 212-213 80 Segala bentuk dorongan naluri dasar yang berasal dari id hanya dapat direalisasi dalam bentuk nyata melalui bantuan ego. Ego juga mengandung prinsip kesadaran. c. Super Ego Das Uber Icb Sebagai suatu sistem yang memiliki unsur moral dan keadilan, maka sebagian besar super ego mewakili alam ideal. Tujan super ego adalah membawa individu kearah kesempurnaan seseuai dengan pertimbangan keadilan dan moral. Ia merupakan kode modal seseorang dan berfungsi pula sebagai pengawas tindakan yang dilakukan oleh ego. Jika tindakan itu sesuai dengan pertimbangan moral dan keadilan, maka ego mendapat ganjaran berupa rasa puas atau senang. Sebaliknya jika bertentangan, maka ego menerima hukuman berupa rasa gelisa dan cemas. Super ego mempunyai dua anak system, yaitu ego ideal dan hati nurani. 50 d. Disposisi Kepribadian H.J. Eysenck Menurut Eysenck, kepribadian terusan atas tindakan – tinadakan dan disposisi yang terintergrasi dalam susunan hirakris berdasarkan atas keumuman dan kepentingannya, diurut dari paling bawah ke paling tinggi adalah ; Specific response, yaitu tindakan atau respons yang terjadi padasuatu keadaan atau kejadian tertentu , jadi khusus sekali,Habitual Response mempunyai corak yang lebih umum dari pada sepesific respone yaitu respons-respons yang berulang- ulang terjadi saat individu menghadapi kondisi atau situasi yang sama. Trait, yaitu terjadi saat habitual respons yang saling berhubungan satu sama 50 . Jalaludin Edisi Revisi 2012. Psikologi Agama , memahami prilaku dengan mengaplikasikan prinsip-prinsip psikologi . h. 213-214 81 lain, dan cenderung ada pada individu tertentu, Type, yaitu organisasi di dalam imdividu yang lebih umum . 51 f. Sistem dan Aspek Kepribadian Sukamto M.M Menurut pendapat Sukamto M.M kepribadian terdiri dari empat sistem atau aspek, yaitu ; 1 Qalb angan-angan kehati 2 Fuad perasaanhati nuraniulu hati 3 Ego aku pelaksana dari kepribadian 4 Tingkah laku Wujud gerakan 52 Meskipun keempat aspekitu maing-masing mempunyai fugsi, sifat, komponen, prinsip kerja, dan dinamika sendiri-sendiri,namun ke empatnya berhubungan erat dan tidak bisa dipisah-pisahkan. a. Qalb Qalb adalah hati yang menurut istilah kata terminologis artinya sesuatu yang berbolak-balik sesuatu yang lebih, berasal dari kata Qalaha, artinya membolak-balikan. Qalb bisa diartikan hati sebagai daging biologis dan juga bisa berarti „kehatian nafsiologis. Ada sebuah hadis Nabi riwayat BukhariMuslim berbunyi sebagai berikut: “Ketahuilah bahwa didalam tubuh ada sekepal daging, kalau itu baik baiklah seluruh tubuh. Kalau itu rusak, rusaklah seluruh tubuh. Itulah Qalb” \ Secara nafsiologis, Qalb di sini dapat diartikan sebagai radar kehidupan. Qalb adalah reservoir energy nafsiah yang menggerakan ego dalam fuad. Dilihat dari beberapa segi, ada 51 . Ancok, 52 . Mead, Margareth, Taruna Samoa: Remaja dan Kehidupan Seks dalam kebudayaan Primitif. Jakarta : Bhratara 1988. 82 kecenderungan bahwa teori Freud tentang Id meirip dengan karakter hati yang tidak berisi iman, yaitu qalb yang selalu menuntut kepuasan dan menganut perinsip kesenangan Pleasure Principle, ia menghendaki agar segala sesuatu segera dipenuhi atau dilaksanakan. Kalau satu segi sudah terpenuhi, ia menuntut lagi yang lain dan begitu seterusnya. Ia menjadi anak manja dari kepribadian. 53 b. Fuad Fuad adalah perasaan yang terdalam dari hati yang sering kita sebut Hati Nurani cahaya mata hati dan berfungsi sebagai penyimpan daya ingatan. Ia sangat sensitive terhadap gerak atau dorongan hati dan merasakan akibatnya. Kalau hati Kufur, fuad pun kufur dan menderita. Kalau hati bergejolak karena terancam oleh bahaya, atau hati tersentuh oleh siksaan batin, fuad terasa seperti terbakar . kalau hati tenang, fuad pun tentram dan senang, satu segi kelebihan fuad dibanding dengan hati ialah, bahwa fuad itu dalam situasi yang bagaimana pun, tidak bisa dusta. Ia tidak bisa menghianati kesaksian terhadap apa yang dipantulkan oleh hati dan apa yang diperbuat oleh ego. Ia berbicara apa adanya, berbagai rasa yang dialami oleh fuad dituturkan dalam Alquran sebagai berikut : 1 Fuad bisa bergoncang gelisa Qs Al-Qashash :10 Dan fuad ibu Musa menjadi bingung kosong, hampir saja ia menumbuhkan rahasia Musa, jika aku tidak meneguhkan hatinya, sehingga ia menjadi orang yang beriman. 53 . Jalaludin Edisi Revisi 2012. Psikologi Agama , memahami prilaku dengan mengaplikasikan prinsip-prinsip psikologi . h. 215-216