71
c. Pemahaman NafsJiwaDiri dalam Tazkiyah al-Nafs
Nafs  Jiwa  Diri  merupakan  unsur  utama  dalam  menentukan  manusia berbuat  baik  maupun buruk  oleh sebab itu kita  harus tahu dari mana unsur
tersebut  dan  bagaimana  bentuknya  hasil  karekter  yang  berdasrkan  nafs,apa interptretasinya  yang  dicapai,  bagai  mana  pembentukan  karakter  jiwa
beragama sebagai Karakter  Islam. hal ini dapat digambarkan dengan Sekema
PEMAHAMAN  NAFS DIRI
NAFS JIWADIRI
Pembentukan Karakter Beragama
-  Ibadah -  Pengendalian Diri
-  PondasiLandasan Agama
Interprestasinya
-Pembangunan peradapan - Mengkasilkan Pengetahuan
- Globalisasi Karakter  Diri
Pembentukannya
-  Kekuatan  Amarah -  Kekuatan  Syahwat
Karakternya
-  Baik  Mutmainnnah -  Buruk Lawamah
72
d. Tujuan  dan  Manfaat  Tazkiyah  al- Nafs  dalam  Ihya’ Ulum al-Din
sebagai pembentukkan Karakter Beragama Ihya  Ulum  al-Din  merupakan  kitab  yang  berdasarkan  pembinaan
terhadap  pembentukan  karakter  secara    Islami.  Untuk    mendapatkan hasil  dari    pembinaan  tersebut    maka  diperlukan  wawasan  tentang
tazkiyyah  al-nafs,  Tujuan  tazkiyyah  al-nafs,  dan    manfaat  tazkiyah  al- nafs, ini dan pengembangan jiwa dalam kehidupan dan pembenahan diri.
Hal ini digambarkan dalam sekema:
Tazkiyah al-Nafs dalam Ihya Ulum al-Din
Wawasan Tazkiyah al-Nafs
-  Pembentukkan -  Mental-Spiritual semanagat  menghidupkan  siar agama
-  Pembentukan JiwaDiri Pembinaan  hidup dengan  nilai agama Islam
Tujuan Tazkiyah al-Nafs
-Pembersihan hati dari sifat-sifat tercela -Pembentukan akhlak terpuji
-Menjadikan Insan yang memiliki spiritual dalam Agamanya
Manfaat Tazkiyah al-Nafs -
Makrifat kepada Allah dan Tanzih kepadanya -  Thahara al-Qalb atau Tathh
-  Meningkatkan derajat ketingkat tinggi baik didunia maupun  diakherat kedalam malakukan dan dekat dengan  Allah
-  Membentuk sifat jiwa yang dicintai Allah
73
Berdasarkan  sekema  diatas  maka  manusia  diciptakan  Allah  dalam struktur  yang  paling  baik  diantara  makhluk  tuhan  lainnya.Setruktur
manusia  terdiri  atas  unsur  Jasmania  Filosofis  dan  unsur  rohania Psikologi.  Dalam  struktur  jasmaniah  dan  rohania  itu,  Allah
memberikan seperangkat
kemampuan dasar
yang memiliki
kecenderungan  berkembang,  dalam  psikologi  disebut  potensialitas  atau disposisi,  yang  menurut  aliran  psikologi  behaviourisme  disebut
prepotence  reflexes  Kemampuan  dasar  yang  secara  otomatis  dapat berkembang
Jadi Nafs  Jiwa dapat di olah sesuai dengan keterbiasaan yang di biasakan dalam meningakatkan semangat mencintai siar agama Islam,
karna jiwa senantiasa berubah dan berkembang sesuai keadaan dan ilmu pengetahuan  yang  di  dapatnya.Telah  kita  ketahui  bersama  bahwa
Tazkiyatun  al-nafs,  merupakan  proses  musyahadah,  riyadhah  dalam pembentukakan  karakter  beragama.  Dimana  Tazkiyatun  Nafs  yang
terdapat  dalam  kitab  Ihya  Ulum  al-Din  dan  kitab  Arbain  karangan  Al- Ghazali, merupakan pondasi dan akar pembentukan  karakter  beragama.
Apa  saja  kah  yang  menjadi  pembahasannya  dalam  proses pembentukan  karakter  beragama  ini,  apa  saja  yang  mendukung
terlaksanya Musyahadah, Riyadaha dalam Tazkiyatun al-Nafs. Untuk itu akan kita bahas makna yang terdapat dalam kajian ini dengan memahami
beberapa  yang  menjadi  Faktor  dan  kendala  terwujudnya  Pembentukan karakter beragama yang baik dan benar.
Seiring  dengan  perkembangan  dunia  pendidikan  yang  saat  ini berkembang  dan  harapan  dunia  pendidikan  yang  menekankan  pada
pembentukan  karakter  dan  sikap  yang  berbudi  pekerti  dan  berakhlak mulia, maka  sangat  menjadi  acuan untuk kita mengetahui arti penting
pembentukan karakter  beragama dalam kehidupan sehari – hari.
Adapun yang harus kita perhatikan adalah begaimana pembentukan karakter  yang  terkait  dengan  kejiwaan,  karena  dalam  tubuh  yang  sehat
74
akan terdapat  jiwa yang kuat. Untuk itu diperlukan pemahaman tentang kesehatan Jasmani dan Rohani.
Dari  sinilah  Karaketer  terbentuk  selain    dasar    utamanya    adalah Gen  Keturunan  dan  lingkungan  dia  tingggal,  ternyata  kesehatan
Jasmani    tubuh  dan  Rohani  bathin  merupakan  dasar  pokok  yang utama untuk menghasilkan karakter beragama yang baik.
Untuk  lebih  jelasnya  maka  perlu  kita  pelajari  tentang  makna  dan arti beberapa pengetahuan yang terkait dengan hal tersebut  diantaranya :
e.   Agama dan  Pengaruhnya  dalam kehidupan Agama  merupakan  peraturan  yang  tidak  terpisahkan    dari  kehidupan
manusia  diamana  secara  definisi  agama  tidak  dapat  dipahami  kecuali secara  deskripsi,  agama  dapat  dimengerti  itulah  pendapat  Elizabeth
K.Nottingham sosiolog agama Elizabeth K.Nottingham 1985 ; 3- 4“ yang
berkata tegas bahwa  tak ada satu pun  definisi agama yang benar- benar memuaskan .
44
Menurutnya  agama  merupakan  gejala  yang  sering  terdapat  dimana- mana  dan  agama  berkaitan  dengan  usaha
–  usaha  manusia    untuk mengukur  dalamnya  makna  dari  keberadaan  diri  sendiri  dan  keberadaan
alam semesta. Selain itu agama dapat  membangkitkan kebahagiaan batin yang  paling  sempurna  dan  juga  perasaan    takut  dan  ngeri.  Meskipun
sesuatu  itu  tertuju  dengan  kehidupan  dunia  yang  tak  dapat  dilihat akhirat,  namun  agama  melibatkan  dirinya  dalam    masalah
–  masalah kehidupan sehari
– hari di dunia. Agama  juga  merupakan  bentuk  keyakinan  yang  bersifat  Adikodrati
Superanatural  ternyata  seakan  menyertai  manusia  dalam  ruang kehidupan  yang  luas  .  Agama  memiliki  nilai-nilai  bagi  kehidupan  yang
luas.  Agama  juga  memiliki  nilai-nilali  orang  perorang  maupun    dalam hubungannya dengan kehidupan bermasyarakat.
44
. Jalaluddin . Psikologi Agama memahami prilaku dengan mengaplikasikan prinsip – prinsip psikologi   Edisi Revisi 2012  PT. Raja Grasindo Persada Jakarta  h. 2021 -2022