4.4.2. Pembuatan Game
Proses pembuatan game secara keseluruhan dibuat di Adobe Flash, adapaun objek-objek dasar yang dibuat untuk konten game adalah
sebagai berikut:
1. Membuat Karakter
Pembuatan objek karakter dua dimensi ini menggunakan Pencil Tool sebagai alat utama. Berikut ini proses pembuatan
model karakter orang: a. Klik New Layer untuk membuat layer orang.
b. Pilih Pencil Tool, lalu buat sketsa orang, hasilnya seperti
gambar di bawah ini.
Gambar 4.30. Bentuk Sketsa Orang dan Pewarnaan
c. Warnai sketsa orang dengan Paint Buket Tool.
2. Membuat Tombol Navigasi
Pada aplikasi permainan ini, tombol navigasi berperan sangat penting, karena berfungsi agar pengguna dapat berinteraksi
dengan Movie Flash yang dibuat seperti halnya memulai suatu
aplikasi dan permainan. Langkah-langkah pembuatannya adalah sebagai berikut:
a. Buat sebuah Layer baru untuk Layer tombol. b. Pilih Rectangle Tool. Buat bidang persegi panjang.
c. Ubah warna dengan Fill Color.
Gambar 4.31. Langkah Pembuatan Tombol Navigasi
d. Lakukan seleksi terhadap semua objek persegi.
e. Klik kanan, kemudian pilih Convert to Symbol. Pilih
Button. Lalu klik Ok.
Gambar 4.32. Convert to Symbol
f. Klik ganda objek Button untuk masuk ke subscene-nya.
Pada Frame Up seleksi objek klik kanan, kemudian pilih Convert to Symbol. Pilih Movie Clip. Lalu klik Ok. Buat
animasi dengan menggunakan Create Classic Tween. Lakukan hal yang sama pada Frame Over.
g. Klik Scene 1 untuk kembali ke stage utama. Pilih tombol yang sudah dibuat, kemudian tekan F9 untuk menampilkan
panel Actions. h. Tambahkan kode Script berikut :
on Press{ nextFrame;
}
Sedangkan proses pembuatan game yang dibuat untuk konten game dibuat dengan beberapa metode dasar pada Aobe Flash yaitu sebagai
berikut:
1. Teknik Animasi 2 Dimensi
a. Animasi Frame by Frame
Animasi Frame by Frame adalah Teknik animasi yang proses pengerjaannya dengan cara menggambar frame by
frame tiap frame. Animasi Frame by Frame mengubah isi dari area pengerjaan di setiap frame dan merupakan metode
paling cocok untuk animasi yang kompleks. Dimana gambar harus terus berubah dalam setiap frame dibandingkan hanya
bergerak secara linear pada suatu area. Biasanya ukuran file Flash yang menggunakan banyak animasi Frame by Frame
kadang lebih besar dibandingkan dengan yang menggunakan motion tweening, hal ini dikarenakan flash menyimpan
seluruh informasi gambar yang dibuat disetiap frame. Sedangkan pada motion tweening hanya perubahan
koordinatnya yang dikalkulasi menjadi animasi oleh Adobe Flash.
Langkah-langkah untuk membuat animasi Frame by Frame adalah sebagai berikut:
a. buat gambar awal pada frame 1. b. Setelah gambar awal selesai dibuat, pisah bagian-bagian
yang akan dibuat animasi gerakan. Misal bagian kepala, bagian tangan, bagian badan dan bagian kaki. pada frame
ke dua klik kanan - Insert Blank Keyframe.
c. Pada frame ke dua, gambar perubahan gerakan dan lakukan penggambaran di frame-frame selanjutnya hingga
animasi selesai
Gambar 4.33. Membuat Animasi Frame by Frame
b. Animasi Tweening