32 3. Fungsi pengawasan, berarti anggaran negara harus menjadi pedoman
untuk menilai apakah kegiatan penyelenggaraan pemerintah negara sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Dengan demikian akan mudah
bagi rakyat untuk menilai apakah tindakan pemerintah menggunakan uang negara untuk keperluan tertentu itu dibenarkan atau tidak.
4. Fungsi alokasi, berarti bahwa anggaran negara harus diarahkan untuk mengurangi pengangguran dan pemborosan sumber daya serta
meningkatkan efesiensi dan efektivitas perekonomian. 5. Fungsi distribusi, berarti bahwa kebijakan anggaran negara harus
memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan. 6. Fungsi stabilisasi, memiliki makna bahwa anggaran pemerintah menjadi
alat untuk memelihara dan mengupayakan keseimbangan fundamental perekonomian.
c. Tujuan APBD
1. Mengatur alokasi pendapatan guna membiayai program pembangunan di daerah masing-masing.
2. Memberikan dukungan
dalam pelaksanaan
desentralisasi untuk
memberdayakan dan meningkatkan perekonomian daerah.
G. Kerangka Berpikir
Revolusi ilmu pengetahuan dan teknologi, perubahan masyarakat, pemahaman cara belajar anak, kemajuan media komunikasi dan informasi dan lain
sebagainya memiliki arti tersendiri bagi kegiatan pendidikan. Pendidikan sebagai bagian dari kebudayaan merupakan sarana penerus nilai-nilai dan gagasan-
gagasan sehingga setiap orang mampu berperan serta dalam transformasi nilai demi kemajuan bangsa dan Negara. Oleh karena itu, untuk mewujudkan
pendidikan yang berkualitas, salah satu yang harus ada adalah guru yang berkualitas, guru dituntut memiliki kemampuan secara metodologi dalam hal
perancangan dan pelaksanaan pembelajaran termasuk didalamnya penguasaan dalam penggunaan media pembelajaran.
33 Penggunaan alat bantu atau media pembelajaran disadari sangat membantu
aktivitas proses pembelajaran baik didalam maupun diluar kelas, terutama membantu peningkatan hasil belajar siswa. Namun dalam implementasinya tidak
banyak guru yang memanfaatkannya. Keterbatasan media pembelajaran disatu pihak dan lemahnya kemampuan guru menciptkan media pembelajaran dipihak
lain membuat penerapan metode ceramah makin menjamur. Media pembelajaran dapat dipahami sebagai segala sesuatu yang dapat
menyampaikan dan menyampaikan pesan dari sumber secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan
proses belajar secara efisien dan efektif. Tujuan pemanfaatan media dalam proses pembelajaran adalah untuk mengefektifkan dan mengefisiensikan proses
pembelajaran itu sendiri. Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa media adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar demi
tercapainya tujuan pendidkan pada umumnya dan tujuan pembelajaran disekolah pada khususnya.
Kata belajar berarti suatu proses perubahan tingkah laku pada siswa akibat adanya interaksi antara individu dan lingkungannya melalui proses pengalaman
dan latihan. Proses belajar yang baik harus mampu mengubah ketiga ranah perilaku yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik.
Belajar adalah suatu kata yang sudah akrab dengan semua lapisan masyarakat. Bagi para pelajar atau mahasiswa kata belajar merupakan kata yang
tidak asing. Hasil dari belajar adalah nilai evaluasi yang diterima oleh para pelajar atau mahasiswa. Banyak yang masih menganggap bahwa fungsi penilaian
pencapaian belajar siswa semata-mata sebagai mekanisme untuk menyeleksi siswa atau mahasiswa dalam kenaikan kelas atau kelulusan.
34
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat Dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan Di SMA Negeri 1 Citeureup, tepatnya yang beralamat di Jalan Raya Tajur, Bogor 16810.
Waktu penelitian dimulai sejak bulan Juli sampai dengan bulan September 2010. Waktu itu diambil karena merupakan waktu yang paling efektif bagi
penelitian untuk melaksanakan penelitian.
B. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan pendekatan korelasional. Metode survey bertujuan untuk memperoleh gambaran
umum tentang objek yang diteliti menjelaskan hubungan-hubungan dari beberapa variabel yang kedudukannya masing-masing sudah diuraikan dalam kerangka
berfikir teoritis. Adapun alasan peneliti menggunakan metode survey dengan pendekatan
korelasional antara lain: 1. Sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai yaitu dimaksudkan
untuk mengetahui ada tidaknya hubungan atau korelasional antara dua variabel yakni variabel bebas media puzzle yang mempengaruhi dan
diberi simbol X dengan variabel terikat hasil belajar siswa yang dipengaruhi dan diberi simbol Y.