Fungsi APBN Tujuan APBN

30 adalah pasal 23 ayat 1 UUD 1945, yang berisi tentang tiap-tiap tahun apbn ditetapkan dengan Undang-undang. Apabila DPR tidak menyetujui anggaran yang diusulkan pemerintah maka pemerintah memakai anggaran tahun lalu.

b. Fungsi APBN

1. Fungsi otorisasi, mengandung arti bahwa anggaran negara menjadi dasar untuk melaksanakan pendapatan dan belanja pada tahun yang bersangkutan, Dengan demikian, pembelanjaan atau pendapatan dapat dipertanggungjawabkan kepada rakyat. 2. Fungsi perencanaan, mengandung arti bahwa anggaran negara dapat menjadi pedoman bagi negara untuk merencanakan kegiatan pada tahun tersebut. Bila suatu pembelanjaan telah direncanakan sebelumnya, maka negara dapat membuat rencana-rencana untuk medukung pembelanjaan tersebut. Misalnya, telah direncanakan dan dianggarkan akan membangun proyek pembangunan jalan dengan nilai sekian miliar. Maka, pemerintah dapat mengambil tindakan untuk mempersiapkan proyek tersebut agar bisa berjalan dengan lancar. 3. Fungsi pengawasan, berarti anggaran negara harus menjadi pedoman untuk menilai apakah kegiatan penyelenggaraan pemerintah negara sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Dengan demikian akan mudah bagi rakyat untuk menilai apakah tindakan pemerintah menggunakan uang negara untuk keperluan tertentu itu dibenarkan atau tidak. 4. Fungsi alokasi, berarti bahwa anggaran negara harus diarahkan untuk mengurangi pengangguran dan pemborosan sumber daya serta meningkatkan efesiensi dan efektivitas perekonomian. 5. Fungsi distribusi, berarti bahwa kebijakan anggaran negara harus memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan. 6. Fungsi stabilisasi, memiliki makna bahwa anggaran pemerintah menjadi alat untuk memelihara dan mengupayakan keseimbangan fundamental perekonomian. 31

c. Tujuan APBN

1. Untuk memberikan arah bagi pemerintah dalam melaksanakan fungsi yang diembannya. 2. Untuk melihat dan mengevaluasi kinerja pemerintah dalam upaya menyejahterakan masyarakat karena anggaran disusun berdasarkan kinerja. 3. Sebagai sumber daya yang akurat bagi rakyat untuk mengevaluasi kinerja pemerintah. 4. Sebagai bentuk pertanggungjawaban pemerintah dalam menggunakan pendapatan masyarakat yang dipungut melalui pajak.

2. Pengertian, fungsi, tujuan APBD a. Pengertian APBD

Dokumen yang terkait

Hubungan antara sikap siswa terhadap mata pelajaran IPS dengan hasil belajar IPS kelas X SMK Attaqwa 05 Kebalen

1 17 97

Hubungan komunikasi guru-siswa dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di MAN 15 Jakarta

2 46 130

Penilaian Hasil Belajar Siswa Berdasarkan Kurikulum BerbasisKompetensi (KBK) Pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Subah Kabupaten Batang

0 6 104

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI (Survey Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Cikalongwetan ).

0 1 27

PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI : Survey Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Pebayuran Kabupaten Bekasi.

0 0 31

PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMA NEGERI CLUSTER 1 SE-KOTA BANDUNG PADA MATA PELAJARAN EKONOMI.

0 0 58

PDF ini Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Katalog Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA NEGERI 5 Surakarta | Widalismana | 1 SM

0 0 12

BAB I PENDAHULUAN - HUBUNGAN ANTARA KESIAPAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA SMA NEGERI 64 DI JAKARTA TIMUR - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 8

BAB III METODOLOGI PENELITIAN - HUBUNGAN ANTARA KESIAPAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA SMA NEGERI 64 DI JAKARTA TIMUR - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 14

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA NEGERI 14 JAKARTA - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 10