Rumusan masalah Tujuan Penelitian

per 100.000 penduduk atau 175 orang per hari, sedangkan angka insidensi kasus TB paru BTA positif pada tahun 2010 tidak tersedia. Tabel 2.2. kelompok-kelompok berisiko tinggi terinfeksi TB di negara maju. Infeksi Tuberkulosis Orang-orang yang lahir di negara asing dari negara-negara yang berinsiden tinggi Orang-orang miskin, terutama di kota besar Penghuni penjara sekarang atau sebelumnya Orang tunawisma Pengguna obat injeksi Pekerja perawat kesehatan yang merawat penderita berisiko tinggi Anak yang terpajan pada orang dewasa berisiko tinggi Penyakit tuberkulosis bila terinfeksi Koinfeksi dengan virus HIV Penyakit gangguan imun lain, terutama keganasan Pengobatan obat imunosupresif Bayi dan anak umur ≤3 tahun Gambar 2.1. Grafik proporsi TB anak diantara kasus TB di Indonesia tahun 2005 – 2011 triwulan II 2011. 5 Berdasarkan gambar 2.1, proporsi pasien TB anak diantara seluruh kasus TB pada tahun 2008 - 2010 mempunyai range sebesar 9,4 – 11,2, terendah pada tahun 2010 dan tertinggi pada tahun 2008. Bila dibandingkan antara tahun 2010 – 2011 terjadi penurunan sebesar 0,1 . Pada tahun 2000 – 2007 proporsi pasien TB anak berkisar 0,6 - 0,8. Pada tahun 2000 – 2007 belum semua kasus anak terlaporkan karena pencatatan dan pelaporan progam TB belum mempunyai format yang memuat variabel anak secara terinci. Berdasarkan gambar 2.2 di bawah, proporsi pasien TB anak diantara seluruh kasus TB tahun 2011 per provinsi mempunyai range 1,7 - 17,2 dengan provinsi terendah Sulawesi Tengah dan tertinggi Jawa Barat. Gambar 2.2. Grafik Proporsi TB anak diantara kasus TB per provinsi tahun 2010 – 2011. 5 Provinsi yang mempunyai angka sesuai target yang diharapkan target sekitar 15 sebanyak 1 provinsi 3 yaitu Jawa Barat. Provinsi yang mempunyai angka diatas target sebanyak 1 provinsi 3 yaitu Jawa Barat. Bila dibandingkan antara tahun 2010 dengan tahun 2011 terdapat 15 45,5 provinsi yang mengalami peningkatan, tertinggi Maluku 2 dan terendah Jawa Timur dan Banten 0,1. Provinsi yang mengalami penurunan sebanyak 18 provinsi 81,8, tertinggi Bengkulu 1,6 dan terendah Sumatera Utara 0,2.

2.2 Etiologi dan Cara Penularan TB

Agen tuberkulosis, Mycobacterium tuberculosis, Mycobacterium bovis, dan Mycobacterium africanum, merupakan anggota ordo Actinomisetales dan famili Mikobakteriaseae. Hanya biasanya yang sering menyerang manusia adalah Mycobacterium tuberculosis. Basili tuberkel adalah batang lengkung, gram positif lemah, pleomorfik, tidak bergerak, tidak membentuk spora, panjang sekitar 2 – 4 µm. Dinding sel kaya lipid menimbulkan resistensi terhadap daya bakterisid antibodi dan komplemen. Tanda semua mikrobakteria adalah ketahanan asamnya, kapasitas membentuk kompleks mikolat stabil dengan pewarnaan arilmetan seperti kristal violet, karbolfukhsin, auramin, dan rodamin. Mikrobakterium tumbuh lambat, waktu pembentukannya adalah 12-24 jam. Isolasi dari spesimen klinis pada media sintetik padat biasanya memerlukan waktu 3-6 minggu, dan uji kerentanan obat memerlukan 4 minggu tambahan. Namun, pertumbuhan dapat dideteksi dalam 1-3 minggu pada medium cairan selektif dengan menggunakan nutrient radiolabel sistem radiometrik BACTEC. 8 Cara penularan TB :  Sumber penularan adalah pasien TB dengan BTA positif.  Pada waktu bersin, pasien menyebarkan kuman ke udara dalam bentuk dahak droplet nuclei. Sekali batuk dapat menghasilkan sekitar 3000 percikan dahak.  Umumnya penularan terjadi dalam ruangan dimana percikan dahak berada dalam waktu yang lama. Ventilasi dapat mengurangi jumlah percikan dan sinar matahari langsung dapat membunuh kuman.  Daya penularan seorang pasien ditentukan oleh banyaknya kuman yang dikeluarkan dari parunya. Makin tinggi derajat kepositifan hasil