4.1.4 Karakteristik parameter sistem skoring TB anak
Tabel 4.4 Karakteristik parameter skoring TB anak
Parameter Jumlah pasien
Persentase Skor kontak TB
2 3
Skor uji tuberkulin
3 Skor keadaan gizi
1 2
Skor demam
1 Skor batuk
1 Skor pembesaran KGB
1 Skor pembengkakan tulangsendi
1 Skor foto toraks
1 23
59 25
58 49
20 79
8
60 47
53 54
81 26
103 4
57 50
21,5 55,1
23,4
54,2 45,8
18,7 73,8
7,5
56,1 43,9
49,5 50,5
75,7 24,3
96,3 3,7
53,3 46,7
Diketahui bahwa untuk skor kontak TB 0 sejumlah 23 pasien 21,5, skor 2  sejumlah  59  pasien  55,1,  dan  skor  3  sejumlah  25  pasien  23,4.  Menurut
Diani 2011 faktor risiko pajanan yang kemungkinan berperan terhadap infeksi TB
pada anak  yang tinggal  satu  rumah dengan pasien TB  paru dewasa sputum  BTA positif  pada  pasien  TB  paru  dewasa,  jumlah  sumber  penularan,  dan  kepadatan
populasi  hunian.
18
Menurut Anna 2004 bahwa menurut observasi pada anak yang mempunyai riwayat kontak TB paru dewasa memiliki risiko 19 kali terinfeksi TB.
17
Berdasarkan  pengamatan  bahwa  skor  uji  tuberkulin  0  didapatkan  lebih banyak yaitu 58 pasien 54,2 dibandingkan dengan skor 3 uji tuberkulin positif
dengan 49 pasien 45,8. Hal ini sejalan dengan Rina 2011 dimana kebutuhan uji tuberkulin sebagai alat diagnostik di Indonesia masih menjadi masalah karena
belum banyak disediakan di puskesmas, terutama di daerah pedesaan.
19
Berdasarkan  tabel  4.4  juga  didapatkan  skor  keadaan  gizi  0  sebanyak  20 pasien  18,7,  skor  1  sebanyak  79  anak  73,8,  dan  skor  2  untuk  keadaan
malnutrisi  sebanyak  8  pasien  7,5.  Lalu  untuk  parameter  skoring  demam didapatkan  skor  0  sebanyak  60  pasien  56,1  dan  skor  1  sebanyak  47  pasien
43,9.  Pada  parameter  skoring  batuk  didapatkan  skor  0  sebanyak  53  pasien 49,5  dan  skor  1  sebanyak  54  pasien  50,5.  Pada  parameter  skoring
pembesaran kelenjar limfe didapatkan skor 0 sebanyak 81 pasien 75,7 dan skor 1 sebanyak 26 pasien 24,3. Pada parameter skoring pembengkakan tulangsendi
didapatkan  skor  0  sebanyak  103  pasien  96,3  dan  skor  1  sebanyak  4  pasien 3,7. Pada parameter skoring foto toraks didapatkan skor 0 sebanyak 57 pasien
53,3 dan skor 1 sebanyak 50 pasien 46,7.
4.2 Analisis Bivariat 4.2.1 Hubungan antara kejadian overdiagnosis TB anak dengan profesi
dokter
Tabel 4.5  Hubungan antara kejadian overdiagnosis pada skoring TB anak dengan profesi dokter dan bukan dokter
Profesi Status overdiagnosis
p-value Overdiagnosis
Skor  6 Dokter
826,7 911,7
Bukan dokter 2273,3
6888,3 0,077
Total 30100
77100