International Standart for Tuberculosis Care ITSC

2.9.2 Pemantapan mutu laboratorium TB Terdiri dari 3 hal utama, yaitu: 1. Pemantapan Mutu Internal PMI Kegiatan yang dilakukan dalam pengelolaan laboratorium TB untuk mencegah kesalahan pemeriksaan laboratorium dan mengawasi proses pemeriksaan laboratorium agar hasil pemeriksaan tepat dan benar. Beberapa hal yang harus dipenuhi dalam pelaksanaan PMI yaitu :  Tersedianya Prosedur Tetap Protap untuk seluruh proses kegiatan pemeriksaan laboratorium, misalnya:  Protap pengambilan dahak  Protap pembuatan sediaan dahak  Protap pewarnaan Ziehl Neelsen  Protap pemeriksaan mikroskopis  Protap pengelolaan limbah  Protap pembuatan media  Protap inokulasi  Tersedianya formulirbuku untuk pencatatan dan pelaporan kegiatan pemeriksaan laboratorium TB.  Tersedianya jadwal pemeliharaankalibrasi alat, audit internal, pelatihan tugas.  Tersedianya sediaan kontrol positif dan negatif dan kuman kontrol. 2. Pemantapan Mutu Eksternal PME PME mikroskopis BTA dapat dilakukan melalui:  Uji silang sediaan dahak Pemeriksaan ulang sediaan dahak laboratorium sarana pelayanan kesehatan oleh laboratorium yang telah diberi wewenang melalui penilaian kemampuan yang dilakukan oleh petugas teknis yang berada pada jenjang tertinggi di wilayah jejaring laboratorium tersebut.  Bimbingan teknis laboratorium TB Kegiatan ini dilaksanakan secara khusus untuk menjamin kualitas pemeriksaan laboratorium mikroskopis.  Uji profisiensipanel testing, kegiatan ini bertujuan untuk menilai kerja petugas laboratorium TB tetapi hanya dilaksanakan apabila uji silang dan supervise belum berjalan dengan memadai. 3. Peningkatan mutu Quality improvement terintegrasi dalam PMI dan PME 2.9.3 Keamanan dan keselamatan kerja di laboratorium TB Manajemen laboratorium TB harus menjamin adanya sistem dan perangkat keamanan dan keselamatan kerja serta pelaksanaannya oleh setiap petugas di laboratorium dengan pemantauan dan evaluasi secara berkala.

2.10 Kerangka Teori

2.11 Kerangka Konsep