Penelitian Terdahulu Tabel 2.1 TINJAUAN PUSTAKA

23

2.8 Penelitian Terdahulu Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu No Nama Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian 1 Zaenal Abidin dan Endri, 2009 Kinerja Efisiensi Teknis Bank Pembangunan Daerah: Pendekatan Data Envelopment Analysis DEA 26 BPD seluruh Indonesia selama periode 2006-2007 dari hasil perhitungan kinerja efisiensi teknis menunjukan bahwa BPD mengalami peningkatan efisiensi dalam kegiatan operasionalnya, tapi nilai efisiensinya masih dibawah angka yang maksimal yaitu 100. Secara rata-rata, bank BPD beraset lebih besar lebih efisien daripada bank BPD beraset menengah dan kecil. 2 Gracia Masita, 2012 Determinan Efisiensi Perbankan Di Indonesia Berdasarkan Data Envelopment Analysis DEA Hasil analisis dengan menggunakan DEA menunjukan bahwa secara rata-rata bank di Indonesia pada tahun 2010 hingga 2012 masih belum efisien. Faktor kepemilikan saham oleh asing dan tingkat kesehatan bank tidak berpengaruh terhadap efisien teknis. Non- Performing Loan berpengaruh negatif terhadap efisiensi teknis. Sedangkan variabel ukuran bank berpengaruh positif terhadap efisiensi teknis. Selain itu, manajemen terhadap kredit macet NPL merupakan faktor penting 24 untuk meningkatkan efisiensi. 3 Supatmi, Ari Budi Kristanto, 2012 Determinan Kinerja Keuangan Bank Pembangunan Daerah Di Indonesia Kinerja keuangan BPD secara simultan dipengaruhi struktur kepemilikan, umur dan ukuran perusahaan. Jumlah dewan komisaris dan direksi, serta auditor. Penelitian ini juga menemukan bahwa makin panjang umur BPD ditemukan makin rendah rasio CAR, dan NPL namun makin tinggi rasio LDR. Ukuran perusahaan ditemukan berpengaruh negatif terhadap rasio NPL, NPM, dan LDR. Jumlah dewan komisaris tidak terpengaruh terhadap kinerja keuangan BPD. Jumlah dewan direksi berpengaruh positif terhadap LDR, namun berpengaruh negatif terhadap CAR. BPD yang diaudit oleh BPKB memiliki kinerja ROA makin tinggi, namun LDR bank makin rendah. 4 Sandi Kusuma Wardana, 2011 Analisis Tingkat Perbankan Dengan Pendekatan Non Parametik Data Envelopment Analysis DEA Studi pada Bank Umum di Indonesia Tahun 2005-2011 Berdasarkan hasil analisis efisiensi menggunakan DEA, bank umum di Indonesia menunjukkan nilai rata-rata yang tidak efisien kurang dari 1 atau 100, pencapaian efisiensi oleh bank umum hanya terjadi pada tahun 2011 dimana semua bank umum memperoleh nilai efisiensi 25 sebesar 100. Dari delapan variabel input dan output yang digunakan sebagai komponen penentu efisiensi pada kelompok bank yang menjadi sampel penelitian dapat diketahui bahwa secara umum variabel input salary expense dan interest expense, serta variabel output interest income merupakan determinan efisiensi terbesar bagi kedua kelompok bank selama periode penelitian. Sumber: Jurnal-jurnal Penelitian Terdahulu 26 2.9Kerangka Konseptual Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Laporan Tahunan Bank Aceh, Bank Nagari, dan Bank Sumut Tahun 2011-2013 Data Keuangan Bank Aceh, Bank Nagari, dan Bank Sumut Tahun 2011-2013 Pengukran Efisiensi dengan Metode Data Envelopment Analysis dengan Pendekatan Intermediasi Tingkat Efisiensi Bank Aceh 2011- 2013 Tingkat Efisiensi Bank Nagari 2011- 2013 Tingkat Efisiensi Bank Sumut 2011- 2013 Simpanan Aset Biaya Tenaga Kerja Total Kredit Pendapatan Output Input 27

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini mengetahui tingkat efisiensi Bank Pembangunan Daerah BPD yang beroperasi didaerahprovinsi Aceh, Sumatera Baratdan Sumatera Utara. Data yang digunakan adalah data kuantitatif yang berbentuk angka numerik. Ini dilakukan dalam jangka waktu tiga tahun dari periode 2011-2013. Penelitian ini dilakukan dengan melihat dan mengambil sampel dari laporan keuangan bank Aceh, Nagari Sumbar, dan Sumatera Utara.

3.2 Defenisi Operasional dan Variabel Penelitian

Adapun pendekatan variabel-variabel input dan output dalam penelitian ini ditunjukkan pada tabel 3.1 dibawah ini: Tabel 3.1 Variabel Input dan Output Pendekatan Input Output Intermediasi Simpanan Aset Biaya Tenaga Kerja Total Kredit Pendapatan Sumber: Data diolah Dalam penelitian ini terdapat defenisi dari operasional variabel yang dapat dijelaskan sebagai berikut:

3.2.1 Variabel Input

Variabel input adalah variabel yang mempengaruhi variabel output. Variabel input yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 3 variabel yaitu: a. Total simpanan, merupakan simpanan murni dari nasabah kepada bank, yang untuk kemudian dipergunakan oleh bank dalam aktivitas