36
Tabel 4.1 Perkembangan Aset Bank Umum Berdasarkan Kelompok Bank
Growth OfCommercial Banks Asset Based Group Bank Miliar Rp.
Billion Rp. Kelompok Bank
Tahun 2012
2013 2014
Bank Persero 1.535.343
1.758.873 2.076.605
BUSN Devisa 1.705.408
1.962.539 2.200.142
BUSN Non Devisa 135.472
162.457 186.817
BPD 366.685
389.964 440.691
Bank Campuran 217.713
290.219 278.312
Bank Asing 301.966
390.415 432.582
Total 4.262.587
4.954.467 5.615.150
Sumber: Statistik Perbankan Indonesia Data diolah
Perkembangan tersebut telah mengakibatkanpersaingan antar bank menjadi semakin ketat.Sedangkan total Dana Pihak Ketiga DPK bank umum
pada Desember 2013 berjumlah Rp 3.663.968 meningkat Rp 438.788 atau 13,60 persen. Dan pada tahun 2014 berjumlah Rp 4.114.420 meningkat Rp 450.452 atau
12,30 persen. Perkembangan total DPK terlihat pada tabel 4.2 dibawah ini:
Tabel 4.2 Total Dana Pihak Ketiga Bank Umum
Total Of Third Party Funds Of Comercial Banks Miliar Rp.
Billion Rp. Keterangan
Nominal 2011
2012 2013
2014
Giro 652.708
767.070 846.781
889.586 Tabungan
898.245 1.076.830
1.212.707 1.284.458
Simpanan Berjangka 1.234.072
1.381.298 1.604.480
1.940.376
Total DPK 2.785.024
3.225.198 3.663.986
4.114.420
Sumber: Statistik Perbankan Indonesia Data diolah
4.2 Perkembangan Bank Pembangunan Daerah BPD di Indonesia
Perkembangan industri perbankan Indonesia yang semakin menunjukkan kemajuan mengakibatkan persaingan antar bank menjadi semakin ketat, salah satu
indikator sebuah bank yang dapat bersaing dapat dilihatdari ukuran tingkat kesehatan bank tersebut, antara lain dilakukan perubahan kriteria kesehatanbank
37
sehingga didalamnya termasuk pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik Good Corporate Governance.Tata kelola perusahaan yang baik good corporate
governance adalah struktur dan proses yang digunakan danditerapkan Organ Perusahaan untuk meningkatkan pencapaian sasaran hasil usaha dan
mengoptimalkan nilaiperusahaan bagi seluruh pemangku kepentingan.PT. Bank Pembangunan Daerah BPD yang ada di Indonesia berkomitmen penuh
menerapkan tata kelola perusahaan denganstandar-standar tertinggi dalam menjaga kesinambungan perusahaan. Kebijakan dan praktik tata kelola
dilaksanakan mengacu pada Pedoman Tata Kelola Perusahaan sesuai dengan peraturan Bank Indonesia Nomor 84PBI2006 tentang Pelaksanaan Good
Corporate Governance bagi bank umum serta perubahannya dalam peraturan bank Indonesia No. 814PBI2006 serta penjelasannya dalam surat edaran bank
Indonesia No 1515DPNP tanggal 29 April 2013, serta aturan perundang- undangan berlaku lainnya.
Dan masing-masing bank pembangunan daerah BPD menunjukkan kinerja efisiensi yang optimal dalam rangka mencapai dan mendukung
sepenuhnya pembiayaan pembangunan daerah. Sampai saat ini bank pembangunan daerah BPD yang ada di Indonesia adalah 26 BPD yaitu:
Tabel 4.3 Bank Pembangunan Daerah di Indonesia
No Bank Pembangunan Daerah
1 2
3 4
5 6
7 Bank Aceh
BPD Bali Bank DKI
BPD Jambi BPD Jawa Tengah
BPD Jawa Tengah BPD Jawa Barat dan Banten
38 8
9 10
11 12
13 14
15 16
17 18
19 20
21 22
23 24
25 26
BPD Jawa Timur BPD Kalimantan Timur
BPD Kalimantan Tengah BPD Kalimantan Barat
BPD Kalimantan Selatan BPD Lampung
BPD Maluku BPD Nusa Tenggara Barat
BPD Nusa Tenggara Timur BPD Papua
BPD Riau Kepri BPD Sulawesi Tenggara
BPD Sulawesi Selatan dan Sulwesi Barat BPD Sulawesi Tengah
BPD Sulawesi Utara BPD Sumatera Barat
BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung BPD Sumatera Utara
BPD Yogyakarta
Sumber: Data diolah Bank Indonesia
Hingga Desember 2012 bank pembangunan daerah BPD seluruh Indonesia mencatat aset sebesar Rp 368,80 triliun atau naik 17,01 persen
dibandingkan posisi Desember 2011 yang mencapai Rp 305,62 triliun. Selama lima tahun terakhir aset tersebut melonjak 100.35 persen dibandingkan posisi
Desemser 2008 yang mencapai Rp 183,80 triliun. Secara konsolidasi aset bank pembangunan daerah BPD seluruh Indonesia per Desember 2012 berdasarkan
Statistik Perbankan Indonesia SPI menduduki peringkat keempat dengan total aset Rp 368,24 triliun terlihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.4
39
Perkembangan Aset Perbankan di Indonesia Per Desember 2012
No Nama Bank
Total Aset
1 Mandiri
Rp 561,20 triliun 2
BRI Rp 547,60 triliun
3 BCA
Rp 436,70 triliun 4
BPD Rp 368,24 triliun
5 BNI
Rp 324,80 triliun
Sumber: Data diolah Statistik Perbankan Indonesia
Terlihat pada tabel 4.4 bahwa perkembangan perbankan yang ada di Indonesia cukup baik, dimana total aset per Desember 2012 yang dimiliki bank
Mandiri sebesar Rp 561,20 triliun, BRI sebesar Rp 547,60 triliun, BCA Rp 436,70 triliun, BPD sebesar Rp 368,24 triliun, dan BNI sebesar Rp 324,80 triliun.
Asosiasi bank Pembangunan Daerah ASBANDA menyatakan kekuatan aset bank pembangunan daerah BPD menunjukkan bahwa BPD seluruh Indonesia
bersinergi akan menjadi potensi kekuatan yang solid dalam kancah persaiangan industri perbankan nasional serta dapat memberikan kontribusi yang lebih optimal
bagi perekonomian nasional khususnya di daerah. Sementara itu, kinerja kredit dalam 5 tahun terakhir juga menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik. Pada
Desember 2012, kredit BPD mencapai Rp 219 triliun atau meningkat 127,08 persen dibandingkan posisi Desember 2008 yang mencapai Rp 96,44 triliun.
Pertumbuhan kredit year on year pada Desember 2012 mencapai 28,08 persen. Sedangkan total dana pihak tiga DPK BPD pada Desember 2013berjumlah Rp
287.709 meningkat Rp 11.174 atau naik 4 persen dari posisi Desember 2012 yang berjumlah Rp 278.535 dan pada tahun 2014 berjumlah Rp 335.957 meningkat Rp
48.248 atau 16,7 persen perkembangan total DPK pada tabel 4.5 dibawah:
40
Tabel 4.5 Total Dana Pihak Ketiga BPD
Total Of Third Party Funds Of Regional Development Banks Miliar Rp.
Billion Rp. Keterangan
Nominal 2012
2013 2014
Giro 112.953
107.070 120.899
Tabungan 79.968
95.827 100.949
Simpanan Berjangka 89.614
84.812 114.109
Total DPK 278.535
287.709 335.957
Sumber: Statistik Perbankan Indonesia Data diolah
PT. Bank Aceh diusianya yang genap 40 tahun, bank Aceh terus tumbuh untuk menjadi motor penggerak dan pilar penting ekonomi Aceh. Dan di tahun
2013 bank Aceh mampu menunjukkan posisinya sebagai bank ke se-puluh terbesar diantara 26 BPD nasional dalam hal total aset, dan penghimpun dana
pihak ketiga. Sementara dalam hal penyaluran kredit berada pada urutan kesebelas terkait laba dan modal inti bank Aceh berada pada urut keenam dan kesembilan
BPD Nasional. Yang dimana pada tahun buku 2013 total aset bank Aceh mencapai Rp 15,25 triliun tumbuh 13,07 persen dari Rp 13,49 triliun tahun 2012
merupakan indikasi yang baik dan bukti keberhasilan bank Aceh dalam mengimplementasikan kebijakan dan strategi bisnis tahun 2013.Sedangkan pada
total kredit yang dicapai pada tahun 2013 sebesar Rp 10,20 triliun meningkat 6,30 persen dari tahun 2012 sebesar Rp 9,59 triliun.
PT. Bank Nagari pada tahun 2011 menjadi market share di Sumatera Barat, Bank Kewirausahaan terbaik pada 2011, Banking Efficiency Awards 2011
serta menjadi The Best BUMD Of the Year 2010. Dan pada tahun 2013 bank Nagari menjadi peringkat ketiga kategori BUMD Listed Report Award
2012.Perkembangan total aset bank Nagari pada akhir tahun 2013 berjumlah Rp
41
16,24 triliun meningkat menjadi Rp 1,87 triliun atau 12,99 persen dari posisi akhir tahun 2012 yang berjumlah Rp 14,38 triliun. Sedangkan pada total kredit pada
akhir tahun 2013 berjumlah Rp 12,21 triliun meningkat Rp 1,32 triliun atau 12,15 persen dari posisi akhir tahun 2012 yang berjumlah Rp 10,89 triliun dan pada
dana pihak ketiga DPK pada akhir tahun 2013 berjumlah Rp 12,29 triliun meningkat Rp 1,47 triliun atau 13,57 persen dari posisi akhir tahun 2012 yang
berjumlah Rp 10,82 triliun. Sedangkan PT. Bank Sumut pada tahun buku 2012 total aset yang
dimiliki naik sebesar 5,35 persen, yang dimana total aset bank Sumut pada tahun 2012 mencapai Rp 19,96 triliun sedangkan pada tahun 2011 mencapai Rp 18,95
triliun. Komponen yang mengalami perubahan cukup signifikan terhadap perubahan total aset secara keseluruhan adalah giro pada bank lain yang naik
sebesar 471,87 persen, yang kedua adalah kredit yang diberikan yang tumbuh sebesar 28,20 persen.
4.3 Hasil dan Pembahasan