Uji Validitas dan Reliabilitas

lxii

1. Uji Validitas dan Reliabilitas

a Validitas Validitas berasal dari kata validity yaitu mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes atau instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur, yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat itu mampu mengukur apa yang ingin diukur Husein Umar: 2003:176. Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam semua daftar konstruk pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel, daftar pertanyaan ini pada umumnya mendukung suatu kelompok variabel tertentu. Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Validitas suatu butir pertanyaan dapat dilihat pada hasil output SPSS pada Kaiser-Meyer-Olkin KMO Test yaitu dengan syarat angka Measure of Sampling Adequacy MSA harus di atas 0.5. Jika hasil uji validitas ini diperoleh angka MSA di atas 0.5, maka dapat dikatakan pertanyaan yang digunakan dalam penelitian ini valid. lxiii b Reliabilitas Reliabilitas adalah tingkat keandalan suatu kuisioner. Dimana kuisioner yang reliable adalah kuisioner yang apabila dicobakan secara berulang-ulang kepada kelompok yang sama akan menghasilkan data yang sama asumsinya, dan tidak terdapat perubahan psikologis pada responden. Serta apabila data yang diperoleh sesuai kenyataan, maka berapakali pun pengambilan data dilakukan, hasilnya akan tetap sama. Untuk melihat reliabilitas, maka dihitung Cronbach Alpha masing- masing instrumen. Variabel-variabel tersebut dikatakan reliable bila Cronbach Alpha nya memiliki nilai lebih besar 0,60 Purbayu 2005:251. Uji reliabilitas bertujuan untuk melihat konsistensi alat ukur yang akan digunakan yakni apakah alat ukur tersebut akurat, stabil dan konsisten. Teknik yang digunakan adalah koefisien Alpha Cronbach dengan rumus: − − = 2 2 1 1 t I S S k k ri Keterangan : k = Mean kuadrat antara subyek 2 i S = Mean kuadrat kesalahan 2 t S = Varians total lxiv

2. Analisis Faktor