Subjek Penelitian 1. Karakteristik Subjek
B. Subjek Penelitian B.1. Karakteristik Subjek
Pemilihan subjek dalam penelitian ini didasarkan pada beberapa karakteristik tertentu, antara lain:
a. Pasangan suami istri beda etnis Batak Toba-Tamil ; suami beretnis Tamil
dan istri beretnis Batak Toba Beberapa pasangan beda etnis mengalami suatu tekanan atau konflik dengan
keluarga pasangan mereka karena sikap etnosentris keluarga yang dapat menimbulkan masalah pada pasangan. Arnett Pugh, Killian, Rosen dalam
Shute, 2003. Secara khusus pada masyarakat suku Batak Toba yang menganggap bahwa perkawinan yang ideal adalah perkawinan yang dilakukan
sesama orang Batak Toba. Perkawinan dengan orang yang bukan Batak tidak akan diakui dalam adat Batak Toba Bruner, 1994. Oleh karena itu, peneliti
ingin melihat bagaimana dukungan sosial keluarga jika perkawinan yang terjadi adalah perkawinan yang tidak ideal, seorang perempuan Batak Toba
menikah dengan pria bukan Batak Toba, khususnya Tamil. b.
Usia pernikahan maksimal 20 tahun Menurut Duvall 1993, tahap childrearing dimulai dari kelahiran anak
pertama sampai anak berusia 20 tahun. Rata-rata masa awal menjadi orangtua merupakan transisi hidup yang penuh tekanan yang melibatkan perubahan
yang postitif dan negatif. Oleh karena itu, peneliti ingin melihat bagaimana
dukungan sosial dari pihak keluarga yang diberikan pada pasangan suami-istri beda etnis yang juga berperan sebagai orangtua.
B.2. Jumlah Subjek Penelitian
Menurut Strauss dalam Irmawati, 2002 tidak ada ketentuan baku mengenai jumlah responden yang harus dipenuhi pada pendekatan kualitatif. Sarantakos
dalam Poerwandari, 2007 mengatakan bahwa prosedur penentuan subjek danatau sumber data dalam penelitian kualitatif umumnya menampilkan
karakteristik seperti :
a. Diarahkan tidak pada jumlah sampel besar, melainkan pada menampilkan
kasus-kasus tipikal sesuai kekhususan masalah penelitian. b.
Tidak ditentukan secara kaku sejak awal, tetapi dapat berubah baik dalam hal jumlah maupun karakteristik sampelnya, sesuai dengan pemahaman
konseptual yang berkembang dalam penelitian. c.
Tidak diarahkan pada keterwakilan dalam arti jumlahperistiwa acak melainkan pada kekecocokan kriteria.
Dengan karakteristik tersebut, jumlah sampel dalam penelitian kualitatif tidak dapat ditentukan secara tegas diawal penelitian. Dalam penelitian ini peneliti
merencanakan jumlah responden sebanyak 2 dua pasang suami istri dengan jumlah total 4 empat orang . Alasan pengambilan jumlah sampel tersebut dengan
pertimbangan tujuan utama dalam penelitian ini adalah mendapatkan gambaran yang menyeluruh.
B.3 Teknik Pengambilan Subjek
Patton dalam poerwandari, 2001 menyatakan pengambilan subjek dalam penelitian kualitatif harus disesuaikan dengan masalah dan tujuan penelitian.
Prosedur pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah pengambilan sampel bola saljuberantai snowball chain sampling. Pengambilan sampel dilakukan
secara berantai dengan meminta informasi pada orang yang telah diwawancarai atau dihubungi sebelumnya, demikian seterusnya. Poerwandari, 2001.
B.4. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Medan dan sekitarnya. Pengambilan daerah penelitian dilakukan sesuai dengan data demografis penyebaran etnis Batak
Toba dan Tamil di daerah Sumatera Utara dan memberi kemudahan bagi peneliti dalam
mendapatkan responden penelitian.