Penelitian Kualitatif Fenomenologis METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Penelitian Kualitatif Fenomenologis

Secara umum, penelitian kualitatif mencoba menerjemahkan pandangan- pandangan dasar interpretif dan fenomenologis yang antara lain : 1 realitas sosial adalah sesuatu yang subjektif dan diinterprestasikan, bukan sesuatu yang lepas di luar individu-individu ; 2 manusia tidak secara sederhana disimpulkan mengikuti hukum-hukum alam di luar diri, melainkan didasarkan pada pengetahuan sehari-hari, bersidat induktif, idiografis dan tidak bebas nilai, serta 4 penelitian bertujuan untuk memahami kehidupan sosial Sarantakos, 1993. Penelitian fenomenologis adalah salah satu jenis penelitian kualitatif yang melihat secara dekat interpretasi individual tentang pengalaman-pengalamannya. Peneliti fenomenologis berusaha memahami makna dari sebuah pengalaman dari perspektif partisipan. Peneliti memperkenalkan cara yang berbeda untuk menginterpretasikan pengalaman yang sama dan tidak berasumsi bahwa peneliti mengetahui apa makna sesuatu bagi orang yang diteliti. Penelitian ini juga menghargai bahwa pengalaman bervariasi dan kompleks sehingga peneliti mengumpulkan sejumlah data melampaui waktu dari partisipan Emzir, 2011 Menurut Patton 1990, asumsi tentang esensi serupa dengan asumsi etnografer tentang keberadaan budaya dan penting menjadi karakteristik tertentu dari studi fenomenologis. Keinginan untuk memahami pengalaman manusia dan bagaimana pengalaman diinterpretasikan secara berbeda oleh orang yang berbeda akan menjadi suatu alasan yang pantas untuk melakukan suatu penelitian fenomenologis. Berdasarkan hal tersebut, peneliti menggunakan penelitian fenomenologis dalam penelitian ini dengan tujuan untuk menggali dan menginterpretasi pengalaman individu mengenai dukungan sosial keluarga pada pasangan suami-istri beda etnis Batak Toba-Tamil. Peneliti berusaha masuk ke dunia konseptual subjek yang ditelitinya untuk menangkap apa what dan bagaimana how sesuatu terjadi. Peneliti berharap dengan menggunakan metode penelitian fenomenologis, peneliti dapat mendapatkan gambaran luas dan mendalam mengenai gambaran dukungan sosial keluarga pada pasangan beda etnis Batak Toba-Tamil, apa dan bagaimanakah dukungan sosial yang diberikan atau disediakan oleh keluarga yang dibutuhkan oleh pasangan serta bagaimana sikap, perasaan dan perubahan yang dialami oleh pasangan suami-istri beda etnis Batak Toba-Tamil yang akan berbeda pada tiap individunya. Hal tersebut merupakan sesuatu yang sensitif dan akan melahirkan reaksi-reaksi emosional tertentu, sehingga kemampuan untuk membaca reaksi emosional yang tersirat non verbal dan tersurat verbal mutlak diperlukan guna menunjang kualitas hasil penelitian. Berdasarkan hal di atas, maka peneliti menggunakan penelitian fenomenologis sebagai metode dalam meneliti gambaran dukungan sosial keluarga pada pasangan beda etnis sehingga hasil yang didapat dalam penelitian ini dapat memberikan gambaran dan dinamika yang luas tentang proses kognitif yang dialami subjek. B. Subjek Penelitian B.1. Karakteristik Subjek