Akuntansi Forensik dan Audit Investigasi terhadap fraud di lingkungan

kejahatan, dan menjamin jika bukti yang dikumpulkan itu berguna di persidangan.

4.3 Akuntansi Forensik dan Audit Investigasi terhadap fraud di lingkungan

Digital Ilmu akuntansi forensik muncul karena perkembangan fraud yang semakin lama semakin pesat. Akuntansi forensik adalah penggunaan keahlian di bidang audit dan akuntansi yang dipadu dengan kemampuan investigasi untuk memecahkan suatu masalah atau sengketa keuangan atau dugaan fraud yang pada akhirnya akan diputuskan oleh pengadilanarbitrasetempat penyelesaian perkara lainnya. Banyaknya kasus fraud yang terdapat di dalam lingkungan digital maka kasus-kasus tersebut di analisis lebih terperinci dengan melakukan computer forensics. Computer Forensics merupakan penerapan teknik-teknik analitis dan investigasi untuk mengidentifikasi, mengumpulkan, memeriksa dan melindungi bukti atau informasi digital. Langkah utama yang harus dilakukan dalam computer forensics yaitu : 1. Imaging Suatu alat dihubungkan ke salah satu communication port parallel port dan alat ini akan merekam seluruh data yang ada pada electronic storage media hard disk dalam komputer secara lengkap, tidak kurang tidak lebih. Imaging sangat penting karena langkah-langkah tersebut hanya dilakukan pada hasil imaging dan bukan pada data asli. Hard UNIVERSITAS SUMATERA UTARA disk terkadang sering lepas dari computer housing, dicopy secara lengkap byte demi byte tanpa ada yang ditambah atau dikurangi. 2. Processing Sesudah mendapatkan bayangan cermin dari data aslinya, image tersebut harus diolah untuk memulihkan file yang terlanjur dihapus atau yang ditulis kembali dengan current file. Dengan memulihkan image hasil kopian, files dan folders akan tampil seperti media penyimpanan data yang asli. 3. Analyzing Langkah terakhir, investigator menunjukkan keahliannya, kreativitasnya, dan penerapan gagasan orisinal. Pelaku fraud dan kejahatan umumnya menyimpan file mereka dalam my documents atau my pictures. Dalam menyelidiki fraud di lingkungan digital, seorang akuntan forensik harus dapat mengembangkan teori kasus yang dicurigai adanya indikasi fraud kemudian menggabungkannya dalam metode ilmiah. Akuntan forensik juga harus mengenali bukti-bukti digital yang merupakan potensi barang bukti dan alat bukti untuk pembuktian di pengadilan. Metode ilmiah yang dimaksud mencakup identifikasi masalah hipotesis, mengumpulkan bukti dan data, menganalisis data untuk menguji hipotesis, dan menarik kesimpulan. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

4.4 Tujuan Forensik dalam lingkungan Digital