2.2.7 Teknik Audit Investigasi
Teknik audit adalah cara-cara yang dipakai dalam mengaudit kewajaran penyajian laporan keuangan. Teknik audit yang biasa
diterapkan dalam audit umum seperti : 1.
Pemeriksaan Fisik Dalam pemeriksaan fisik yang biasa dilakukan yaitu
penghitungan uang tunai, kertas berharga, persediaan barang, aktiva tetap, dan barang berwujud. Untuk teknik ini, investigator
menggunakan inderanya untuk mengetahui atau memahami sesuatu.
2. Konfirmasi
Meminta konfirmasi adalah meminta pihak lain dari yang diinvestigasi untuk menegaskan kebenaran atau ketidakbenaran
suatu informasi. Dalam investigasi, investigator harus memperhatikan apakah pihak ketiga mempunyai kepentingan
dalam investigasi. 3.
Memeriksa Dokumen Pemeriksaan dokumen selalu dilakukan dalam setiap investigasi.
Dengan kemajuan teknologi dapat dipastikan dokumen menjadi lebih luas, termasuk informasi yang diolah, disimpan, dan
dipindahkan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
4. Review Analitikal
Review analitikal menekankan pada penalaran, proses
berpikirnya. Dengan penalaran yang baik akan membawa pada seorang auditor investigator pada gambaran mengenai wajar,
layak atau pantasnya suatu data individual disimpulkan dari gambaran yang diperoleh secara global, menyeluruh. Review
analitikal didasarkan atas perbandingan antara apa yang dihadapi dengan apa yang layaknya harus terjadi.
5. Meminta Penjelasan Lisan atau Tertulis dari Auditan
Permintaan informasi harus diperkuat atau dikolaborasi dengan informasi dari sumber lain atau diperkuat dengan cara lain.
6. Menghitung Kembali
Menghitung kembali yaitu memeriksa kebenaran perhitungan. Dalam investigasi, perhitungan yang dihadapi sangat kompleks,
didasarkan atas kontrak atau perjanjian yang rumit, mungkin sudah terjadi perubahan dan renegoisasi berkali-kali dengan
pejabat yang berbeda. 7.
Mengamati Teknik ini juga tidak berbeda jauh dengan pemeriksaan fisik.
Investigator juga menggunakan inderanya untuk melakukan pengamatan.
Hanya dalam audit investigasi, teknik-teknik audit tersebut bersifat eksploratif, mencari “wilayah garapan”, atau probing maupun
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
pendalaman. Dari ketujuh teknik audit tersebut, dalam audit investigasi lebih ditekankan kepada review analitikal. Untuk
mendapatkan hasil investigasi yang maksimal, menurut Cahyani 2012 seorang fraud auditor harus juga menguasai beberapa teknik
investigasi, antara lain : 1.
Teknik penyamaran atau penyadapan 2.
Teknik wawancara 3.
Teknik merayu untuk mendapatkan informasi 4.
Mengerti bahasa tubuh 5.
Dengan bantuan software
2.3 Fraud Kecurangan