Pengertian Fraud Fraud Kecurangan

2.3.1 Pengertian Fraud

Definisi fraud menurut Black Law Dictionary adalah 1. a knowing misrepresentation of the truth or concealment of a material fact to induce another to act to his or her detriment; is usual a tort, but in some cases esp. when the conduct is willful it may be a crime. 2. a misrepresentation made recklessly without belief in its truth to induce another person to act. 3. a tort arising from knowing misrepresentation, concealment of material act, or reckless misrepresentation made to induce another to act to his or her detriment. Yang diterjemahkan secara tidak resmi, fraud adalah : 1. Kesengajaan atas salah pernyataan terhadap suatu kebenaran atau keadaan yang disembunyikan dari sebuah fakta material yang dapat mempengaruhi orang lain untuk melakukan perbuatan atau tindakan yang merugikannya, biasanya merupakan kesalahan namun dalam beberapa kasus khususnya dilakukan secara disengaja memungkinkan merupakan suatu kejahatan. 2. Penyajian yang salahkeliru salah pernyataan yang secara cerobohtanpa perhitungan dan tanpa dapat dipercaya kebenarannya berakibat dapat mempengaruhi atau menyebabkan orang lain bertindak atau berbuat. 3. Suatu kerugian yang dapat timbul sebagai akibat diketahui keterangan atau penyajian yang salah salah pernyataan, penyembunyian fakta material, atau penyajian yang UNIVERSITAS SUMATERA UTARA cerobohtanpa perhitungan yang mempengaruhi orang lain untuk berbuat atau bertindak yang merugikannya. Menurut IIA dalam Soepardi 2010 dalam standarnya menjelaskan fraud yaitu fraud encompasses an array of irregularities and illegal acts charactized by intentional deception. It can be perpetrated for the benefit of or to the detriment of the organization and by persons outside as well as inside organization Dengan terjemahan sebagai berikut, fraud mencakup suatu ketidakberesan dan tindakan ilegal yang bercirikan penipuan yang disengaja. Ia dapat dilakukan untuk manfaat dan atau kerugian organisasi oleh seorang di luar atau di dalam organisasi. Definisi lainnya dikemukakan oleh Sunarto yang dikutip dalam Zulaiha 2008 yaitu “kecurangan dalam pelaporan keuangan yang dinyatakan untuk menyajikan laporan keuangan yang menyesuaikan, seringkali disebut kecurangan manajemen management fraud”. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana KUHP menyebutkan beberapa pasal yang mencakup pengertian fraud dalam Tuanakotta 2010 : 194 seperti : Pasal 362 Pencurian : mengambil barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum. Pasal 368 Pemerasan dan Pengancaman : dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, memaksa seseorang dengan kekerasan atau ancaman kekerasan untuk memberikan barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang itu atau orang lain, atau supaya membuat utang maupun menghapuskan piutang. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Pasal 372 Penggelapan : dengan sengaja dan melawan hukum memiliki barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan. Pasal 378 Perbuatan Curang : dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat, ataupun rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya, atau supaya memberi utang maupun menghapuskan piutang. Pasal 369 : merugikan pemberi piutang dalam keadaan pailit. Pengertian lainnya dikemukakan oleh Hopwood et al dalam Tunggal 2011 : 4 “fraud means by which a person can achieve an advantage over another by false suggestion or suppression of the truth”. Yang bisa diartikan bahwa fraud berarti dimana seseorang dapat mencapai keunggulan atas yang lain dengan sugesti palsu atau penindasan kebenaran.

2.3.2 Penyebab Terjadinya Fraud