PBB sebagai Organisasi Internasional

pendapat dari dunia internasional yang bersimpati terhadap suatu pelanggaran hak tersebut dengan alasan bahwa korban-korban tersebut adalah warga negaranya dan bahwa hukum internasional membiarkan suatu negara bebas untuk mengatur dirinya sesuka hati. 37 Secara umum, organisasi internasional adalah himpunan negara-negara yang terikat dalam suatu perjanjian internasional yang dilengkapi dengan suatu anggaran dasar dan organ-organ bersama serta mempunyai suatu personalitas yuridis yang berbeda dengan yang dimiliki oleh negara-negara anggota.

1. PBB sebagai Organisasi Internasional

38 Organisasi-organisasi internasional melaksanakan kehendak negara-negara anggota yang dituangkan dalam suatu perjanjian internasional. Oleh karena itu, organisasi-organisasi internasional melalui bermacam-macam ikatan, sangat dekat dengan negara-negara yang mendirikannya, dan dalam banyak hal sangat tergantung pada negara-negara tersebut. 39 PBB adalah organisasi universal dimana semua negara dapat menjadi anggota. 40 37 Phillip C. Jessup, op. cit, hal. 87. 38 Dr. Boer Mauna, op. cit, hal. 462-463. 39 Ibid, hal. 463. 40 Ibid, hal. 462-464. Mahkamah Internasional pernah menyebutkan dalam the Reparation for Injuries Case, bahwa Mahkamah mengakui bahwa pembentukan PBB oleh mayoritas anggota-anggota dalam masyarakat internasional menghasilkan suatu Universitas Sumatera Utara entitas yang memiliki “objective personality”. Keanggotaan dari PBB, bersama dengan berbagai fungsi-fungsinya yang luas, telah membuat posisi PBB di atas organisasi-organisasi internasional lainnya. 41 Pentingnya PBB terhadap hukum internasional tampaknya susah diukur. Perannya dalam menjaga keamanan dan perdamaian internasional pada dasarnya merupakan politik belaka, tetapi ruang lingkup fungsi dan wewenangnya yang diperoleh dari Piagam merupakan isu yang berakar dari hukum. Organ-organ dalam PBB terus menerus menghasilkan dan mendorong pembentukan berbagai instrumen hukum internasional; dan organ judisial utamanya, Mahkamah Internasional, secara umum dianggap sebagai supreme arbiter dalam masalah hukum internasional. 42 Dapat dikatakan bahwa, pada bidang hukum, kesuksesan PBB terutama ada pada kontribusinya terhadap perkembangan hukum internasional, dan terutama pada mekanisme yang dikembangkan untuk mempertahankan pertumbuhan dari hukum internasional. 43 Dapat dikatakan, suatu pengertian tehadap hukum internasional tidak mungkin bisa dicapai tanpa mempertimbangkan peranan PBB. 44 Menurut Pasal 7 Piagam PBB, ada 6 enam organ utama dalam PBB, 41 Richard K. Gardiner, International Law, England: Pearson Education Limited, 2003, hal. 225. 42 Ibid, hal. 226. 43 Ibid. 44 Ibid, hal. 227. Universitas Sumatera Utara antara lain: 45 a. Majelis Umum General Assembly Komposisi Majelis Umum PBB terdiri dari semua negara anggota, dengan masing-masing memiliki satu suara. Kompetensinya sangat luas, termasuk di dalamnya membahas semua isu yang masuk dalam pengawasan organisasi tersebut, dan dapat membuat putusan ataupun resolusi, serta menentukan hal-hal internal organisasi tersebut, termasuk di dalamnya mendirikan organ-organ subsidier, menetapkan aturan prosedural, mengadakan pemilihan keanggotaan organ PBB yang lain, serta menetapkan hal lain sebagainya. b. Dewan Keamanan Security Council Dewan Keamanan terdiri dari lima belas anggota dengan lima anggota permanen Cina, Prancis, Inggris, Rusia, dan Amerika Serikat. Kompetensi dari dewan ini hanya terbatas pada pemeliharaan perdamaian dan keamanan internasional. c. Dewan Ekonomi dan Sosial Economic and Social Council Dewan Ekonomi dan Sosial terdiri dari 54 negara anggota yang dipilih oleh Majelis Umum. Tugas utamanya adalah untuk membahas, mengusulkan, merekomendasikan, mengadakan studi, mengkoordiasi kerja dari berbagai specialized agencies, seperti ILO, UNESCO, WHO, dan lain-lain, serta mendirikan organ subsidier dalam ruang lingkup kompetensinya, yaitu kerja sama dalam bidang ekonomi dan sosial. 45 Pasal 7 Charter of the United Nations; Antonio Cassese, op.cit, hal. 321-322. Universitas Sumatera Utara d. Dewan Perwalian Trusteeship Council Dewan Perwalian menangani masalah yang berkaitan dengan negara- negara yang belum merdeka. Berhubung semua teritori di bawah perwalian telah merdeka, Dewan Perwalian ini tidak berfungsi lagi sejak tahun 1994, setelah Palau mencapai kemerdekaan. e. Mahkamah Internasional International Court of Justice Mahkamah Internasional adalah organ judisial di bawah PBB yang berwenang memutuskan konflik hukum antarnegara dengan putusan yang mengikat, dan berwenang memberikan Advisory Opinion atas permintaan organ utama PBB lainnya Dewan Keamanan, Majelis Umum, dan organ ataupun specialized agency lainnya yang mendapat izin dari Majelis Umum. f. Sekretariat Secretariat Sekretariat PBB diketuai oleh seorang Sekretaris Jenderal yang ditunjuk oleh Majelis Umum PBB.

2. Perlindungan Hak Asasi Manusia sebagai Tujuan PBB