70
g. Peserta Didik
Selain pendidik, peserta didik santri merupakan komponen terpenting dalam pengajaran. Keadaan santri TPQ Bumi Mentaok dari pertama berdiri
yaitu pada bulan Maret 2011 hingga sekarang jumlah santri mencapai 123 anak, akan tetapi tidak semua santri selalu aktif mengikuti KBM karena
berbagai alasan. Sampai pada bulan ini santri yang aktif ada 30 anak. Data peserta didik santri terlampir.
2. Deskripsi Data
Data hasil penelitian terdiri dari dua variabel yaitu pola asuh orang tua dan motivasi belajar membaca Al-
Qur‟an anak. Untuk mendeskripsikan hasil penelitian ini, maka pada bagian ini akan disajikan deskripsi data dari masing-
masing variabel berdasarkan data yang diperoleh di lapangan. Subjek penelitian ini adalah anaksantri TPQ Bumi Mentaok kelurahan Prenggan
kecamatan Kotagede kota Yogyakarta dengan responden 30 anak. Deskripsi
data masing-masing variabel secara rinci sebagai berikut: a.
Pola Asuh Orang Tua
Variabel pola asuh orang tua X diukur melalui angket dengan 26 butir pernyataan. Berdasarkan data yang diperoleh dari angket yang disebarkan
kepada 30 responden menunjukkan bahwa pada variabel pola asuh orang tua diperoleh skor tinggi sebesar 93 dan skor terendah sebesar 55. Dari skor
tersebut kemudian diolah dengan menggunakan bantuan SPSS Statistics 16.0 for Windows diperoleh harga Mean M sebesar 75,56; Median ME sebesar
75; Mode sebesar 71; Standar Deviasi sebesar 1,08.
71 Menurut Diana Baumrind dalam Liza Marini dan Elvi Andriani 2005: 49,
pola asuh terbentuk dari adanya demandingness kontrolpengendalian dan responsiveness responkehangatan. Kemudian berdasarkan dua dimensi tersebut
pola asuh
dapat dibagi
menjadi empat
tipe, yaitu:
authoritative demokratismoderat, authoritarian otoriterkeras, permissive lunakbebas,
dan uninvolved acuh. Langkah selanjutnya adalah menghitung kecenderungan kategori tipe pola asuh orang tua anak yang digunakan berdasarkan hasil
penelitian dengan 30 responden. Untuk mengetahui kecenderungan masing- masing skor variabel digunakan skor ideal dari subjek penelitian sebagai kriteria
perbandingan. Pengkategorian data dilakukan dengan penghitungan pada skor ideal, yaitu dengan menghitung jumlah skor ideal kemudian dibagi menjadi dua,
dan dapat diput uskan apabila data ≥ titik tengah skor ideal, maka termasuk dalam
kategori demanding atau responsive. Sedangkan jika data titik tengah skor ideal, maka termasuk dalam kategori undemanding atau unresponsive.
Selanjutnya, untuk pemberian kesimpulan kategori tipe pola asuh dilakukan dengan mencocokkan pada tabel dibawah ini.
Tabel 11. Klasifikasi Gaya Pengasuhan Responsive
menerima, responsif Unresponsive
menolak, tidak responsif
Demanding mengontrol ,menuntut
Authoritative Authoritarian
Undemanding tidak mengontrol, tidak
menuntut
Permissive Uninvolved
Sumber: Santrock 2007: 168