Fungsi Pola Asuh Orang Tua
16 tua adalah untuk melihat sejauh mana pengasuhan orang tua berdampak
terhadap sosialisasi anak-anak di dalam struktur keluarga yang bervariasi dan berdasarkan pada nilai budaya Islam di Indonesia. Pengasuhan dalam Islam
secara umum dapat dipahami sebagai upaya untuk mempersiapkan generasi Islam dari aspek jasmani, akal, dan rohani. Anak dipersiapkan untuk dapat
menjadi bagian masyarakat yang bermanfaat baik untuk dirinya maupun umat manusia secara luas. Secara ringkas pengasuhan Islam dimaksudkan untuk :
a. Mempersiapkan dan menumbuhkan individu manusia yang prosesnya
berlangsung secara terus menerus sejak lahir sampai mati
b. Persiapan dan pertumbuhan diarahkan agar anak menjadi manusia yang berdaya guna dan berhasil guna bagi dirinya dan bagi umatnya serta
mendapat suatu kehidupan yang sempurna.
Sedangkan menurut Euis Sunarti 2004: 5-11, beberapa tujuan pengasuhan diantaranya berkaitan dengan pengembangan konsep diri anak,
mengajarkan disiplin, serta mengajarkan keterampilan perkembangan. Penjelasannya adalah sebagai berikut:
a. Pengembangan konsep diri Pengasuhan diimplementasikan melalui serial interaksi antara orang
tua dan anak. Salah satu hasil dari interaksi tersebut adalah pengembangan konsep diri anak. Konsep diri dibangun melalui pengalaman berinteraksi
dengan orang lain. Interaksi tersebut membuat anak mulai mengidentifikasi dirinya, menemukan dan mencari persamaan dan perbedaan antara dirinya
dengan orang lain.
17 b. Mengajarkan disiplin diri
Disiplin adalah kemampuan seseorang untuk bertindak sesuai norma atau aturann yang berlaku. Kepercayaan terhadap perlunya aturan dan penilaian
bahwa suatu aturan itu baik sehingga perlu dijalankan merupakan faktor utama seorang individu mau berdisiplin. Pengasuhan disiplin anak dimulai dengan
contoh sederhana seperti menyimpan sepatu atau tas pada tempatnya. Manfaat berdisiplin dalam kehidupan adalah membangun kehidupan yang harmonis.
c. Mengajarkan keterampilan perkembangan Pengasuhan mengajarkan anak berbagai keterampilan hidup kognitif,
sosial, dan emosional melalui upaya-upaya yang memungkinkan anak berkembang secara optimal. Keterampilan hidup tersebut memungkinkan anak
mampu menjalankan berbagai fungsi dalam kehidupannya.