Motivasi Belajar Membaca Al-

74 Untuk mengetahui kecenderungan masing-masing skor variabel digunakan skor ideal dari subjek penelitian sebagai kriteria perbandingan. Skor Max Ideal 4 x 23 = 92 Skor Min Ideal 1 x 23 = 23 Mean Ideal 115 2 = 57,5 St Deviasi Ideal 69 6 = 11,50 Berdasarkan harga skor ideal tersebut dikategorikan menjadi tiga kategori kecenderungan, yaitu sebagai berikut. Tinggi : X ≥ M + SD Sedang : M – SD ≤ X M + SD Rendah : X M – SD Kemudian dikategorikan ke dalam skor angka, sebagai berikut : Tinggi : X ≥ 69,00 Sedang : 46,00 ≤ X 69,00 Rendah : X 46,00 75 Tabel 14. Data Kategori Motivasi Membaca Al- Qur‟an No Motivasi Kategori 1 73 Tinggi 2 76 Tinggi 3 74 Tinggi 4 74 Tinggi 5 71 Tinggi 6 74 Tinggi 7 68 Sedang 8 75 Tinggi 9 72 Tinggi 10 60 Sedang 11 65 Sedang 12 66 Sedang 13 86 Tinggi 14 76 Tinggi 15 71 Tinggi 16 77 Tinggi 17 77 Tinggi 18 68 Sedang 19 78 Tinggi 20 71 Tinggi 21 69 Tinggi 22 65 Sedang 23 72 Tinggi 24 73 Tinggi 25 81 Tinggi 26 80 Tinggi 27 78 Tinggi 28 68 Sedang 29 84 Tinggi 30 87 Tinggi Berdasarkan perhitungan di atas, maka diperoleh hasil persentase kriteria kecenderungan motivasi belajar membaca Al- Qur‟an anak sebagai berikut: 76 Tabel 15. Hasil Persentase Kecenderungan Motivasi Belajar Membaca Al- Qur‟an Anak Motivasi membaca Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sedang 7 23,3 23,3 23,3 Tinggi 23 76,7 76,7 100,0 Total 30 100,0 100,0 Berdasarkan tabel tersebut, maka hasil persentase kecenderungan Motivasi Belajar Membaca Al- Qur‟an Anak dapat digambarkan pada pie-chart berikut ini: Gambar 5. Hasil Perolehan Persentase Kecenderungan Motivasi Belajar Membaca Al- Qur‟an Anak

3. Hasil Crosstabs Pola Asuh Orang Tua dan Motivasi Belajar Membaca Al-

Qur’an Anak Hasil kecenderungan masing-masing variabel telah diketahui, maka selanjutnya adalah dihubungkan dengan cara crosstabs yang diolah menggunakan SPSS Statistics 16.0 for Windows. Hasil crosstabs antara pola asuh orang tua dengan motivasi belajar membaca Al- Qur‟an anak yaitu: Tinggi; 76,7 Sedang; 23,3 77 Tabel 16. Hasil Crosstabs Pola Asuh Orang Tua dan Motivasi Belajar Membaca Al- Qur‟an Anak Pola asuh orang tua Motivasi membaca Crosstabulation Motivasi membaca Total Sedang Tinggi Pola asuh orang tua Authoritative Count 5 21 26 of Total 16,7 70,0 86,7 Authoritarian Count 2 2 4 of Total 6,7 6,7 13,3 Total Count 7 23 30 of Total 23,3 76,7 100,0 Hasil crosstabs tersebut dapat menghasilkan data sebagai berikut: a. Motivasi belajar membaca Al- Qur‟an anak pada kategori tingkat “tinggi” berasal dari orang tua dengan pola pengasuhan authoritative terdapat 21 anak atau 70 dari 30 responden, ini merupakan skornilai tertinggi. b. Motivasi belajar membaca Al- Qur‟an anak pada kategori tingkat “sedang” berasal dari orang tua dengan pola pengasuhan authoritative terdapat 5 anak atau 16,7 dari 30 responden c. Motivasi belajar membaca Al- Qur‟an anak pada kategori tingkat “tinggi” berasal dari orang tua dengan pola pengasuhan authoritarian terdapat 2 anak atau 6,7 dari 30 responden d. Motivasi belajar membaca Al- Qur‟an anak pada kategori tingkat “sedang” berasal dari orang tua dengan pola pengasuhan authoritarian terdapat 2 anak atau 6,7 dari 30 responden. sama dengan point sebelumnya dan merupakan skornilai terendah. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa pola asuh orang tua dapat membentuk motivasi belajar anak. Jika menggunakan pola asuh orang tua yang tepat maka akan membentuk motivasi belajar yang tinggi pula bagi anak.