42 a. Menyadarkan kedudukan pada awal belajar, proses, dan hasil akhir.
Contohnya: setelah seorang siswa membaca suatu bab buku bacaan, dibandingkan dengan temannya sekelas yang juga membaca bab tersebut, ia
kurang berhasil menangkap isi, maka ia terdorong membaca lagi. b. Menginformasikan tentang kekuatan usaha belajar, yang dibandingkan
dengan teman sebaya. Contohnya: jika terbukti usaha belajar seorang siswa belum memadai, maka ia berusaha setekun temannya yang belajar dan
berhasil. c. Mengarahkan kegiatan belajar. Contohnya: setelah ia ketahui bahwa dirinya
belum belajar secara serius, terbukti banyak bersenda gurau misalnya, maka ia akan mengubah perilaku belajarnya.
d. Memperbesar semangat belajar. Contohnya: jika ia telah menghabiskan dana belajar dan masih ada adik yang dibiayai orang tua, maka ia berusaha
agar cepat lulus. e. Menyadarkan tentang adanya perjalanan belajar dan kemudian bekerja agar
dapat bertahan hidup.
3. Pengertian Motivasi Belajar Membaca Al-
Qur’an
Seorang muslim diperintahkan untuk senantiasa membaca Al- Qur‟an,
sebagaimana wahyu yang pertama kali diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW adalah ayat yang berisi tentang perintah kepada umat
manusia agar mau membaca yaitu dalam firman Allah SWT surat Al-Alaq ayat 1- 5 yang berbunyi:
43
َ َ
َ ي ِ ّا ي َ
ِ َ ي ِ ْا ِ ي
ْ َ ْ ِ
. ٍ
َ َ ي ْ ِ ي َا َ
ْ ِْ ي َ َ َ يي .
ُ َ ْ َ ْ
ي َ ّ َ َ ي ْ
َ ْ ِ ي .
ي َ ّ َ ي ِ ّا ي
ِ َ
َ ْ
ا ِ .
ْ َ
ْ َ ي ْ َ
اي َ ي َا َ ْ ِ ْ يَ ّ َ ي
. ا
: ۵
- ۱
Artinya: “Bacalah dengan nama Tuhanmu Yang Menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan
Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajarkan manusia dengan perantara kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa
yang tidak diketahuinya.” Q.S. Al-„Alaq: 1-5 Al-
Qur‟an merupakan kalamullah firman Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai mukjizat melalui perantara malaikat
Jibril sebagai pedoman hidup umat manusia yang dituliskan dalam mushaf. Oleh sebab itu, umat muslim wajib mempelajari Al-
Qur‟an yakni dengan membacanya, memahami maknanya, dan mengamalkan isinya. Al-
Qur‟an berisi mengenai aturan, hukum, dan janji Allah, bagi yang menjalankan semua
aturan itu merupakan wujud ketaqwaan seorang hamba kepada penciptanya. Didalam bukunya Jamaal „Abdur Rahman yang telah diterjemahkan
dalam bahasa Indonesia oleh Bahrun Abubakar Ihsan Zubaidi Lc 2005: 265- 267, mengisahkan tokoh pada masa Nabi Muhammad SAW mengenai
mempelajari Al- Qur‟an ketika usia dini yaitu kisah Hisyam bin „Abdul Malik
yang mengatakan kepada Sulaiman Al-Kalabi yang akan mendidik anaknya: “Sesungguhnya anakku ini adalah buah hatiku. Kini kuserahkan kepadamu
pendidikannya, maka bertaqwalah kepada Allah dan tunaikanlah amanat dengan sebenarnya. Hal yang mula-mula kupesankan kepadamu dalam
mendidik anakku adalah ajarilah dia Kitabullah. Dan kisah Ar-rasyid yang berpesan kepada Muhammad Al-Amin orang yang ditugaskan olehnya untuk
mengajari anaknya: “Ajarilah dia Al-Qur‟an, perkenalkanlah kepadanya berita-