informasi”. Sedangkan menurut Lancester yang dikutip oleh Chowdhury 1999:3, ada 6 komponen sistem temu balik informasi antara lain:
1. Subsistem dokumen.
2. Subsistem pengindeksan.
3. Subsistem kosa kata
4. Subsistem pencarian
5. Subsistem antarmuka pengguna-sistem, dan
6. Subsistem penyusaian.
Dari pernyataan diatas daat disimpulkan bahwa komponen sistem temu balik informasi yaitu, pengguna, query, dokumen, indeks, pencarian, dan juga
machine matcher infrastruktur informasi guna untuk memenuhi kebutuhan
informasi pengguna yang relevan. 2.6 Katalog Perpustakaan
2.6.1 Pengertian Katalog Perpustakaan
Salah satu sarana penulusuran yang ada di perpustakaan adalah katalog perpustakaan. Melalui katalog perpustakaan maka pengguna dapat menelusur
informasi maupun koleksi yang tersedia di perpustakaan. Sarana penelusuran dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu sarana dalam bentuk manual contohnya
kartu katalog, bibliografi dan lain-lain. Sedangkan yang berbentuk ITdigital yaitu internet dan OPAC Online Public Access Catalog. Perpustakaan memerlukan
katalog adalah untuk menunjukkan ketersediaan koleksi yang dimiliki. Untuk itu, perpustakaan memerlukan suatu daftar yang berisikan informasi bibliografis dari
koleksi yang dimilikinya. Daftar tersebut biasanya disebut katalog perpustakaan. Katalog merupakan sistem temu balik informasi yang utama di perpustakaan.
Tanpa katalog, pengguna akan mengalami kesulitan untuk melakukan pencarian terhadap sumber-sumber informasi yang tersedia di perpustakaan.
Menurut Gates yang dikutip oleh Hasugian 2009:150 menyatakan bahwa, katalog perpustakaan adalah “suatu daftar yang sistematis dari buku dan
bahan-bahan lain dalam suatu perpustakaan dengan informasi deskriptif mengenai pengarang, judul, penerbit, tahun terbit, bentuk fisik, subjek, ciri khas, bahan dan
tempatnya”. Sedangkan menurut Hunter yang dikutip oleh Hasugian 2009:150,
katalog adalah “suatu daftar dari, dan indeks ke, suatu koleksi buku, dan bahan perpustakaan lainnya. Katalog memungkinkan pengguna untuk menemukan suatu
Universitas Sumatera Utara
bahan perpustakaan yang tersedia dalam koleksi perpustakaan tertentu. Katalog juga memungkinkan pengguna untuk mengetahui dimana suatu bahan
perpustakaan bisa ditemukan. Dengan demikian, katalog adalah suatu sarana untuk menemubalikkan suatu bahan perpustakaan dari koleksi suatu
perpustakaan”.
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa katalog perpustakaan ialah suatu daftar yang mencamtumkan nama pengarang, judul, impresum, kolasi,
subjek, dan ciri khas bahan yang disusun berdasarkan sistem tertentu yang menunjukkan informasi tentang apa yang dimiliki oleh perpustakaan atau sebagai
bukti kekayaan yang dimiliki perpustakaan, untuk disajikan kepada pengguna sebagai alat menemukan informasi yang dicarinya secara cepat dan akurat.
2.6.2 Tujuan dan Fungsi Katalog Perpustakaan Menurut Sulistyo-Basuki 1991:317 tujuan dari katalog adalah :
1. Menunjukkan buku yang dimiliki perpustakaan
2. Memungkinkan seseorang menemukan sebuah buku yang diketahui
berdasarkan pengarang, judul atau subjeknya. 3.
Membantu dalam pemilihan buku. Tujuan katalog perpustakaan adalah untuk menunjukkan dokumen
tercetak ataupun terekam yang dimiliki oleh perpustakaan, sehingga dapat diketahui seberapa banyak dan lengkapkah kekayaan yang dipunyai oleh
perpustakaan. Katalog perpustakaan berfungsi sebagai suatu sistem komunikasi yang dapat menunjukkan kekayaan koleksi yang dimiliki perpustakaan. Artinya,
suatu perpustakaan melalui katalognya mengkomunikasikan kepada pengguna, koleksi apa saja yang dimilikinya, seberapa banyak koleksi tersebut dan
sebagainya. Katalog perpustakaan di satu sisi dapat berfungsi sebagai sistem komunikasi, dan di sisi lain berfungsi sebagai daftar inventaris dari seluruh bahan
pustaka yang dipunyainya. Memungkinkan seseorang untuk menemukan informasi berdasarkan pengarang, judul atau subjeknya. Pengertian ini
menekankan fungsi katalog perpustakaan sebagai sarana atau alat bantu dalam temu balik informasi information retrieval di suatu perpustakaan. Sehingga
pengguna dapat mengakses lewat pengarang dan atau sebaliknya. Katalog perpustakaan juga dapat membantu dalam pemilihan buku bagi pustakawan pada
saat melakukan pengadaan bahan pustaka, untuk menghindari duplikasi.
Universitas Sumatera Utara
Pemilihan juga dapat berdasarkan edisinya atau berdasarkan karakternya atau topiknya.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa fungsi katalog perpustakaan adalah sebagai sarana temu kembali informasi, sistem komunikasi,
dan sebagai daftar inventaris koleksi di suatu perpustakaan. Katalog perpustakaan berfungsi sebagai inventaris dokumen sebuah perpustakaan sekaligus berfungsi
sebagai sarana temu balik informasi. 2.6.3 Bentuk Katalog Perpustakaan
“Bentuk katalog yang digunakan di perpustakaan mengalami perkembangan dari masa ke masa. Perkembangan katalog perpustakaan nampak
dari perubahan bentuk fisiknya. Sebelum katalog terpasang online muncul, telah dikenal berbagai bentuk katalog perpustakaan, dan bentuk yang paling umum
digunakan ialah katalog kartu”. Horgan yang dikutip oleh Hasugian 2009:152. Selanjutnya Taylor yang dikutip oleh Hasugian 2009:152 menyatakan bahwa
“Katalog perpustakaan yang ada pada saat ini terdiri dari berbagai bentuk fisik antara lain, katalog berbentuk buku book catalog, katalog berbentuk kartu card
catalog, katalog berbentuk mikro microform catalog, katalog komputer terpasang online computer catalog”.
a. Katalog cetak atau katalog buku printed catalog