52 Berikut ini rancangan Pojok Pintar
yang akan dibangun : Gambar 1. Tampak Depan Pojok Pintar di
Halte Bis Trans Jogja
Gambar 2. Tampak Belakang Pojok Pintar di Halte Bis Trans Jogja
5. Lokasi Halte yang dipilih sebagai Pilot Project Pojok Pintar
Setelah disurvei dan diadakan studi kelayakan terkait dengan ketersediaan
ruang, lokasi halte, dan profil penumpang, dipilih beberapa halte yang dapat dijadikan
sebagai model atau pilot project Pojok Pintar, yaitu :
1. Halte Sudirman 1, di Jalan Sudirman Depan RS Bethesda.
2. Halte Ahmad Yani di Jalan Ahmad Yani Depan Benteng Vredenburg
3. Halte Senopati 1 di Jalan Senopati Depan Bank Indonesia.
4. Halte Senopati 2 di Jalan Senopati Depan Taman Pintar.
5. Halte AM Sangaji 1, di Jalan AM Sangaji Depan SMK Jetis.
Pemilihan 5 halte tersebut didasarkan pada beberapa pertimbangan,
yaitu : 1. Lokasi halte berada di pusat kota
Yogyakarta yang dekat dengan tempat-tempat yang menjadi ikon
Yogyakarta, seperti Jalan Malioboro, Taman Pintar, dan sebagainya.
2. Secara fisik, halte-halte tersebut lebih luas dibanding halte-halte di
tempat lain, sehingga untuk mewujudkan Pojok Pintar tidak
diperlukan perubahanpenambahan fisik halte.
3. Para penumpang di halte-halte tersebut, relatif dapat mewakili
kelompok masyarakat yang diharapkan dapat menjadi penggerak
peningkatan minat baca, seperti pelajar mahasiswa, pegawai
karyawan profesional, pedagang, dsb.
H. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian berupa data kuantitatif dan kualitatif yang telah
dianalisis, ditemukan kesimpulan sebagai berikut :
1. Masyarakat semakin
antusias memanfaatkan layanan bis
TransJogja, dilihat dari semakin tingginya frekuensi penggunaan bis
TransJogja, dan semakin beragamnya profil penumpang,
dilihat dari sisi usia, tempat tinggal dan pekerjaan.
2. Di halte Bis TransJogja layak untuk dibangun pojok pintar berupa
perpustakaan mini yang menyediakan aneka bahan bacaan
bagi penumpang. Hal ini didukung oleh tersedianya ruang yang dapat
dimanfaatkan tanpa mengubah menambah fasilitas fisik halte,
tersedianya SDM pengelola 2 orang petugas halte, dan kemungkinan
kerjasama pengadaan bahan bacaan dengan berbagai pihak.
3. Masyarakat memberikan persepsi positif dan dukungan yang tinggi
terhadap ide Pojok Pintar di Halte Bis TransJogja, yaitu 97,9 responden
menyatakan setuju, hanya 2,1 yang tidak setuju.
53
I. Rekomendasi
Berdasarkan studi kelayakan dan dukungan positip masyarakat, maka peneliti
merekomendasikan kepada Pemerintah Kota Yogyakarta untuk :
1. Membuat Pojok Pintar di Halte Bis TransJogja yang menyediakan
bahan bacaan seperti : media cetak surat kabar, majalah, tabloid, dll,
buku bacaan yang bermanfaat, dan beragam produk informasi dari
pemerintah kota untuk sosialisasi program-program pembangunan.
Pengelolaan Pojok Pintar tersebut menjadi tanggung jawab 2 orang
petugas yang telah tersedia sebelumnya di masing-masing halte
bis. Kerjasama pengadaan media cetak dan bahan bacaan dapat
dilakukan dengan media lokal dan nasional yang ada di Yogyakarta,
penerbit buku yang tergabung dalam Ikatan Penerbit Indonesia IKAPI
Yogyakarta, dan dukungan masyarakat. Secara teknis, Pojok
Pintar didisain secara sederhana di pojok bagian dalam halte bis berupa
1 rak buku, dan wadah media cetak, serta kursi panjang tempat para
penumpang menunggu bis sambil membaca. Pojok Pintar berbasis
Teknologi Informasi dan Komunikasi Information and Communication
Technology dapat juga dirancang sebagai alternatif, dengan
menyediakan 1 anjungan komputer yang menyediakan informasi digital.
2. Melakukan sosialisasi tentang
keberadaan pojok pintar dan pentingnya minat baca, melalui
berbagai program komunikasi, seperti : advertorial dan pemberitaan
di media massa, pembuatan brosurpamflet, pengumuman secara
langsung di bis TransJogja oleh crew bis, dan sebagainya.
J. Daftar Pustaka Argenti, Paul A, 2003, Corporate