44 kuliner Kraton sudah mempunyai
mutu yang baik serta sudah terbukti kepastian mutunya. Oleh karena itu
memang pantas jika disebut sebagai aset pariwisata Kota Yogyakarta dan
layak diangkat dalam program paket wisata kuliner di Kota Yogyakarta.
F. UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada PT Carrefour Indonesia,
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Bappeda Kota Yogyakarta dan Tim
Jaringan Penelitian Jarlit Kota Yogyakarta yang telah menyediakan dana untuk
membiayai penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
Christian, J.L. dan J.L. Greger. 1984. Nutrition for Living. The Benjamin
Cummings Publishing Co., Inc., California.
Larmond, E. 1965. Methods for Sensory Evaluation of Food. Canada
Department of Agriculture, Canada. Mifedwil Jandra, Tashadi, HJ Wibowo,
Suhatno dan Kamdhani. 1989. Perangkat Alat-alat dan Pakaian Serta
Makna Simbolis Upacara Keagamaan di Lingkungan Keraton Yogyakarta.
Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Dirjen Kebudayaan,
Depdikbud, Yogyakarta.
Noor Sulistyo Budi, Ambar Adrianto, Mudjijono, Sumarno dan Maharkesti.
1996. Tradisi Makan dan Minum di Lingkungan Kraton Yogyakarta.
Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Dirjen Kebudayaan,
Depdikbud, Yogyakarta.
Nuraida Joyokusumo. 1999. Hidangan Unik Rasa Istimewa : Menyingkap Rahasia
Kuliner Keraton Yogyakarta. PT Gramedia, Jakarta.
Rintaiswara. 1997. Adat Perkawinan Karaton Ngayogyakarta. Yayasan Guntur-
madu, Jakarta.
45
POJOK PINTAR DI HALTE BIS TRANS-JOGJA Upaya Meningkatkan Kualitas Layanan Transportasi Publik dan Minat Baca Masyarakat
Kota Yogyakarta
Oleh : Subhan Afifi
A. Abstrak
TransJogja adalah salah satu solusi layanan transportasi publik terbaru di
Yogyakarta. Keberadaan TransJogja dapat dimanfaatkan untuk peningkatan kualitas
pendidikan warga Yogyakarta, sekaligus meneguhkan citra kota ini sebagai kota
pendidikan berkualitas. Pelayanan transportasi publik melalui TransJogja
memerlukan evaluasi dan peningkatan kualitas layanan secara terus menerus.
Penelitian ini berusaha menjawab 2 pertanyaan penelitian : 1 Bagaimanakah
kelayakan halte-halte bis TransJogja jika dibangun ”Pojok Pintar” berupa
perpustakaan mini di halte-halte tersebut ? 2 Bagaimana persepsi masyarakat jika
dibangun ”Pojok Pintar” berupa perpustakaan mini di halte-halte
TransJogja? Penelitian ini termasuk penelitian kebijakan policy research
dengan metode survey. Survey dilakukan pada 97 penumpang TransJogja yang
berada di halte-halte bis yang berada di wilayah kota Yogyakarta.
Berdasarkan hasil penelitian berupa data kuantitatif dan kualitatif yang telah
dianalisis, ditemukan kesimpulan bahwa di halte Bis TransJogja layak untuk dibangun
pojok pintar berupa perpustakaan mini bagi penumpang. Peneliti merekomendasikan
kepada Pemerintah Kota Yogyakarta untuk membangun Pojok Pintar di Halte Bis
TransJogja yang menyediakan bahan bacaan seperti : media cetak surat kabar,
majalah, tabloid, dll, dan buku bacaan yang bermanfaat. Pengelolaan Pojok Pintar
tersebut menjadi tanggung jawab 2 orang petugas yang telah tersedia sebelumnya di
masing-masing halte bis. Kerjasama pengadaan media cetak dan bahan bacaan
dapat dilakukan dengan media lokal dan nasional yang ada di Yogyakarta, penerbit
buku yang tergabung dalam Ikatan Penerbit Indonesia IKAPI Yogyakarta, dan
dukungan masyarakat. Secara teknis, Pojok Pintar didisain secara sederhana di pojok
bagian dalam halte bis berupa 1 rak buku, dan wadah media cetak, serta kursi panjang
tempat para penumpang menunggu bis sambil membaca. Pojok Pintar berbasis
Teknologi Informasi dan Komunikasi Information and Communication
Technology dapat juga dirancang sebagai alternatif, dengan menyediakan 1 anjungan
komputer yang menyediakan informasi digital.
Kata Kunci : Pojok
Pintar, Citra
Yogyakarta, Minat Baca
B. Pendahuluan 1. Latar Belakang