27 b. Manajemennya harus kuat, punya
visi dan misi serta rencana strategis ke depan yang mengarah pada
upaya mewujudkan perpustakaan sebagai jantungnya pendidikan,
struktur organisasinya di bawah kepala sekolah langsung,
mempunyai strategi pemberdayaan dan pengembangan yang diwujudkan
dalam program kerja. Memiliki anggaran rutin minimal 5 dari
APBS 1 Sumber daya manusia SDM
pengelolanya harus professional memiliki kualifikasi yang sesuai
dengan kebutuhan perpustakaan dan jumlahnya proporsional.
2 Sumber daya Informasi atau koleksinya harus beragam baik
dari segi jenis maupun macamnya. Memiliki koleksi
cetak maupun non cetak yang tidak terbatas pada buku teks
pelajaran namun juga buku-buku pengayaan seperti kamus,
ensiklopedi, kliping, kupulan makalah, surat kabar dan lain
sebagainya.
3 Sistem layanannya bersifat open acces dan tidak terbatas pada
layanan peminjaman dan pengembalian buku saja. Namun
yang utama adalah bagaimana bisa memfasilitasi proses
pembelajaran di sekolah baik secara langsung maunpun tidak
langsung. Serta memanfaatkan teknologi informasi untuk seluruh
aktifitas perpustakaan termasuk didalam layanan perpustakaan.
4 Sarana prasarananya memadai mulai dari ruang yang cukup atau
sesuai dengan aturannya yakni 1½ ukuran kelas dan dilengkapi
dengan prasarana yang menunjang proses pembelajaran.
2. Rekomendasi
Sebagai rekomendasi dari hasil penelitian ini, kepada Pemerintah Kota
Yogyakarta khususnya Dinas Pendidikan hendaknya melakukan beberapa hal
berikut ini: a. Menjadikan model perpustakaan di
MAYOGA dan SMA Teladan sebagai salah satu rujukan bagi
pengembangan perpustakaan sekolah di Kota Yogyakarta ini.
b. Mendorong para kepala sekolah untuk terus mengembangkan dan
memberdayakan perpustakaan sekolahnya agar mampu menjadi
pusat pembelajaran dengan melakukan berbagai pembinaan,
pengawasan sekaligus sanksi yang diperlukan.
c. Membuat aturan atau kebijakan yang mengharuskan struktur organisasi
perpustakaan sekolah berada di bawah kepala sekolah dan anggaran
untuk perpustakaan sekolah minimal 5 dari APBS
d. Mengadakan program
pemberdayaan perpustakaan sekolah sebagai pusat pembelajaran,
seperti standarisasi perpustakaan sekolah di kota Yogyakarta mulai dari
manajemen pengelolaan, koleksi, pengelolaSDM, sistem layanan dan
sarana prasarananya.
e. Memberikan hibah
dana pengembangan perpustakaan
sekolah dengan cara dikompetisikan dalam bentuk Lomba Proposal
Pemberdayaan Perpustakaan Sekolah. Bagi pemenangnya akan
mendapatkan suntikan dana sesuai dengan anggaran dalam proposal
yang diajukan dengan batas plafon yang sudah ditentukan.
f. Memberikan bantuan dan dukungan program yang berorientasi kepada
pemanfaatan teknologi informasi untuk pengembangan perpustakaan
sekolah seperti program one computer one library lengkap dengan
software perpustakaan.
28
Daftar Pustaka Buku
Lasa Hs, Manajemen Perpustakaan Sekolah,Yogyakarta, Pinus Book
Publisher, 2007 _______,
Manajemen Perpustakaan, Yogyakarta, Gama Media, 2005
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional,
Kamus Besar Bahasa
Indonesia, edisi ketiga cet. Ke-2, Jakarta, Balai Pustaka, 2002
Supriyanto, Wahyu dan Ahmad Muhsin, Teknologi Informasi Perpustakaan,
Strategi Perancangan Perpustakaan Digital, Yogyakarta, Kanisius, 2008
Usman, Ahmad, Mari Belajar Meneliti, Yogyakarta, Genta Press, 2008
Dokumen Profil Perpustakaan MAN Yogyakarta III
tahun 2007, hlm. 7 Profil Perpustakaan SMAN 1 Teladan
Yogyakarta tahun 2008 Widayati, Rodatun, Perpustakaan MAYOGA;
Hasil Kegiatan dan Program Pengembangannya, MAN Yogyakarta III,
2007. Arsidi,
Rencana Pengembangan Perpustakaan SMA N 1 Yogyakarta 2007 –
2012, SMA N 1 Yogyakarta, 2007. Internet
http:www.ifla.orgVIIs11pubsSchoolLibrar yGuidelines-id.pdf
http:wwwfiles.perpusnas.go.idhomepage_f oldersactivitieshighlightruu_perpustakaan
pdfUU_43_2007_PERPUSTAKAAN.pdf http:www.depdiknas.go.idstatistik0607sm
a_0607tbl_57.pdf http:www.rumahdunia.netwmprint.php?ArtI
D=603
29
EFFEKTIVITAS PERFORMANCE PENGAJAR DAN PERFORMANCE MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KOMPETENSI PESERTA DIDIK
DI SMK MARSUDI LUHUR I DAN SMK 7 YOGYAKARTA
Oleh : Eko Setiyawan
Abstraksi
Method of vocational education is one of the methods of education that is
specific and uniqueness. This emphasizes the uniqueness to the instructions in the
results of skills that should be owned by students that will be used in carrying out
their work. One of the objectives of the orientation of vocational education in SMK
Marsudi Luhur I And SMKN 7 Yogyakarta is to prepare people in the field of work with
special skills and career profession. Learning vocational education model in the
supply of students to be able to control skills and knowledge, that is the model of
repetition or repetition-repetition and trial and error. This model is done to provide customs
of the students in achieving competency skill.
Teachers and media facility teaching the quality is the key to success in the
process of learning and teaching students. The situation, actual conditions and the
challenges of education is a mental attitude change demands teachers. Becoming a
Great School provides understanding of the governance school management excellence.
Paradigm in education that was oriented in the Old Industrial Education, which focuses
on content, learning centered on the teachers or lecturers, the emphasis on
theory and teachers or lecturers behave as an expert. Currently, the move into New
Entrepreneurial Education, which figured in the process, which is centered on the
learning of students, teachers and lecturers or act as a facilitator with the emphasis on
how to solve problems.
Keywords : Vocational Educations,
Performance Teachers, Performance Media Facility
Teaching
A. Pendahuluan