Uji Linearitas Uji Asumsi Klasik
0,467. Dari hasil tersebut, dapat dibuat persamaan regresi sebagai
berikut :
Kepatuhan Wajib Pajak = 14,989 + 0,467 Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan
Berdasarkan persamaan yang telah dibuat dapat diketahui bahwa jika variabel Pengetahuan Perpajakan dianggap konstan, maka nilai
Kepatuhan Wajib Pajak akan sebesar 14,989. Dari persamaan di atas dapat diketahui juga bahwa jika Modernisasi Sistem
Administrasi Perpajakan naik sebesar satu poin, maka nilai Kepatuhan Wajib Pajak akan naik sebesar 0,467. Nilai koefisien
regresi yang bernilai positif tersebut juga menunjukkan bahwa variabel Pengetahuan Perpajakan berpengaruh positif terhadap
variabel Kepatuhan Wajib Pajak. 2
Koefisien Determinasi Sederhana r
2
Berdasarkan Tabel 26 di atas, dapat dilihat bahwa nilai koefisien determinasi sederhana r² sebesar 0,444. Nilai ini menunjukkan
bahwa Kepatuhan Wajib Pajak di wilayah Yogyakarta tahun 2013 dipengaruhi oleh 44,4 variabel Modernisasi Sistem Administrasi
Perpajakan. 3
Uji Signifikansi dengan Uji t Berdasarkan Tabel 26 di atas, dapat dilihat bahwa nilai t hitung
sebesar 10,449. Jika dibandingkan dengan nilai t tabel pada tingkat signifikansi 5 yaitu sebesar 1,655, maka nilai t hitung lebih besar
daripada t tabel 10,449 1,655. Nilai Sig sebesar 0,000 pada Tabel 26 di atas menunjukkan bahwa pengaruh Pengetahuan
Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak signifikan. Hal ini disebabkan karena nilai S
ig 0,000 lebih kecil dari nilai α = 5. Berdasarkan uji hipotesis tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
variabel Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Dengan
demikian, hipotesis kedua yang menyatakan bahwa “Modernisasi
Sistem Administrasi Perpajakan Berpengaruh Positif terhadap Kepatuhan Wajib Pajak di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta,
diterima.